Demira

9.Sebuah perkenalan

Kamu yang tanpa diduga,
Mampu mengahangatkan hati
Ku tanpa aku sadari.

Demira Andriani⛅

Setelah berganti pakaian Demira bersama Audi menuju ruang tamu

Demira memakai celana jens panjang dan baju lengan panjang yang senada dengan celananya ,disertai rambut yang ia ikat asal membuat kesan lucu baginya.

"Bundaa itu siapa" teriak gadis memperhatikan Demira dari atas hingga bawah

"Temen nya ka abay Al" jawab bundanya sambil mempersilah kan Demira duduk disebelah nya.

"Ayah kaya baru liat" celetuk ayah nya datang dan bersuara

"Iyah tumben tu anak mulai berani bawa cewe" sahut Audi dengan nada penasaran

"Ini namanya kemajuan" jawab mereka bertiga menjawab serentak membuat Demira terseyum kikuk, kerana melihat mereka tersenyum dan tertawa yang terlihat aneh.

"Eh tunggu deh bun, aku kaya kenal" pikir gadis kecil itu

"Oh iyaaa... Kaka yang ditaman waktu itukan?" tanya nya

"Iya bener kaka cantikkk" ucap nya langsung menyambar kedalam pelukan Demira.

"Hehe kamu bisa aja" jawab Demira malu

"Ko bisa kenal sih dek" tanya Ayah nya penasaran

"Ini loh yah , yang ngasih aku pinjem payung nya waktu pas aku kehujanan" sahut gadis itu semangat.

"Oh ini orang nya , beneran cantik kata kamu Al" jawab bunda nya kaget sekaligus senang melihat Demira

"Bener kan aku bilang" katanya bangga

"Makasih ya udah minjemin Alea payung" ucap bundanya berterimakasih

"Iya sama-sama tante , itu juga kebetulan ko ,bahkan sampe sekarang kita ketemu lagi " jawab terseyum malu menambah kecantikan nya

"Audi gak nyangka si Bayu punya temen secantik ini" puji Audi berdecak kagum melihat Demira yang terlihat manis dan cantik walau menggunakan baju yang sederhana.

"Ayah juga gak nyangka" timpal Ayah nya

"Apalagi bunda, eh ngomong -ngomong kamu kenal Bayu berapa lama?" tanya nya

"Eummm itu berapa lama ya.." jawab nya kikuk dan bingung mau menjawab apa.

Lagian Demira baru melihat waktu Bayu menolong nya, sebelum - sebelum nya pun ia tak pernah melihat apalagi berkenalan dengan Bayu.

"Ck kaya wartawan aja banyak nanya" kata Bayu dingin sambil duduk didepan sofa Demira.

"Ya abis nya kan kita tuh kepo, bener gak sih" jawab Bunda nya

"Ayah juga kepo dan gak nyangka" decak ayah nya seolah bersikap dramatis

"Udah kasian anak orang diintrogasi bun" ucap Bayu

"Iya deh iya" kata bunda nya mengalah

"Aku setuju kalo ka Abay temenan sama ka Demira , cantik baik pula gak centil kaya kaka - kaka didepan komplek tuh bun" celetuk Alea yang kegirangan

"Eummm Ayah setuju deh " sahut ayah nya

Tanpa disadari hati Demira menghangat mendengarkan percakapan mereka , keluarga kecil yang harmonis dengan bayu yang dingin membuat kesan lucu pada satu keluarga ini.