"Quen!"panggil Arvin menarik pergelangan tangan Quenby saat Quenby berusaha menghindar dari Arvin.
Beberapa detik setelahnya Quenby mencoba melepas genggaman tangan Arvin namun genggaman tersebut semakin Arvin eratkan
"Gue tanya sekali lagi,kenapa dari kemarin-kemarin Lo berubah hah? Kenapa Lo gak pernah lagi nanggepin kelakuan gue? Lo kenapa sih?"
"Gue..gak kenapa-napa,udah lepas malu tau gak diliatin orang"balas Quenby tanpa menatap wajah Arvin
"Gak sebelum Lo jawab pertanyaan gue. Jujur gue kangen Lo yang bentak bentak gue,nendang gue sembarangan,ngatain gue,Lo aneh tau gak kalo kayak gini,jawab gue Lo kenapa?"
"Eh pak Reno?"ucap Quenby yang membuat Arvin spontan melepas genggaman tangannya.
Alhasil Quenby langsung berlari ke dalam kelas saat Arvin lengah,dan Arvin berdecak kesal lantaran yang di dapatnya saat menoleh bukan pak Reno melainkan trio macan—Felix,Jackson serta Zico.
"Ngapa lagi tuh anak?"tanya Jackson
"Awuk"sahut Arvin kemudian berlalu menuju kelas
Jackson menoleh ke arah Zico dan Felix lalu mengangkat kedua alisnya bermaksud bertanya.
Dan mereka berdua hanya berlalu sebagai jawaban.
"Kacang. Rebus sekalian"ucap Jackson lalu menyusul langkah Felix dan Zico
🍫🍬🍡
"Wahai Silverqueen yang doyannya makan Silverqueen mukanya kayak kartu Queen"suara Jackson menggelegar seisi kelas IPA 1 saat baru tiba di kelas
"Apa liat liat?!"tanya Jackson saat seisi kelas menatapnya risih
"Maksud gue Quenby puas Lo pada?!"ucap Jackson lalu berjalan menuju bangku Quenby.
"Lu ada masalah ama tuh anak bule?"tanya Jackson duduk di meja Arvin mengarah pada Quenby yang tengah sibuk berkutat dengan buku novelnya.
Merasa terpanggil Arvin memasang telinganya sambil berpura pura membersihkan papan tulis. Ya,memang sedang piket.
"Gak ada"Ucap Quenby tanpa menoleh ke arah Jackson.
Tidak sepenuhnya bohong.
Ia memang tak memiliki masalah dengan Arvin.
Hanya sesuatu yang dibuat-buat menjadi masalah.
"Terus kenapa Lo pada gak ribut lagi kayak biasa. Sekarang diem dieman,nahan berak lu pada?. Biasanya aja adu mulut terus udah kayak kucing ama kuda"
"Anjing pe'a"sambung Felix
"Lo ngatain gue anjing?"sahut Jackson
"Ngeralat,ngatain darimana nya babi?"
"Itu ngatain, asu lu"
"Fuck!"timpal Felix mengacungkan jari tengahnya
Sementara yang lain hanya beristighfar melihat hal tersebut.
"Untung ribut"
🍫🍬🍡
"Udah Lo ungkapin?"tanya Friska disela-sela mengunyah baksonya
"Ungkapin apa?"
"Lo tuh ya"kesal Friska
"Apa sih?"Ucap Quenby ikut kesal
"Ungkapin perasaan Lo ke Arvin"
"Apaan sih, orang gue aja gak ada rasa sama dia"ucap Quenby menatap ke arah lain menghindari tatapan tajam Friska.
![](https://img.wattpad.com/cover/196792547-288-k867579.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Satu Hal Yang Tak Berubah
Genç Kurgu"Daaah nenek,udah budek buta lagi hahahaha"pamit sang pemilik mobil dengan sangat ramah. "Waah,DASAR ANJ*NG LO,AWAS YA KALO KETEMU GUE BIKIN DANGING CINCANG LO,GUE KASIH NTAR KE BUAYA!!"Teriak Quenby pada sang pemilik mobil. QALESYA QUENBY AURESTELL...