**************************************
Stella perlahan membuka matanya dan berusaha melepaskan lengan Darren yang melingkar di perutnya. Tapi sekuat apapun usahanya, Darren justru semakin mempererat pelukannya dan menyelipkan kakinya di antara kedua paha Stella. Detik ini juga Stella menyesal membiarkan Darren yang memaksanya tidur seranjang dengannya di kamarnya.
"Ren.. Lepas.. aku mau siap-siap!" Ucap Stella berusaha melepaskan tubuhnya dari Darren.
"Sebentar lagi. Aku masih kangen sama kamu." Ucap Darren dengan suara parau khas bangun tidur.
"Lepas ren! Nanti aku telat, aku juga mau buatin sarapan buat kamu." Bujuk Stella.
Darren mulai meregangkan pelukannya, "Morning kiss dulu baru aku lepasin kamu." Pinta Darren menunjuk bibirnya.
Stella memutar bola matanya malas dan menempelkan bibirnya pada bibir Darren sekilas. Namun saat akan menjauhkan wajahnya dari Darren, tengkuknya ditekan oleh Darren. Darren kembali menempelkan bibir mereka dan melumat bibirnya lembut. Darren tersenyum di akhir ciumannya dan mengecup kening Stella dalam.
"Morning, wife." Ucapnya tersenyum dan berjalan keluar kamar. Darren takut tidak bisa menahan hasratnya menerkam istrinya itu jika berlama-lama bersamanya.
Sementara Stella masih terpaku menatap punggung Darren yang sudah menghilang di balik pintu kamarnya. Dia menyentuh pipinya yang terasa panas mendengar Darren memanggilnya, 'wife'.
Tak berapa lama Stella kembali menormalkan suasana hatinya dan beranjak ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.
●●●
Pukul 6.30 pagi Stella sudah selesai mengerjakan kewajibannya sebagai seorang istri dan kini ia sudah berpakaian rapih. Sebelum ia berangkat kerja, ia memastikan terlebih dahulu apakah suaminya itu sudah bangun atau belum agar tidak terlambat ke kantor.
Stella langsung melangkah masuk ke dalam kamar suaminya itu tanpa menunggu jawaban dari Darren setelah mengetuk pintu kamarnya beberapa kali. Matanya melotot ketika mendapati pria itu masih terlelap dalam tidurnya.
"Astagaa... Darren!!! Ternyata kamu pindah kamar dan lanjut tidur lagi di sini!" Geram stella dan menggelengkan kepalanya tak habis pikir dengan tingkah suaminya ini
Stella menarik selimut yang menutupi tubuh kekar suaminya dan menggoyang-goyangkan bahu suaminya itu,"REN.. BANGUN.. CEPAT!!" Teriak Stella membangunkan Darren yang tidur seperti batu.
Darren terkejut, seketika membuka matanya dan langsung duduk di tepi ranjang. Dia memperhatikan penampilan istrinya yang sudah rapih dengan pakaian formalnya itu. Tampak anggun dan lebih dewasa dengan lipstik merah yang menghiasi bibir menggoda istrinya itu. Dalam hati ia tidak rela jika harus berbagi dengan pria lain yang akan melihat kecantikan istrinya ini nanti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Melt Her Heart (TAMAT)
Roman d'amour⚠️⚠️ Warning!!!! Mature Content. Attention : PLEASE DON'T COPY MY STORY!!! Stella Angelica Roosevelt, seorang gadis muda nan cantik berusia 25 tahun yang berprofesi sebagai seorang dokter spesialis jantung berkat kecerdasannya. Gadis berambut pirang...