- Repost 02-07-2020 -
*******
Tampak 5 orang gadis sedang bercanda gurau melepas rindu di dalam sebuah kamar hotel.
"Eh Stel, kamu sekarang berubah ya." Kata Kenny pada sahabatnya Stella yang sedang berbaring di ranjang.
"Iya, Stella makin cantik dan sexy. Meski mulut aku sebenarnya jijik buat jujur ke kamu." Jujur Wendy yang duduk di pinggir ranjang
Stella hanya tertawa menanggapi ucapan sahabatnya itu. "Udah terbang tuh dia." Goda Farah "Eh. Kamu cerita dong tentang kamu selama di A.S. penasaran aku." Lanjutnya.
"Kamu masih perawan kan?" Tanya Windy yang juga berbaring di sebelah Stella sambil memicingkan matanya
"Masih lah, gila kamu curiga banget sama aku." Kata Stella santai
"Hmm.. Aku gak percaya. Secara otak kamu kan mesum ditambah lagi kehidupan di sana bebas, langsung tancap gas dong ya?!" Selidik Kenny
"Astaga. Sesama sahabat permesuman gak boleh saling mendahului. Aku mengakui bahwa aku memang mesum, tapi itu kan cuma di mulut aja. Praktek mah belum pernah." Ucap Stella polos
"Haha. Iya ya. Di antara kita berlima, yang mesum itu kita bertiga yang suka baca novel dewasa dan nonton film dewasa. Tapi kalau masalah praktek cuma kamu yang gak pengalaman." Kata Windy terkekeh yang dibalas tatapan tajam Stella
"Secara di antara kita bertiga cuma dia yang jomblo, mau dilampiaskan sama siapa coba? Haha" sambung Kenny
Farah dan Wendy hanya geleng-geleng kepala mendengar percakapan ketiga sahabat mesumnya itu. "Udahlah Stel, kamu gak usah pacaran mending kamu langsung nikah aja! Daripada pacaran gonta-ganti cowok mulu." Farah menasihati Stella sekaligus menyindir Wendy yang hanya mendengus mendengar ucapannya itu.
"Iya, kamu gak usah pacaran Stel, aku kasihan sama cowok kamu jadi korban kemesuman kamu." Kenny menimpali ucapan Farah sementara Stella hanya diam dan tersenyum.
"Eh. Serius deh Stel, memangnya gak ada ya yang mendekati kamu selama di sana? Kamu kan cantik dan sexy." Tanya Wendy sambil memperhatikan Stella dari atas ke bawah
"Hmm.. ada sih. Tapi..."
"Tapi kamu cuekin gitu?" Tebak Farah memotong perkataan Stella tadi.
"Kamu memang gak berubah ya, Stel. Mau sampai kapan kamu terus bersikap dingin sama cowok yang ngedeketin kamu? Mau kamu jadi perawan tua sampai vagina kamu berjamur?" Kata Kenny frontal karena geram dengan tingkah sahabatnya yang cantik namun jomblo itu.
"Atau mungkin karena cowok yang deketin kamu gak brewokan ya?" Tanya Windy mencairkan suasana yang mulai sedikit memanas.
"Pffttt" Stella memandang Windy menahan tawanya lalu matanya tertuju pada ketiga sahabat lainnya dan sontak tawa mereka pecah bersamaan kecuali Windy yang bengong tidak menyadari apa yang lucu. "Haha.. kalau masalah brewok itu bisa ditumbuhin kaliiii, Windy sayaaang" Kata Kenny sambil mencubit pipi Windy gemas.
●●●
"Iya, mom. Ada apa?" Tanya Stella parau karena telepon dari Mommy nya itu membangunkannya di pagi hari yang indah ini.
"Kamu kapan pulang ke rumah? Jadi kan hari ini?" Tanya Mommy pada Stella
"Belum tau, Mom. Soalnya Stella lagi sama geng laknat ini, mom. Mereka kebetulan lagi ada di Jakarta. Jadi, kita reunian deh." Jawab Stella sambil bangkit dari ranjang dan beranjak ke kamar mandi.
"Gak bisa kamu pastiin ya, soalnya malam ini teman lama mama mau datang makan malam di rumah?" Kata mommy
"Aku usahain deh, Mom. Kenapa sih, mom? Penting banget ya, Stella ikut?" Tanya Stella curiga
"Hmm.. hmm.. ituu.. penting banget malah." Jawab Mommy ragu
"Cuma makan malam kan?" Tanya Stella lagi
"Hmm.. kamu jangan kaget ya! Mulut mommy udah gatel ini mau kasih tahu kamu." Kata mommy yang dibalas anggukan dari Stella meskipun tidak terlihat oleh mommy. "Jadi mommy mau kenalin kamu sama anaknya temen mommy itu." Sambung mommy, "mmm... siapa tahu kalian berjodoh, ya meskipun dijodohkan dengan bantuan keluarga." Lanjut Theresia yang membuat Stella di seberang sana memekik
"Apa?? Dijodohkan? Gak salah tuh, mom? Papa setuju?" Stella kaget mendengar ucapan Mommy nya itu.
"Iya, papa setuju kok. Ini demi kebaikan kamu, Stel. Umur kamu kan udah 25 tahun, tapi belum punya pacar. Pendidikan kamu juga udah selesai, karier yang cerah juga udah di depan mata. Mau tunggu apalagi coba? Kami khawatir ngelihat kamu cuma fokus sama karier kamu aja, kamu gak pernah mikirin masalah hati kamu." Jelas mommy
"..." Stella hanya diam memikirkan penjelasan mommy nya itu. Dia tidak ingin mereka kecewa jika harus menolak permintaan mommy karena mengingat kebaikan wanita itu yang sudah tulus mendampingi papanya dan memberikan kebahagiaan pada keluarga mereka.
Stella meminta mommy untuk memberinya waktu memikirkan hal ini. Setelah sambungan telepon terputus, Stella memutuskan untuk membersihkan dirinya, siapa tahu dia dapat mendinginkan kepalanya.
"Lah. Tumben kamu mandi pagi-pagi begini." Kata Wendy
"A.. aku udah berubah kali. Kamu nya aja yang malas mandi pagi, kasihan tuh ketek diasemin mulu." Canda Stella mencoba menutupi kekhawatirannya
"Aku mandi sekali sehari karena memang badan aku susah bau. Aku juga terkadang sedih atas ketidaknormalan ini." Jawab Wendy tidak mau kalah
"Sekalian aja kamu klaim diri kamu sebagai manusia tak berkeringat." Kata Farah memutar bola matanya jengah "Mandi sana, kita harus balik kampung jam 10 nanti." Lanjut Farah
"Ah. Gak mau ah. Kamu dulu aja yang mandi, masih dingin. Aku kan alergi dingin." Elak Wendy
Saat mereka sibuk berdebat siapa yang akan mandi duluan, mereka tidak sadar bahwa Kenny sudah curi start mandi duluan. Mereka berhenti berdebat dan saling berpandangan setelah melihat Kenny sudah duduk di meja rias untuk berdandan. Kemudian, Windy masuk kamar mandi tanpa peduli apa yang sedang terjadi di sekitarnya.
Stella terbahak melihat kejadian ini, momen seperti inilah yang selalu dirindukannya.
●●●
"Aku pergi dulu ya, ada urusan soalnya, nanti sore aku balik lagi. Kamu jangan macem-macem ya, gak usah nonton film dewasa, di sini lagi gak ada terong!" Pamit Kenny
Stella hanya mendengus. Sementara ketiga sahabatnya pun ikut berpamitan pulang ke kampungnya masing-masing.
*******
Vote, comment and share ya 😘
♡♡
ig : @QueenHalu95
*******
KAMU SEDANG MEMBACA
Melt Her Heart (TAMAT)
Romance⚠️⚠️ Warning!!!! Mature Content. Attention : PLEASE DON'T COPY MY STORY!!! Stella Angelica Roosevelt, seorang gadis muda nan cantik berusia 25 tahun yang berprofesi sebagai seorang dokter spesialis jantung berkat kecerdasannya. Gadis berambut pirang...