102🌙

209 5 0
                                    

Special short message!

Dear S

Hai! Apa kabar? Aku harap baik. Lama tak bertemu ya. Sekarang aku bingung harus mengatakan apa. Kita baru kenal bukan, tapi aku malah mengirimu surat seperti ini. Hehe.

Boleh aku bercerita sedikit? Pasti kamu sedang membacanya sambil tersenyum. Terima kasih tapi sayang aku tidak bisa melihatnya. Mungkin bisa kamu ulangi ketika kita bertemu nanti. Jadi sapaan pagi itu, iya yang kamu balas. Aku memikirkannya seharian. Tidak tahu. Hanya terlalu bagus untuk dilupakan. Senyummu hari itu tampak berbeda atau aku saja yang berasumsi begitu. Tapi aku pikir kamu memang berbeda dari yang lain.

Aku sudah berusaha untuk menadapatkan perhatianmu setiap hari tapi sepertinya aku semakin jatuh, jatuh dalam dirimu. Anehnya kamu lama tidak menyadari. Aku pernah berpikir jika kamu tidak menyukaiku sehingga tidak bisa mengetahuinya. Kadang aku juga berpikir jika kamu sudah memiliki yang lain di hatimu, tapi saat aku tanyakan hal itu kamu memang tidaka berniat memiliki suatu hubungan lebih dari teman. Mulai saat itulah aku memukul mundur perasaan yang setiap hari menghujamku saat melihatmu. Tidak apa, mungkin belum takdir.

Lalu aku mencoba untuk move on. Dengan langkah panjang aku mencoba pelarian dengan mendekati beberapa siswi di kelas kita. Meski banyak orang menjodohkanku dengan yang lainnya anehnya perhatianku tidak bisa merubah sasarannya. Entah permanen atau bagaimana tapi kamu selalu menarik perhatianku. Apalagi kita sekelas, jadi kamu bisa bayangkan betapa sulitnya berpaling. Sampai akhirnya aku menyerah. Di titik terakhir aku menyadari jika move on bukan jalan yang bagus untuk ditempuh karena yang ada aku menjadi bahan ejekan satu kelas.

Mungkin kamu tidak menyadarinya atau kamu sudah lebih peka dari setahun lalu tapi aku kembali mendekatimu. Menyanyikan sebaris lagu yang mengandung namamu setiap hari, memanggilmu hanya untuk meminjam streples, meminta drama korea atas nama kakakku demi bicara denganmu, dan menyempatkan untuk berbincang denganmu walau tanpa memandang wajahmu, ternyata sangat gigih juga aku ya hahaha. Begitulah semuanya terjadi, aku sudah menceritakannya. Ya paling tidak kamu akan mengerti setelah ini.

Kalau boleh meminta, aku hanya ingin kamu tidak mengabaikanku, itu saja. Melihatmu yang kadang menganggapku sebagai angin lalu cukup mengiris selapis hati ini wkwk. Jangan gak peka mulu capek nungguinnya hehe canda kok. Kalau gitu segitu dulu deh ceritanya, have a nice day princess:)

From D

--

Do you know what feeling is there is no expiration date? A feeling waiting for you to realize that I will always be there for you.

--

Dear D

Dari mana aku harus menulisnya. Ah iya aku lupa. Hai! Gimana kabar kamu? Aku harap baik. Hmm sebelumnya maaf karena tidak tahu tentang perasaanmu. Aku juga bingung dengan perasaanku hingga tak mengindahkan perasaanmu juga.

Setidak peka itu ya aku? Banyak teman-temanku yang mengatakannya tapi tak pernah aku hiraukan. Aku hanya takut untuk bertindak, ya karena aku takut salah paham dalam memahami keadaan. Itulah yang membuatku selalu mengacuhkan beberapa hal tanpa sadar.

Kalau boleh tahu, apakah perasaanmu masih sama? Aku hanya bertanya. Takut salah paham lagi hehe. Tapi kamu benar, aku memang tidak sedang ingin dalam hubungan apapun. Itu tandanya kamu berani bertindak tak sekadar bicara. Jadi mungkin kamu bisa menyimpulkan sendiri bagaimana jawabanku. Aku tidak menolakmu. Kamu baik, ramah, sholeh, bertanggung jawab (sepertinya hehe) dan pandai. Sangat sayang untuk disia-siakan. Tapi ini adalah prinsipku. Bahkan aku sempat terbawa perasaan saat kamu mengirimkan pesan chat setiap hari. Mungkin saat itu aku hampir menyukaimu hingga kamu memutuskan untuk pergi perlahan. Takdir memang begitu ya, suka bermain tarik ulur.

Jadi itu tandanya, takdir pun belum menyetujuinya, lalu bagaimana? Masih mau melanjutkan? Yah meski risikonya aku akan merasa kehilangan tapi menjadi teman tidak ada salahnya. Berbagi sedikit kisah tidak ada ruginya. Bagimana? Aku harap kamu memikirkannya baik-baik. Sekian dulu surat dariku, semoga harimu menyenangkan dan selalu bahagia.

From S

--

Dear S

Baiklah kalau begitu aku akan tetap menunggumu, untuk satu tahun, dua tahun atau sepuluh tahun mendatang, aku akan tetap menjadi laki-laki yang sama. Take as much time as you want, I'm always here for you.

From D

--

Dear D

Kamu harus tanggung jawab dengan detak jantung yang tidak terkendali ini ya hehehe

From S

--

Hope you like it flower!

Seriosa Nada (Quotes)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang