PDKT?

90 10 3
                                    

1 years ago

MOS ;SMA NEGERI 1 JAKARTA

"Duuh gimana nih perlengkapan MOS gue ketinggalan, pikun banget sih gue" Gumam Quenby yang berhenti di Koridor menuju lapangan,baru menyadari peralatan MOS nya tertinggal.

"Woi anak kunti! " Teriak Friska  yang baru datang langsung merangkul pundak Quenby

Sementara yang dirangkul hanya diam memasang ekspresi cemberut

"Heh! Ngapa tuh muka? Pagi pagi udah asem banget kayak ketek abang ojek" Cerocos Friska.

"Friiis gimana dong??? "Ucap Quenby mengeluh pada Friska

" Paan sih lu, gaje, yang jelas dong kalo ngomong"protes Friska

"Friiis, perlengakapan MOS gue ketinggalan, gimana dong? Kalo gue dihukum gimana? " Keluh Quenby.

"Hah?! Yang bener? Lo sih jadi orang pikunan"

"Iiih ngasih solusi kek, malah dikatain" Ujar Quenby semakin cemberut

"Di cek dulu kali aja ngumpet keselip dimana gitu"

"Udah gue cari, nih nih nih, gak adaaa"ucap Quenby memperlihatkan isi tas plastiknya

" Satu perlengkapan pun lo gak bawa? "

"Gak juga sih, gue masih bawa B*ear Br*nd buat teka teki 'satu kemasan minuman yang diproduksi oleh tiga hewan' sama name tag, tapi sisanya gue gak bawaaa" Keluh Quenby semakin gelisah

"Lah gue juga gak tau, topi petani sama sarung kan gak mungkin ada orang yang ngejual di deket sini. Mau ke pasar udah keburu" Sahut Friska

"Hei ada apa nih? Gak ke lapangan?, bentar lagi acaranya mulai lho" Ucap seorang pria yang tiba tiba sudah berada di samping Quenby yang tampaknya juga merupakan siswa baru, karena pakaiannya yang absurd sama seperti siswa lainnya yang mengenakan topi jerami, sarung yang diikat ke bahu, tas dari kantong plastik, serta name tag dari kardus dilapisi karton bertuliskan 'Cristover Jeno Alska'.

"Eh iya, kenapa lo gak make perlengkapan MOS?  Ketinggalan ya? " Tanya-nya

"Hmm iya" Jawab Quenby pelan

"Ooh, yaudah pake punya gue aja nih" Ucapnya lalu melepas atribut MOSnya berupa topi jerami dan sarungnya lalu menyerahkannya pada Quenby.

"Eh, gak gak, lo gila ya? Kalo lo kasih ke gue ntar lo make apa? Lo mau dihukum? "

"Udah pake aja, urusan hukuman mah gampang, yaudah gue duluan ya, bye" Ucapnya lalu berlari kecil menuju lapangan tanpa menghiraukan panggilan Quenby.

"Heh! Tunggu! " Teriak Quenby Sia-sia

"Ekhem, hmm kayaknya dia suka sama lo deh"ucap Friska menaik turunkan alisnya.

" Suka? Hello... Kenal aja kagak. Gila tuh orang. Oh gue tau, tuh anak pasti pengen dicap sebagai pahlawan, yaaa, pahlawan kesiangan"ucap Quenby menekan kata terakhir.

"Heh! Gak baik ngomong gitu, udah bagus tuh anak mau minjemin lo atributnya, lah elu malah ngatain gitu"

"Awuk ah, bodo amat, mending kita ke lapangan aja yuk, ntar telat"

"Iya iya"

Lalu mereka bergegas melewati koridor menuju lapangan tempat para siswa baru berkumpul.
****
Upacara penyambutan siswa siswi baru SMA Negeri 1 Jakarta berlangsung hikmat. Hingga pemberitahuan bagi siswa siswi yang perlengkapan MOSnya tidak lengkap akan dihukum, membuat suasana ricuh.

Satu Hal Yang Tak BerubahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang