Ana Uhibbuki Fillah

5.1K 409 36
                                    

"Kamu bukan milikku dan aku bukanlah milikmu. Sejatinya di dunia ini kita tidak memiliki apa-apa dan aku meminjammu, meminjammu dari-Nya untuk teman ibadah menggapai jannah-Nya.

Aku sangat mencintai-Nya dan sekarang izinkan aku untuk mencintaimu. Ana uhibbuki fillah"

"Wuth You Until Jannah"

🕊🕊

Dua hari sudah terlewatkan. Hari ini Rafan mengajak Fisya pindah ke rumah miliknya, rumah yang sudah ia beli dari hasil kerjanya sendiri di perusahaan.

Tadinya Fisya terus menolak sebab ia tidak ingin tinggal berjauhan dengan mamahnya. Tapi Anita terus membujuk supaya Fisya mau mentaati dan ikut tinggal dengan suaminya.

Kataatan istri pada suami adalah jaminan surganya.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, "Jika seorang wanita melaksanakan shalat lima waktunya, melaksanakan shaum pada bulannya, menjaga kemaluannya, dan mentaati suaminya, maka ia akan masuk surga dari pintu mana saja ia kehendaki." (HR Ibnu Hibban dalam Shahihnya)

Suami adalah surga atau neraka bagi seorang istri. Keridhoan suami menjadi keridhoan Allah. Istri yang tidak diridhoi suaminya karena tidak taat dikatakan sebagai wanita yang durhaka dan kufur nikmat.

Suatu hari Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah bersabda, "Bahwa beliau melihat wanita adalah penghuni neraka terbanyak. Seorang wanita pun bertanya kepada beliau mengapa demikian? Rasulullah pun menjawab bahwa di antaranya karena wanita banyak yang durhaka kepada suaminya." (HR Bukhari Muslim)

Setelah mendengar nasehat dari Anita akhirnya Fisya menurut. Ia akan tinggal bersama suaminya asal Anita mau mengantarkan.

Membutuhkan waktu satu jam akhirnya Rafan, Fisya dan Anita sampai di depan rumah berlantai dua bercat abu-abu milik Rafan, dan itu artinya sekarang menjadi milik Fisya juga.

Membutuhkan waktu satu jam akhirnya Rafan, Fisya dan Anita sampai di depan rumah berlantai dua bercat abu-abu milik Rafan, dan itu artinya sekarang menjadi milik Fisya juga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

**

Kami berjalan masuk ke dalam rumah dan rupanya bunda Aisyah sudah menunggu kedatangan kami sedari tadi.

"Assalamu'alaikum," Mas Rafan mengucap salam.

"Wa'alaikumussalam," jawab seorang perempuan yang ada di dalam.

"Alhamdulillah, akhirnya kalian udah sampai, dari tadi Bunda nungguin," Bunda yang barusan berucap.

"Yaudah semuanya ayo duduk pasti kalian udah cape banget 'kan?" lanjutnya mempersilahkan kami.

Kami semua pun duduk di ruang tamu. Rumah ini cukup luas. Semua barang yang ada tertata dengan rapih, bersih, dan tidak ada noda yang kelihatan sedikit pun.

Seorang wanita paruh baya datang membawakan empat gelas minuman, dan menaruhnya di meja depan kami.

"Ohiya sayang, ini namanya Bi Ijah asisten rumah tangga kalian," kata Bunda aku hanya mengangguk.

With You Until Jannah √ || EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang