14.Butuh penjelasan

34 3 0
                                    

Tolong katakan pada dirinya,
Aku telah menunggu  dengan banyak rindu , hingga aku sadar, telah merindukan orang yang salah

Demira Andriani

Jika ada banyak waktu antara Demira dan Sahrul  ,ada banyak kata yang akan Demira sampaikan.

Iya semua kata tentang rindu , tentang rasa , tentang penantian ,dan tentang luka yang membekas

Andai Sahrul tau , Demira selalu menanti nya di sepanjang hujung waktu , berharap lelaki itu akan datang menemuinya

Jika janji yang dia ucapkan kebohongan belaka, maka izinkan lah Demira untuk mengobrol dan memeluk  yang terakhir kali , mengucapkan kata perpisahan.

Merelakan dia pergi itu mudah,
Yang sulit itu  melupakan  dan melepaskan kenangan yang tercipta dengan nya😢

.
.
.

Suara bel pulang sudah menggema dari 1jam yang lalu, tetapi kedua sahabat itu baru berjalan keluar dari kelas  dan menyusuri koridor yang sepi.

Jika dilihat sekolah mereka telah kosong ,hanya tinggal beberapa orang yang masih  melakukan kegiatan ekskul .

"De" panggil Risma mengelus lengan sahabatnya

Risma sekarang telah mengetahui tentang kejadian tadi siang , maka dari itu mereka telat pulang  karena bercerita.

"Gue baik- baik aja ma" senyum nya tulus , dengan wajah yang terlihat lelah.

Saat Demira meluruskan pandangan nya kedepan , ia melihat Sahrul sedang merangkul Dara dengan hangat menuju parkiran sekolah.

Terbesit dari hatinya untuk menemuinya kembali dan meminta penjelasan , ia menoleh mendapatkan Risma mengangguk seolah mengerti apa yang akan Demira lakukan

Demira berjalan dengan cepat menuju arah parkiran , setelah melihat Dara pergi kearah toilet masjid.

"Arul" panggil Demira setelah berada dekat lelaki itu.

Terlihat laki -laki  itu berbalik menatap Demira dengan mata sayu , diwajah nya seakan tergambar rasa khawatir dan berat ketika melihat Demira.

"Kita perlu bicara berdua" sahut Demira dengan senyum manis yang ia paksakan

"Gue rasa ga perlu" sanggah Sahrul cepat

"Sebentar aja rul, jelasin semuanya dan aku relakan kamu pergi"

"Gue rasa , gue ga datang nemuin lo itu sudah lebih dari cukup" 

"Ga bisa kaya gitu, terus kamu anggap aku apa" ucap Demira setengah berterik

"Mungkin dulu gue anggap lo gadis gue, tapi sekarang hanya orang asing yang ngemis minta penjelasan" katanya langsung menatap kedua manik mata Demira

DemiraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang