7th

1.8K 140 43
                                    

     Eunsang sedikit membenarkan tatanan rambutnya sebelum mengetuk pintu rumah Junho.


Tok tok tok....


"IYA SEBENTARR!" terdengar sahutan dari dalam rumah. Eunsang segera merapikan jaket denimnya juga totebag yang ia bawa.


Ceklek....


"Selamat pagi Mami......." ujar Eunsang sambil memberikan senyum manisnya.

"Eh mantunya Mami, selamat pagi juga....
Sini peluk Mami" Eunsang segera memeluk Mami Junho, nyaman dan wangi, Like Junho.

"Mih, ini ada Kue dari Bunda" ujar Eunsang sambil memberikan totebag yang ia bawa.

"Wah makasih ya sayang".

"Sama-sama Mih".











"Ih kamu ganteng banget sih Sang, model rambutnya baru ya?".

"Hehe, iya Mih, bagus kan?" Jaehyun mengangguk setuju.

"Masuk yuk, Mami lagi masak. Nanti kamu sarapan di sini ya bareng-bareng" Eunsang meengangguk lalu mengikuti Jaehyun dibelakang.

"Papi sama Chacha kemana Mih?".

"Oh,mereka masih tidur Sang. Chacha tidurnya bertiga sama Mami Papi semalem. Sejak demam dia jadi manja banget tau Sang. Kamu samperin gih, bangunin dia sama Papi juga".

"Oke, kalo gitu Eunsang ke atas dulu ya Mih".

"Iya Sang".



















     Eunsang langsung bergegas ke lantai atas. Jadi semenjak hari dimana Eunsang mergokin Junho merokok sama Minum, Junho gak masuk sekolah 3 hari karena demam. Junho susah jalan, kecapekan juga karena berjam-jam digempur sama Eunsang.

     Orang tua Junho juga tidak jadi cerai. Wakty itu Eunsang mati-matian membantu Junho yang tengah sakit untuk membujuk kedua orang tuanya agar tidak bercerai.



    Tentunya momen itu sangat menguras air mata. Dimana Papi Jibeom menjelaskan semua kesalah pahaman sampai bersujud memeluk kaki istrinya. Junho juga ikut membantu Papinya menjelaskan apa yang sudah terjadi, kalau nyatanya Papinya itu hanya di jebak. Bahkan Papi tidak tau bagaimana bisa wanita itu ada di dalam kamarnya.

     Akhirnya hati Jaehyun luluh juga. Ia mencabut gugatan cerainya. Sejujurnya ia juga tak sanggup untuk meninggalkan Jibeom. Hidupnya tak akan terasa lengkap jika tanpa Jibeom dan Junho.


















     Setelah sampai di depan kamar kedua orang tua Junho. Eunsang membuka pintunya perlahan. Takut mengganggu sepasang ayah dan anak yang masih tertidur pulas.

     Eunsang kembali menutup pintunya, ia berjalan hati-hati ke arah ranjang.

     Eunsang hampir memekik saking gemasnya, Saat melihat kekasihnya tertidur pulas dengan selimut yang melilit di badannya. Oh, dan jangan lupakan Papinya yang juga tertidur sambil memeluk Junho. Mereka berdua sangat menggemaskan batin Eunsang.




     Eunsang duduk di ranjang tepat di samping Junho. Tangannya bergerak untuk mengelus surai Junho lembut.

"Papi, Chacha, bangun" ujar Eunsang lembut sambil mengguncang bahu Jibeom dan Junho bergantian.

     Tak perlu waktu lama Jibeom terbangun.




"Eh Eunsang? Udah dari tadi?" Tanya Jibeom dengan suara serak khas bangun tidur. Ia langsung melepaskan pelukan pada tubuh anaknya.

Complement [Eunsang x Junho]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang