Ketika kesepian memelukku erat...
Ketika malam membutakanku mutlak...
Ketika api membakarku hangat...
Ketika aku kehilanganmu tepat...
Disaat aku benar-benar membutuhkanmu untuk memelukku dengan tepat, erat, dan hangat...
Ketika itu pula kau pergi dariku dengan cepat**
FanFiction
Anime » Naruto Rated: M/T, Indonesian, Romance & Humor, Sakura H., Kakashi H., Words: , Follows: 16, Published:
Tittle: You Are The ReasonKarakter: Hatake Kakashi & Haruno Sakura
Tipe: Multichapter
Genre: Romance, Humor
.
#Kakashi PoV
Kududukan badanku yang penat disofa ruang tamu. Sebenarnya tak ada aktivitas yang membuatku lelah hari ini. Tapi perasaan gundahmu menekan energiku ke bawah. Perdebatan ku dengan Naruto selama di mobil juga membuatku lelah. Dia terus memaksaku untuk pulang kerumah Ibu-Ayah, tapi aku menolak dengan alasan ingin sendiri. Dan lagi-lagi aku mengalah pada sosok kuning itu karena ia bilang setiap hari Ibu mengelus fotonya yang terpajang dimeja kamar. Naruto bilang, Ibu sering menangis malam-malam karena merindukanku, apalagi setelah mendengar kondisimu yang memburuk. Aku memang memutuskan untuk tinggal sendiri di apartemen karena ingin belajar dewasa.
"Kashi anakku... " Aku menoleh kebelakang dan menampilkan senyum terbaikku pada sosok paruh baya berambut merah itu. Aku langsung berdiri dan memeluk wanita itu erat. Mencoba sekuat tenaga melawan rasa gundahku dan berusaha menampilkan wajah bahagia didepan wanita yang sudah menganggapku anak kandungnya.
Dapat kurasakan air matanya dipundakku. Aku tak pernah menyangka bahwa seorang ibu akan menangis hanya karena bertemu dengan anaknya,aku bahkan bukan anak kandungnya. "Ibu aku merindukanmu" Ucapku sambil menjauhkan tubuhnya dariku. Ku satukan dahi kami berdua dan menghapus air mata di pipinya dengan jempol. Lagi-lagi ku tampilkan senyum terbaikku.
"Apa yang kau makan hingga sekurus ini? Kau wajib minum obat kan?! Apa Jay sudah punya banyak pacar hingga melupakan ibumu ini? Apa sesulit itu untuk berkunjung kemari? Tak mengertilah kau perasaan ibumu ini? " Ibu memelukku dengan sangat erat dan kembali menangis.
Aku mengisyaratkan pada para maid dibelakang Ibu untuk pergi. Dan merekapun mengerti dan meninggalkan kami berdua.
"Kakashi!!! " Satu lagi suara yang kurindukan.
Grep.. Seseorang memelukku lagi dari belakang.
"Ayah merindukanmu" Kurasakan satu lagi kepala menyenderkan dibahuku. Bahu kanan ada kepala ibuku, bahu kiri ayahku. Untung tenagamu masih cukup untuk menopang keduanya.
"Entah kenapa aku selalu merasa dilupakan ketika ada Kakak" Naruto yang tadi memarkirkan mobil sekarang sudah berdiri diambang pintu dengan wajah masam.
"Apa kau ingin sebuah pelukan? " Tanyaku sambil tersenyum. Wajah masam Naruto berubah menjadi terharu dan menghambur memeluk kami bertiga.
Kapan...
Sampai kapan aku akan merasakan kehangatan ini...
Besok?
Atau mungkin nanti?
Tak ada yang tahu...
Tapi aku akan berusaha membuat ini menjadi sesuatu yang berharga...
KAMU SEDANG MEMBACA
YOU ARE THE REASON (Complete)
Fanfiction'Bagaimana cara menghentikan permainan ini? ' 'Tidak ada caranya, Kakashi' 'Hanare, kumohon. Buat aku berhenti. Biarkan aku hidup lebih lama' 'Permainan hidup tidak bisa dihentikan, aku hanya seorang peramal bukan pencipta hidup' 'Begitu ya? Buat ak...