16.Cemburu?

39 2 0
                                    

Terkadang hati memang sulit dikendalikan, karna
banyak nya  rasa yang datang
tak menentu.

Demira Andriani

Hari ini adalah bagian kelas XI Mipa 1 dan XI Ips 1 berkegiatan pelajaran olahrga . Sejak dari tadi para murid sudah berkumpul dan melakukan pemanasan ditengah lapang .

Demira terlihat semangat pagi ini , walaupun dia sedikit kesal pada Rehan yang absen hari ini tanpa kabar lagi.

Mungkin Rehan sekarang lebih sering tidak masuk sekolah ,tidak seperti biasanya.

"Oke anak - anak sekarang materinya adalah bermain bola basket" intruksi guru olahraga pada kelas XI Mipa1

Mereka semua mulai mengikuti intruksi guru olahraga yang mengajarkan teknik dasar bermain bola basket

Semua orang berpasang - pasangan antar lawan jenis, Risma sedari  tadi sudah bersama Tama mempraktikan teknik dasar bermain bola basket

Sedangkan Demira kebingungan mencari teman pasangan , biasanya ia bersama Rehan disamping nya . Ia jadi benar- benar merindukan Rehan saat ini

"Princesss sini sama gue aja" teriak Bakyul di sisi lapangan berjalan kearah Demira

Membuat semua murid di lapangan menoleh pada mereka berdua , termasuk kelas Bayu yang saat ini  juga sedang berolahraga

"Apaan sih yul malu diliatin " kesal Demira dengan cemberut

"Hehe maaf " kata Bakyul mengakat  tangan membentuk dua jari.

"Udah cepet " ujar Demira melempar bola basket sedikit kasar kearah Bakyul

Saat melakukan praktik Demira tak sengaja melihat kelantai dua laboratorium Ipa , membuat nya  tak bisa melepaskan pandanganya dari sana.

Sedikit mencuri pandang, Bayu mengikuti pandangan Demira dan hanya geleng - geleng melihat tingkah  Demira saat ini

Dukkk  Demira melempar dengan asal mengenai kepala botak Bakyul

"Aduh Demira tangan gue disini bukan di kepala" ringisnya sakit

Sontak Demira kaget langsung menoleh mendapati jidat Bakyul yang merah

"Sorry gue ga konsen" ucap Demira  jujur

"Udah istirahat dulu , biar gue kompres jidat herang ini"

"Bakyul gue minta maaf , asli ga sengaja" kata Demira menyesal

"Oke-oke demi princess apa sih yang enggak" kedip mata Bakyul sebelah yang di respon kedikan ngeri dari Demira

Demira akhirnya menyerah , dia duduk di pinggir lapangan yang sedikit sepi karena sedang beristirahat

Dia duduk gelisah ,sedari tadi Risma menghilang bersama Tama entah kemana

Lalu Demira mengambil bola basket dan memainkan nya dipinggir lapangan , memantulkan nya ke dinding  lapang sejajar dengan badan Demira

DemiraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang