Whathappened?

73 10 0
                                        

Jawabannya adalah...... Air putih milik keduanya.

Quenby langsung menenggak habis air yang disodorkan Arvin dan Jeno.

Kerongkongan nya terasa terbakar lantaran cabe yang tersangkut di kerongkongan nya saat tersedak.

"Ampe segitunya lo kaget" Ucap Friska

"Lo yang ngomong asal ceplos aja" Ucap Quenby menyeka air yang tersisa di mulutnya.

"Ya gue kan cuman nanya" Ucap Friska kembali menyantap baksonya

"Kalo nanya mikir dulu dong" Sahut Quenby

"Udah udah,gak usah ribut. Gak usah ditanya pun Quenby pasti milih gue, ya kan, Quen? " Ucap Jeno yang dihadiahi tatapan sinis dari Arvin

"Gak usah kepedean deh,emang gue ada gitu ngomong kalo gue milih lo? " Tanya Quenby yang membuat Jeno terdiam

Sementara Arvin tersenyum licik ke arah Jeno

"Udahlah, lo pada jangan banyak bacot, dimakan tu makanannya, udah bagus ya gue mau bayarin kalian, tapi itu juga karena PJ sih"sambung Felix

"Jyaah cuman gara gara PJ, berarti lo gak ikhlas" Sahut Arvin

"Ssst!"potong Quenby menempelkan telunjuknya ke bibir sambil mengernyit, membuat Arvin, Jeno, Felix dan Friska terdiam sembari menatap Quenby aneh

Detik berikutnya...

'Buuut!'
Suara syahdu langsung terdengar dibarengi aroma syurga yang menyeruak.

"Iih Quenby lo kentut ya?! " Sahut Friska sembari memencet hidung diikuti yang lain juga memencet hidung.

"Lo cantik-cantik jorok ya?! " Sambung Felix

"Hehe, sorry gue kebelet nih gara2 makan cabe, udah ya, yok Fris temenin gue ke toilet! Felix makasih PJ-nya" Ucap Quenby dengan kecepatan tinggi sembari menarik tangan Friska dan bergegas menuju toilet wanita.

Sementara yang lain berjama'ah menatap Quenby tak percaya

🍫🍬🍡

"Hey!"panggil seseorang membuat Quenby yang baru masuk ke kelas menoleh

"Hey tayo hey tayo dia bis kecil ramah,melaju melambat tayo selalu senang"lanjut Arvin yang langsung dihadiahi tendangan dari Quenby tepat di tulang kering Arvin

"Sakit goblok!"keluh Arvin

"Lo yang bikin masalah anj*ng!"sahut Quenby

"Dasar anak micin"ucap Felix sembari berlalu menuju bangkunya. Namun tidak jadi saat Arvin langsung menyambar Felix dan menjepitnya di ketiak

"Ngomong apa Lo hah?!"ucap Arvin terus menjepit kepala Felix di ketiaknya.

"Ampun! Ampun! Ampun!"keluh Felix

"Dasar anak monyet!"sambung Quenby lalu duduk di bangkunya.

Arvin serta Felix spontan diam lalu menoleh hendak mengeroyok Quenby,namun dihentikan oleh kehadiran Bu Velin guru sains mereka.

"Selamat siang semua"sapa Bu Velin

"Selamat siang Bu"jawab yang lain

"Ibu hari ini kayak ada yang beda deh"ucap Jackson membuat semuanya menoleh

"Beda? Maksud kamu?"tanya Bu Velin

"Yaa,kayak ada yang bertambah"sambung Jackson

"Apanya yang bertambah?"tanya Bu Velin lagi.

"Bertambah cantik"sambung Jackson yang membuat seisi kelas menyorakinya.

"Cantikan Lo perasaan"ucap Arvin tiba tiba membuat Quenby melongo sesaat

Satu Hal Yang Tak BerubahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang