12th

1.4K 122 21
                                    

Drrttt......Drrttt.........Drrttt.....


Tidur Eunsang terusik saat ada panggilan masuk, Eunsang meraih ponselnya di atas nakas lalu menerima panggilan dengan mata yang masih setengah terpejam.


"Halo" ujar Eunsang dengan suara serak khas orang bangun tidur.

"Esa.... hiks" kedua mata Eunsang yang terpejam langsung membola saat mendengar suara bergetar kekasihnya di seberang sana.

"Cha? Kamu kenapa??" Tanya Eunsang panik, ia langsung terduduk.

"Aku mau pulang hiks, ga betah disini".

"Gara-gara nenek kamu ya?".

"Esa bisa jemput Chacha kan hiks?".

"Iya, aku jemput, tapi kamu jangan nangis ya Cha, bentar lagi aku kesana".

"Jangan lama-lama ya Sa hiks".

"Iya, aku mau berangkat ini".

"Hati-hati Esa".








Tutt.... Tutt.... Tutt...


Eunsang meraih kunci mobil dan jaket denimnya, ia melihat jam dinding yang menunjukkan pukul 12.45 malam. Ia segera keluar dari kamarnya.


"Kak? Mau kemana?" Tanya Woojin saat berpapasan dengan anaknya di tangga, Eunsang terlihat tengah terburu-buru.

"Esa mau jemput Chacha, Bun".

"Loh, bukannya Chacha di rumah neneknya?" Eunsang mengangguk.

"Barusan Chacha telfon Esa sambil nangis, dia bilang ga betah di sana terus nyuruh Esa buat jemput, Esa ga tega Bun Chacha selalu disakitin sama neneknya".

"Jadi neneknya belum bisa nerima orientasi seksual Chacha yang menyimpang ya".

"Iya Bun, kalo gitu Esa pamit mau jemput Chacha dulu ya, kasian kalo kelamaan nunggunya".

"Iya kamu hati-hati ya, jangan ngebut".

"Iya Bun, Esa pergi dulu".




























Eunsang melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, jalanan saat ini cukup sepi, mungkin karena hari sudah larut.








Eunsang memelankan laju mobilnya saat memasuki halaman rumah nenek Junho, ia melihat mobil kedua orang tua Junho terparkir di depan rumah.


Eunsang segera membuka pintu mobil di sampinya saat melihat Junho yang awalnya duduk di teras, kini berjalan menuju mobilnya. Junho langsung masuk ke dalam mobil Eunsang.


"Esa, ayo kita cepetan pergi" ajak Junho. Eunsang mengangguk lalu mengendarai mobilnya pergi dari rumah nenek Junho.


"Cha...." panggil Eunsang, pasalnya sedari tadi Junho hanya diam sambil menatap keluar. Junho hanya bergumam.

"Kita ke Sungai Han bentar yuk Sa".

"Oke".






























Disinilah mereka sekarang, duduk di bangku di tepi Sungai Han. Junho menyandarkan kepalanya di bahu Eunsang, matanya terpejam, Eunsang yakin Junho tidak tertidur, melainkan ia mencoba untuk mengontrol emosinya, menenangkan hati dan pikirannya, mencoba melupakan masalahnya.


"Cha?" Panggil Eunsang.

"Kenapa?" Junho mendongak menatap wajah Eunsang.

"Bibir kamu kenapa?" Tanya Eunsang saat melihat sudut bibir Junho yang terluka dan memar.

Complement [Eunsang x Junho]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang