"Haduh nagmbek ni" Ia menyubit pipiku.
"Ih apaan sih"
"Mau pulang gak ni"
Aku menatapnya dengan penuh ejekan "Pulang lah" Langkahku mendahului dia memasuki mobil.
Ia tersenyum pelan dan mengikuti langlahku. Semenit kemudian mobil yang kami tumpangi telah melaju di jalan bersama kendaraan lainnya.
"Mau makan gak?" Baru semenit mobil berjalan ia telah menawariku makan.
"Gak ah" Ucapku menggeleng-gelengkan kepala beberapa kali.
"Kenapa?"
"Tadi udah makan di kantin"
"Oh, jadi mau kemana nih?"
Aku menatapnya aneh "Ya pulang lah, emang mau kemana lagi"
"Yakin langsung pulang"
"ihhh.. jangan-jangan kamu sengaja ya mau deket-deket sama aku. Denger ya kita cuma pura-pura pacaran jadi jangan sok perhatian deh" Hardikku beberapa kali menyenggol lengannya.
"Ya aku kan cuma nawarin aja, kali aja ada yang kesepian hidup sendiri. Kalau gak mau ya gak apa" jawabnya santai.
"Eh tapi ngomong-ngomong ya, ada film bagus nih lagi tayang. Kata temen aku sih bagus" Jelasku padanya.
Izal menoleh kearahku dengan muak sembari berkata "Jadi mau nonton maksudnya?"
"Iya, yuk nonton"
"Tadi sok nolak" Ucapnya lagi diiringi palingan wajahnya dariku. Aku menggepal tangan kananku seolah ingin memukulnya. Untung aja aku gak punya uang batinku. Kalau ada mah gak akan aku mau jalan samamu.
Kami telah sampai tempat tujuan, aku memesan tempat duduk dan pergi ke tempat yang kupesan. Seperti pada umumnya setelah memasuki ruangan, ruangan akan menjadi gelap aku bahkan tidak sadar menggandeng tangan pria di sampingku sampai kami berdiri di kursi E8 dan E9 ia memperhatikan tanganku yang menggenggam erat tangannya.
Aku yang menyadari hal itu sontak melepaskan genggaman "Sorry, gak sengaja"
"Gak sengaja kok lama banget" Tuturnya yang membuat darahku naik.
"Udah tau dipegang bukannya dilepas juga, atau kamu seneng aku gandeng-gandeng"
"Ntar kalau aku lepas kamu malu lagi sama orang" Sindir Izal yang tak mau mengalah.
Ingin rasanya aku mencakar muka Izal yang sok tampan disampingku. "Sabar Del sabar" Aku mengelus-elus dadaku sendiri.Selayaknya bioskop sebelum film diputar akan mampir beberapa orang yang menjajakan makanan dan minuman. Aku memanggil seorang pria yang mengalungkan kotak makanan di lehernya agar ia segera mendekat.
"Bang saya mau popcornnya, yang itu manis ya" Tunjukku pada sebuah bungkusan popcorn yang berwarna coklat.
"Iya mbak""Yang itu satu, yang asin satu, minumnya dua" Jelasku padanya, pria tadi langsung memberikan beberapa makanan yang kuminta. Setelah selesai aku menyenggol lengan Izal agar membayarkannya.
Izal agak tercengan melihatku "Aku kan gak bawa duit cash" Bisiknya kemudian.
"Trus gimana" Balasku berbisik.
"Ih lagian tadi kamu didepan ditawarin gak mau beli"
"Ya tadi kan gak pengen"
"Mbak" Tegus pria yang menjajakan makanan tadi.
"Eh mas maaf ya mas gak jadi" Izal berbicara sembari mengembalikan makanan yang ingin kubeli tadi.
"Kalau gak punya duit gak usah ngajak jalan" Gerutuku padanya setelah penjual pergi sembari memonyongkan bibir beberapa cm.
![](https://img.wattpad.com/cover/198641676-288-k840460.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
cintakan saja
RomanceDela menarik pinggang Arya dan berkata "nunduk dong" "jangan pendek banget" sentilnya menundukkan wajah sehingga wajah mereka saling beradu. Arya adalah lelaki idaman di sekolahnya, Dela sang kekasih dinilai sangat beruntung memilikinya. Namun perc...