Saat ini kantin sangatlah hening karena Alvaro membawa hawa yang mengerikan di dalam kantin tersebut dan tak lama Aqilla dan Joy datang.
"Woi kenapa nih kantin sepi amat kek kuburan" -ucap Joy sambil teriak dan Aqilla menyenggol lengan Joy.
"Lu gak liat apa Alvaro natap kita gitu banget hah" -ucap Aqilla yang berbisik dan Joy langsung menatap Alvaro dengan ngeri dan langsung menunduk.
Aqilla berjalan menuju meja yang diduduki oleh Alvaro dkk.
"Lu kenapa Al?" -tanya Aqilla dengan hati-hati.
"Kamu masih nanya kenapa?" -ucap Alvaro sambil menatap Aqilla.
"Loh emang salah ku apa?"
"Kamu masih nanya kamu salah apa?"
"Kamu kenapa sih al? Kamu PMS ya?"
"Kamu tuh yang kenapa tadi pelukan sama cowok lain"
Flashback on
Aqilla tengah berjalan menuju perpustakaan karena tadi ia disuruh oleh gurunya untuk menaruh buku ke perpustakaan.
Karena Aqilla asik bersenandung ria ia tersandung oleh batu, Aqilla sudah memejamkan matanya karena ia merasa akan jatuh tetapi setelah sekian detik Aqilla tak merasakan sakit apa pun tetapi ia merasakan kehangatan.
Aqilla langsung membuka matanya dan yang pertama ia lihat adalah dada bidang seorang laki-laki.
"Lu gak papa" -ucap laki-laki tersebut
"Iya gak papa makasih ya" -ucap Aqilla sambil melepaskan pelukan tersebut
"Iya sama-sama" -ucap laki-laki tersebut dan langsung melenggang pergi
Aqilla pun melanjutkan perjalanannya menuju perpustakaan dan tanpa Aqilla sadari Alvaro melihat Aqilla saat adegan Aqilla dipeluk oleh laki-laki tersebut.
Flashback off
"Lah terus apa hubungannya sama kamu?" -ucap Aqilla dengan bingung
"Ya aku gak suka lah kamu dipeluk orang lain" -ucap Alvaro agak gugup
"Lah emang kamu siapa ku?"
"Wah kode tuh bro kode" -ucap Galang dengan semangat.
"Wah PJ sudah dekat nih" -ucap Joy
Aqilla yang muak dengan godaan tersebut langsung pergi.
"Noh 'Ken dia ngambek" -ucap Alvaro dengan sedih.
Saat ini Aqilla tengah berada dimobil alvaro, mereka pulang bersama.
"Mau mampir dulu Al?" -tanya Aqilla
"Boleh deh, sekalian makan gratis" -ucap alvaro cengengesan.
"Se ae lu tong"
Aqilla dan Alvaro masuk kedalam rumah dan disambut oleh mamanya.
"Eh ada ..."
"Alvaro Tante" -ucap Alvaro sambil salim ke mama Aqilla.
"Ah iya alvaro, yuk makan dulu yuk bareng Aqilla juga"
"Gak usah Tante nanti saya makan dirumah aja"
"Udah lah lu gak usah malu-malu anjing gitu" -ucap Aqilla yang tiba-tiba datang dan sudah menggunakan pakaian biasa.
"Aqil bicara mu itu Lo" -ucap papa aqilla.
"Ya maaf pa keceplosan hehe" -ucap Aqilla sambil menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.
Semuanya makan dalam keadaan hening dan tak lama papa aqilla memecahkan keheningan tersebut.
"Kamu siapanya Aqilla"
"Dia t-"
"Saya pacarnya Aqilla om" -ucap Alvaro memotong ucapan Aqilla.
Aqilla langsung menginjak kaki Alvaro dengan cukup keras.
"Awww" -ucap Alvaro meringis.
"Kenapa Al?" -ucap Aqilla santai dan mendapat plototan tajam dari Alvaro.
"O-h gak ini tadi kaki saya nginjek kaki saya"
"Aneh" -ucap Aqilla.
"Om Tante saya pulang dulu ya udah males soalnya takut dicariin bunda"
"Nginep disini aja al" -ucap mama Aqilla
"Oh gak bisa ma, s-soalnya al-varo dia mau..mau nganter mamanya" -ucap Aqilla ngeles
"Nganter kemana malem-malem?" -tanya mama aqilla.
"Udah ya ma Alvaronya 'Ken mau pulang tuh"
Setelah berpamitan dengan mama dan papa Aqilla Alvaro langsung pulang.
***
Aqilla tengah berjalan menuju toilet karena ia tiba-tiba ingin buang air kecil, saat keluar dari pintu toilet Aqilla kaget karena melihat Alvaro tengah berdiri didepannya.
"Ngapain lu?"
"Nyari kamu"
"Lu gila ya? Ini toilet perempuan nego"
"Iya aku gila kenapa?"
"Kalo nanti kita dikira ngapa-ngapain gimana bego, udah lu keluar sama"
"Dari pada kita dituduh gimana kalo kita lakuin beneran?"
Alvaro langsung menarik Aqilla mendekatinya dan langsung menyambar mulut Aqilla, karena Aqilla enggan membuka mulutnya untuk aqilla Alvaro terpaksa menggigit bagian bawah bibir Aqilla.
Dari ciuman biasa menjadi lumayan yang bergairah dan tak lupa Alvaro memotret momen tersebut sebagai ancaman, Aqilla sedari tadi masih memukul-mukul dada alvaro tetapi Alvaro tidak menggubrisnya.
Alvaro yang juga sudah merasa kehabisan nafas langsung menyudahi ciumannya.
"Lu gila ya, siniin hp lu" -ucap Aqilla dan berusaha mengambil handphone Alvaro
"Etssss gak bisa" -ucap Alvaro sambil mengangkat tangannya tinggi-tinggi
"Lu itu ya dasar petelur first kiss gw anjingggg"
"First kiss?"
"Iya itu first kiss gw kenapa? Gak percaya?"
"Ya bukan, berarti gw ngebut first kiss lu udah lama dong"
"Hah?"
"Iya 'ken pas lu tidur pernah gw cium"
"Dasar cowok, mencari kesempatan didalam kesempitan"
Aqilla langsung pergi meninggalkan Alvaro sendiri didalam di Toilet
"Bibir Lo bikin gw candu la" -ucap Alvaro sambil meraba-raba bibirnya.
***
Vote & komentar
⭐ & 💬
KAMU SEDANG MEMBACA
My Obsession (A²F)
Teen FictionA²F (Alvaro, Aqilla & Farrel) Cerita ini awalnya memang garing banget & gak nyambung tapi akhirnya bakalan bikin penasaran. Ga percaya? Coba baca ************************************* Mungkin kebahagiaan belum bertakdir kepada gw, tapi gw harap gw d...