"Buuuun!!!! Bunda bikin sarapan apa?" Teriak Eunsang sambil menuruni tangga.
"Nasi goreng, mau jus jambu apa susu?".
"Jus jambu aja deh Bun".
"Kaya biasa kan? Sarapan di sekolah sama Chacha?" Eunsang mengangguk sambil meneguk jus jambunya hingga habis.
"Emang kenyang kalo bekalnya dimakan berdua? Kamu selalu nolak kalo bekal buat Chacha bunda pisahin".
"Makan sepiring berdua tuh lebih enak Bun, mempererat hubungan juga. Lagian Juno makannya juga gak banyak kok"."Juno makannya ga banyak, tapi kamu yang ngabisin" Bunda hanya bisa menggelengkan kepala, melihat kelakuan anaknya.
"Bun, Eunsang berangkat dulu ya. Kayaknya Juno masih tidur deh".
"Ya udah, hati-hati ya di jalan. Banguninnya jangan kasar-kasar ya Kak".
"Siap Bun" setelah berpamitan dan mencium tangan Bundanya, Eunsang berangkat menuju rumah sang kekasih tercinta.Benar dugaan Eunsang, Junho pasti masih tidur, melihat bahwa pintu rumahnya masih terkunci rapat.
"Kebiasaan deh, tiap Rabu susah bangunnya" Eunsang merogoh sakunya. Meraih kunci cadangan untuk membuka pintu rumah Junho. Eunsang sudah sering keluar masuk rumah Junho, tak aneh jika dia sampai mempunyai kunci cadangannya.
Setelah membuka pintu, Eunsang langsung bergegas ke kamar Junho. Dan benar saja, kekasih manisnya itu masih terlelap dalam balutan selimut hangatnya.
Eunsang mendecak lalu menggelengkan kepalanya. Ia membuka gorden di kamar Junho, mempersilahkan cahaya matahari untuk masuk dan menyinari ruangan itu.
"Cha Junho..... bangun sayang....." ujar Eunsang.
Eunsang naik ke atas ranjang Junho, mengungkung tubuh si manis yang masih tetap terlelap meskipun kecupan bertubi-tubi Eunsang daratkan di wajahnya.
Setelah cukup lama, akhirnya Junho mulai terusik tidurnya karena Eunsang yang terus mengecupi wajahnya.
"Engghhh Sang, stophh" Junho menutup wajahnya dengan kedua tangannya.
"Bangun Cha, kok kamu malah ngedesah sih? Kita masih harus sekolah loh" .
"Siapa yang ngedesah sih? Pagi-pagi otak kamu udah kotor aja sih Sang?" Eunsang terkekeh lalu kembali mengecupi seluruh wajah Junho.
"Sang ,udah ah" Junho menutupi wajahnya dengan selimut, menyelematkan wajah mulusnya agar tidak dikecup terus oleh sang kekasih.
"Makanya bangun dong, biar gak aku cium terus" Eunsang menyibak selimut yang menutupi tubuh kekasihnya. Alangkah kagetnya saat melihat Junho hanya memakai atasan piyamanya saja tanpa celana.
"Celana mu mana Cha?" Junho terdiam, ia melirik kakinya lalu terkikik. Membuat Eunsang menatapnya aneh.
"Semalem tuh pahaku gatel banget, gaenak ngegaruknya kalo ketutupan sama celana, jadi ya aku lepas aja".
Eunsang melihat bekas gatal yang kemerahan pada paha Junho, tapi tidak se kentara bekas kissmark buatanya beberapa hari yang lalu di paha dalam Junho. Ia tau kalau akan membutuhkan waktu yang cukup lama agar bekas kissmark buatannya hilang sepenuhnya.
"Udah, gausah diliatin mulu Sang" Junho menutup kaki telanjangnya menggunakan bantal.
"Kenapa bisa gatal-gatal?".
"Aku kan alergi dingin, terus semalem tuh dingin banget sang, makanya gatel-gatel" Eunsang memutar bola matanya malas.
"Trus gunanya penghangat ruangan di kamarmu tuh apa Cha Junho" tunjuk Eunsang pada alat penghangat ruangan.
"Hehe, aku lupa kalo punya penghangat ruangan" Eunsang hanya mendecak, ia menarik kedua tangan Junho, sehingga pemuda manis itu terduduk dengan mata setengah terpejam.
