Special short message!
Dear Diva
Hai cantik! Bolehkah aku menyapamu seperti itu besok pagi? Karena aku sudah lama ingin menanyakan itu kepadamu tapi keberanianku hanya seujung jarum yang tersembunyi di antara tumpukan jerami. Tak terlihat bahkan hampir tidak ada. Maka dari itu aku akan menumpahkan seluruhnya ke dalam surat ini sehingga tidak ada lagi yang mengganjal di hati.
Aku menyukaimu. Mungkin sederhana ketika aku meulisnya ke dalam surat seperti ini. Tapi meski sederhana, bagiku itu sangat berarti. Kau tahu hal yang paling aku suka di dunia ini? Saat kau tersenyum. Bahkan aku rela menghabiskan waktu lebih lama di kelas hanya untuk melihatmu tersenyum. O iya kau lupa sesuatu. Meminta izin. Jadi, melalui surat ini aku ingin meminta ixin darimu untuk melihat senyummu setiap pagi, bolehkan?
Sebenarnya ini sangat canggung untukku ketika aku harus mengakui semuanya dengan cepat. Tapi apa boleh buat, toh setelah ini kita akan berpisah. Yang berarti aku tidak memiliki waktu yang banyak. Aku pun juga bukan tipe orang yang romantis dengan mengirimimu berbagai gombalan tak berguna yang akan menghabiskan waktumu. Bagiku melihatmu baik-baik saja itu sudah cukup.
Intinya, aku hanya ingin kau bahagia. Jika urusan hati biarlah itu mengalir mengikuti arus dan pergi ke muaranya. Seiring berjalannya waktu semua akan terjawab dengan sendirinya. Semoga hari ini aku bisa masuk dimimpimu ya. Have a nice dream!
Dimas
-x-
Hai Diva! Gimana sama hadiah dari saya, semoga suka ya. Dan semoga dia gak marah hehe. Jangan senyum-senyum sendiri kalo baca suratnya. Sama satu lagi, jangan lupa peka dong, kasian dia kalo lunya gak peka-peka hehe.
-x-
Dear Dimas
Aku sangat speechless dan yang bisa kulakukan hanya tersenyum. Setahuku kau bukan tipe orang yang manis dan hanyat seperti itu tapi surat yang baru saja kau kirim mungkin bisa mengalahkan sakarin ataupun siklamat. Kita sering bertengkar dan saling adu mulut ketika bertemu dan itu semua adalah kenangan yang aku simpan untukmu. Mungkin bisa masuk kategori buruk tapi aku menyukainya.
Menuangkan perasan melalui tuisan seperti ini bukan keahlianku tapi aku bisa memastikan kau adalah laki-laki yang baik. Meski sedikit menyabalkan. Jika ditanya maslah perasaan pun aku juga tidak tahu apa yang aku rasakan saat ini. Mungkin aku akan mengikuti saranmu. Mengikuti arus dan biarlah semuanya mengalir dengan sendirinya. Hanya saja aku bingung tentang sesuatu, bagaimana kau bisa menyukaiku?
Dan mungkin kau akan menjadi tokoh utama dalam mimpiku malam ini. Have a nice dream!
Diva
-x-
Dear Diva
Tresno kuwi jalaran saka kulina.
Dimas
-x-
Sebenernya mau kupublish kemarin malam tapi ketiduran😑
KAMU SEDANG MEMBACA
Seriosa Nada (Quotes)
RandomJika berbicara tidak lagi bermakna maka tuangkan ke dalam kata-kata. #99 dalam poetry [12/1/17]