Seorang gadis dengan langkah cepat nya menyusuri koridor sekolah dengan tergesa -gesa, tanpa menyimpan tas nya ke kelas ia langsung menuju halaman upacara yang sedang di mulai dengan khidmat itu.
"Mampus gue" gumam nya pelan
Gimana gak mampus coba? orang yang sekarang jadi pembina upacara adalah kepala sekolah , ya begitulah gadis itu mengetahui konsekwensinya kalo sudah begini !
"Baiklah anak-anak ,sesuai ketentuan yang saya buat yang kesiangan dan melanggar aturan silahkan kedepan . Tolong dibantu oleh petugas osis" ucap kepala sekolah tanpa basa -basi setelah pembukaan pidato nya
Tentu saja gadis itu di kedepan kan, sudah jelas -jelas dia kesiangan. Tak lupa dia memakai tas nya yang masih setia menggantung di punggungnya membuat orang mudah menebak bahwa ia kesiangan.
"Ayo ka kedepan , kesiangankan?" tanya salah satu petugas osis
"Iyaiya, gue tau ko" jawab nya jutek . melangkah kan kakinya menuju kedepan .
Lihat lah sekarang seorang Demira Andriani menjadi pusat perhatian dikalangan peserta upacara , mengapa tidak ? Dia perempuan satu-satunya diantara barisan panjang laki - laki yang melanggar aturan sekolah.
Mata Demira menyusuri setiap barisan yang ada di depan nya , dimulai dari barisan kaka kelas , ada yang memberikan seyuman , mengedipkan matanya yang membuatnya bergedik ngeri! Sampai tatapan tak suka dari kaka kelas perempuan nya . Tak lupa ia melihat sahabat nya yang melambaikan tangan nya membuat dia tersenyum lebar sambil menggaruk tengkuk nya yang tak gatal.
Setelah tradisi kepala sekolah yang berpidato panjang lebar nya , Demira harus tetap tinggal dilapangan dan berbaris khusus dengan yang lain nya .
Sekarang lihat lah dia sedang diintrogasi oleh kepala sekolah nya , yang menurut teman -teman perempuan nya itu ganteng , what!! Biasa aja kali!! Membuat dia menjadi takut karena sejak tadi beliau melihat penampilan Demira dari atas hingga bawah.
"Dasi kamu mana?" tanya nya
"Lupa pak" jawab demira
"Lihat kaos kaki kamu, masa bisa ketuker gitu" ucapnya lagi sambil terkekeh .
Sontak saja demira langsung melihat kebawah , benar saja kaos kakinya berbeda warna yang satu hitam dan yang satu lagi putih.
"Sekali lagi kamu saya lihat kesiangan , dan melanggar aturan sekolah saya kamu hukum" peringat nya.
"Hukum aja ko pak , saya ikhlas" ucapnya lesu.
"Saya bilang kan sekali lagi, sudah cepat ke kelas saya sedang berbaik hati padamu saat ini"
"Siappp , pak terimakasih saya doa kan bapak tambah ganteng eh" jawabnya sambil mencium tangan kepala sekolah .
Beliau hanya mengangguk kecil dan tersenyum tanda mengiyah kan , menatap punggung salah satu muridnya yang telah menjauh dan mengecil dari pandangan nya .
"Demira kamu membuat saya , mengingat masa muda saya, dan mungkin anak perempuan saya sudah sebesar kamu sekarang jika dia ada " ucapnya dalam hati
Beliau menghembuskan napasnya gusar . Mungkin itulah alasan beliau membiarkan gadis itu pergi, lagi pula kasihan Demira perempuan yang dihukum sendiri dari banyak nya laki-laki pikirnya.
*****
Surga yang paling ditunggu oleh para siswa akhirnya datang , yap itu adalah suara bel istirahat . Apalagi untuk Demira yang mengantuk saat pelajaran sejarah indonesia
Membuat nya senang karena berakhirnya pelajaran sejarah . Dia dan sahabat nya bernama Risma berjalan dengan santai menuju kantin yang membeludak ramai oleh kalangan siswa SMA 79 yang kelaparan ."De mau pesen apa , biar gue pesenin nih" ucap Risma menawarinya.
"Eumm kaya biasa aja deh" jawabnya
Setelah itu Risma pun mengantri dan memesankan pesanan mereka, setelah beberapa saat menunggu lama akhirnya Risma datang dengan 2 buah mangkak baso dan es teh manis ditangan nya .
"Huh lamanya" ucap Demira
"Yaiya lah coba lo liat tuh tuh" tunjuk Risma dengan dagunya. Membuat gadis itu ber oh riah saja.
"Gimana tadi bapak ganteng nya de" tanya Risma di sela - sela mereka makan.
"Bapak ganteng botakmu , orang gue takut liatnya"
"Ganteng tau orang kepala sekolah kita blasteran , ganteng dan gagah walau udah tua" jawab nya kukuh pendirian
"Serah dah bodo" ucapnya acuh
"Kalo anaknya laki pasti gantennya tiada tara"
"Yaudah lah lo pacarin aja kepsek kan ganteng plus singgle tuh" ucap Demira sambil mengedipkan sebelah matanya.
"Eh enak aja " sungut Risma
" hahaha gak mau kan ?"
"Yaiya lah orang tipe gue bukan om -om " sergahnya
"Aneh tadi gue gak dihukum sama beliau" ucapnya sedikit berfikir
"Mungkin kepsek tertarik" jawab Risma ngasal
Pletak
Suara tangan Demira menyentil dahi Risma membuat si empunya meringis kesakitan."Demiraaa, sakit tau" ucap nya
"Makanya jangan asal ngomong "
"Iya kan lo tu cantik mungkin kasian liat perempuan sendiri di barisan laki-laki takut digodain" jawab Risma membela
"Iya juga" ucap nya sambil tersenyum lebar
"Tuh kan sombong lagi baru dipuji dikit" ucap Risma kesal.
"Kan bener emang gue cantik"
"Iyaiya yang mukanya blasteran"jawabnya.
Setelah itu mereka pun tertawa menyadari topik pembicaraan nya yang ngawur membuat tidak sedikit yang berlalu lalang melawati meja makan mereka menatap heran karena keduanga tertawa terpingkal -pingkal.
Jangan dilupakan bahwa benar adanya jika Demira itu cantik , kulit nya yang putih , hidung nya yang mancung dan perawakanya yang pas membuat kaka kelas, teman seangkatan nya bahkan adik kelas banyak yang mengincar nya.
Maka dari itu banyak kalangan hawa yang sirik padanya alias para heatersJangan lupa like and vote ya😘😌
Tahap belajar😢
KAMU SEDANG MEMBACA
Demira
Teen FictionIni bukan tentang menunggu dengan banyak rindu, tapi juga tentang bertahan dan tersakiti🙍 Ini kisah tentang Demira Andriani , gadis cantik dengan seyum manis nya, keceriaan nya juga kisah sedih keluarganya ❤, juga tentang kepada siapa hati Demira...