98🌙

337 3 0
                                    

Special short message!

Dear Michelle

Good morning my friend! Or my girlfriend? Hehe canda. Gimana hari ini? Are you feeling happy? I think yes. Aku bisa melihatnya dari senyummu siang ini. Senyuman bisa berbohong tapi matamu tidak, aku bersyukur Tuhan memberiku takdir bertemu denganmu, si pemilik senyuman yang membuat siapa saja ikut tersenyum karenanya.

Boleh aku bercerita sedikit? Ini tentangmu dan tentang diriku yang suka melihat senyummu selama hampir dua tahun. Seperti halnya matahari yang bersembunyi dibalik awan ketika hujan akan datang, aku lebih suka melihatmu dari kejauhan. Diam-diam itu menyenangkan, menikmati bagaimana surga duniawi itu tercipta kala dua sudut bibirmu terangkat membentuk lekukan senyum. Anehnya aku tak pernah bosan meski melihatnya setiap hari. Justru itu telah menjadi hobi baru yang harus kutulis ke dalam buku catatanku.

Apalagi ketika jam olahraga, kita bermain voli bersama dengan anak laki-laki yang lain. Rambut hitam panjangmu yang kau ikat itu berayun ke sana kemari disusul tawamu ketika kamu berhasil mencetak angka, its just like a angel. Aku tidak mencoba melebih-lebihkan, hanya saja itu kenyataannya.

Semua perempuan itu cantik tapi kamu memiliki sesuatu yang berbeda dari perempuan lainnya, aku tidak akan menyebutkannya karena kupikir dirimu tidak akan bisa tidur nanti malam karena memikirkanku hahaha.

Aku tak berharap banyak setelah kamu membaca surat ini karena yang aku butuhkan hanyalah kamu mengetahui apa yang aku pendam selama hampir dua tahun ini. Status sebagai teman mungkin menjadi salah satu alasan untukku tidak memaksakan kehendak Tuhan atas takdir kita masing-masing.

Jika perasaan ini terbalaskan olehmu aku berjanji pada padamu, jika tak akan pernah kuhapus senyuman kebahagiaan darimu karena aku akan menjadi salah satu alasan untuk senyummu hadir setiap hari.

Kalaupun tidak, itu tidak masalah asal kita masih berteman dan diriku yang menyukaimu ini masih bisa melihat senyummu walau dari kejauhan. Kamu tidak perlu memikirkan perasaanku yang bisa saja terluka setelah ini karena bagiku perasaanmu jauh lebih penting dari itu semua.

I know, you're the person who understands the most about your own feelings, so please don't force your feelings for me because coercion will only create sadness and tears. Aku berterima kasih kepadamu karena telah mengijinkanku menyukaimu dan mengagumi senyumanmu. Je t'aime, Michelle.

From Deni

--

Often our hearts have their own ways to judge someone's feelings.

--

Dear Deni

Don't kidding me boy! Kamu bercanda 'kan? Let's talk, just think this. Lihat aku! Aku tidak percaya jika ini benar dan aku juga tidak percaya jika ini salah. Kita dekat. Sebagai teman. Tak pernah lebih dan tak pernah kurang. Jika memang kamu benar menyukaiku aku merasa ada ribuan kupu-kupu beterbangan ketika aku menulis ini. Bahkan seharian aku membaca suratmu berkali-kali dengan senyum bodoh menghiasi wajahku sore itu.

Aku harap kamu tidak sedang silinder atau miopi ketika melihaku saat itu karena ini memang membuatku terkejut. Akibat ini pun aku meminta temanku yang menyandang gelar sebagai cenayang gadungan untuk meramalku dan ternyata dia berkata benar. Kamu menyukaiku dan aku masih abu-abu terhadap perasaanku. Aku tidak bisa menolakmu dan aku tidak bisa menerimamu juga. I need time to think. Aku harap kamu mengerti keputusanku. Tapi meski begitu aku ingin mengatakan sesuatu padamu, je t'aime, Deni.

From Michelle

--

Dear Michelle

Tidak ada lelahku untukmu asal kau tetap di sampingku dan membuatku menjagamu setiap saat. Kecuali menjauh darimu, jangan menyuruhku melakukannya.

From Deni

--

Dear Deni

Just stay with me because I want you to be my hero someday hehe :)

From Michelle

Seriosa Nada (Quotes)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang