Terkadang hati memang sulit dikendalikan, karna
banyak nya rasa yang datang
tak menentu.Demira Andriani⛅
Hari ini adalah bagian kelas XI Mipa 1 dan XI Ips 1 berkegiatan pelajaran olahrga . Sejak dari tadi para murid sudah berkumpul dan melakukan pemanasan ditengah lapang .
Demira terlihat semangat pagi ini , walaupun dia sedikit kesal pada Rehan yang absen hari ini tanpa kabar lagi.
Mungkin Rehan sekarang lebih sering tidak masuk sekolah ,tidak seperti biasanya.
"Oke anak - anak sekarang materinya adalah bermain bola basket" intruksi guru olahraga pada kelas XI Mipa1
Mereka semua mulai mengikuti intruksi guru olahraga yang mengajarkan teknik dasar bermain bola basket
Semua orang berpasang - pasangan antar lawan jenis, Risma sedari tadi sudah bersama Tama mempraktikan teknik dasar bermain bola basket
Sedangkan Demira kebingungan mencari teman pasangan , biasanya ia bersama Rehan disamping nya . Ia jadi benar- benar merindukan Rehan saat ini
"Princesss sini sama gue aja" teriak Bakyul di sisi lapangan berjalan kearah Demira
Membuat semua murid di lapangan menoleh pada mereka berdua , termasuk kelas Bayu yang saat ini juga sedang berolahraga
"Apaan sih yul malu diliatin " kesal Demira dengan cemberut
"Hehe maaf " kata Bakyul mengakat tangan membentuk dua jari.
"Udah cepet " ujar Demira melempar bola basket sedikit kasar kearah Bakyul
Saat melakukan praktik Demira tak sengaja melihat kelantai dua laboratorium Ipa , membuat nya tak bisa melepaskan pandanganya dari sana.
Sedikit mencuri pandang, Bayu mengikuti pandangan Demira dan hanya geleng - geleng melihat tingkah Demira saat ini
Dukkk Demira melempar dengan asal mengenai kepala botak Bakyul
"Aduh Demira tangan gue disini bukan di kepala" ringisnya sakit
Sontak Demira kaget langsung menoleh mendapati jidat Bakyul yang merah
"Sorry gue ga konsen" ucap Demira jujur
"Udah istirahat dulu , biar gue kompres jidat herang ini"
"Bakyul gue minta maaf , asli ga sengaja" kata Demira menyesal
"Oke-oke demi princess apa sih yang enggak" kedip mata Bakyul sebelah yang di respon kedikan ngeri dari Demira
Demira akhirnya menyerah , dia duduk di pinggir lapangan yang sedikit sepi karena sedang beristirahat
Dia duduk gelisah ,sedari tadi Risma menghilang bersama Tama entah kemana
Lalu Demira mengambil bola basket dan memainkan nya dipinggir lapangan , memantulkan nya ke dinding lapang sejajar dengan badan Demira
KAMU SEDANG MEMBACA
Demira
Teen FictionIni bukan tentang menunggu dengan banyak rindu, tapi juga tentang bertahan dan tersakiti🙍 Ini kisah tentang Demira Andriani , gadis cantik dengan seyum manis nya, keceriaan nya juga kisah sedih keluarganya ❤, juga tentang kepada siapa hati Demira...