"Mandi sayang....".
"15 menit lagi ya Sang, masih ngantuk" Eunsang menahan tubuh Junho yang hampir limbung ke belakang."Sekarang udah jam 05.30, kita mau berangkat jam berapa Cha? Kamu mandinya juga lama".
"Dingin Sang, nanti aku tambah gatal-gatal".
"Pake air anget sayang, jan kek orang susah dong, keran airmu ada yang buat air panas, gausah ngelak mulu".
Eunsang menggendong tubuh Junho ala Koala, membawanya ke kamar mandi. Junho? Ia malah memeluk leher Eunsang dan menyandarkan kepalanya pada pundak Eunsang.
Setelah sampai di kamar mandi Eunsang mendudukkan Junho di kloset. Ia melepas piyama yang dikenakan Junho, dan hanya menyisakan dalaman saja.
"Aku udah siapin airnya, cepetan mandi, nanti kita telat" Junho menggeleng.
"Cha Junho! Mandi gak?!!" Junho tetap menggelengkan kepalanya.
"Mandi atau........." Eunsang sudah bersiap-siap membuka celananya.
"IYA SANG IYA!! KELUAR SANA!! AKU MAU MANDI" Junho mendorong Eunsang keluar dari kamar mandi, lalu menutup pintu kamar mandi dengan keras. Eunsang tertawa terbahak-bahak melihat kelakuan kekasihnya.
"Sa".
"Hm".
"Eunsang....".
"Iya kenapa???".
"Bawa motornya jangan kenceng-kenceng".
"Kenapa emang".
"Nanti aku gabisa lama meluk kamu" ujar Junho sambil mengeratkan pelukannya pada perut Eunsang."Eunsang....".
"Kenapa? Udah dipelanin ini motornya".
"Bukan itu".
"Terus?".
"Perutku kok perih ya? Agak mual juga".
"Hamil kali kamu Cha".Plak!!!!
"Sakit Cha" aduh Eunsang sesaat setelah Junho memukul punggungnya dengan keras.
"Kamu tuh ya, kalo ngomong suka nyleneh".
"Ya kan mungkin aja, hebat kan kalo aku bisa hamilin kamu"."Kayaknya asam lambungku naik deh Sang".
"Bukan, itu karena dedek bayinya pengen cepet-cepet keluar".
"Ihhh Esa!! Aku serius tau!!".
"Iya iya Cha, pasti semalem belum makan nih?"."Iya...".
"Kenapa ga makan???".
"Aku males masak tau Sa".
"Kenapa ga bilang sih Cha? Tau gitu kan aku ke rumah kamu nganterin makanan".
"Aku gamau ngerepotin kamu Sa".
"Kamu ga pernah ngerepotin aku Cha, justru Bunda bakalan marah kalo ga jagain kamu, bunda juga pasti marah kalo tau kamu ga makan semalem"."Maafin ChaCha ya Esa".
"Iya, habis ini kita sarapan bareng ya, Bunda masak nasi goreng tadi".
"Okay"."Mami kamu kapan pulangnya Cha?".
"Gatau Sa, Bulan depan mungkin".
"Kalo Papi?".
"Papi kemaren lusa pulang bentar, ngajak Chacha main ke Lotte World, abis itu balik lagi ke Jerman"."Kalo kesepian di rumah, bilang aja, nanti aku bakalan kesana, atau kamu kerumah, nanti aku jemput".
"Nanti malen deh, Chacha tidur di rumah Esa ya".
"Siap".Tbc? Or No?
Hai guys, aku bawa ff baru lagi..
Pairnya JunSang ya, tapi disini Ukenya Junho..
Sebenernya aku okay" aja sama posisi mereka berdua..
Tapi lebih suka kalo Ukenya Junho..
Kebanyakan ff JunSang Junho jadi Seme, tapi di ff ini Junho bakalan jadi Uke..
Buat yang gasuka bisa mundur secara teratur ya
Jangan lupa kasih komentar, sarab dan kritikannya..
Sekian dan Terima Kasih..
![](https://img.wattpad.com/cover/199461260-288-k258371.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Complement [Eunsang x Junho]
Fiksi PenggemarBukankah suatu hubungan akan semakin sempurna jika kita saling melengkapi? Warn! BxB ! Yaoi Seme ! Eunsang Uke ! Junho 18+ M-Preg Start : 04 September 2019