35. Gak Peka

33.3K 749 1
                                    

Bagi yang tidak sabar menunggu, versi lengkap + 3 ekstra part sudah tersedia di Playstore/Play Buku ya 😉

Bagi yang tidak sabar menunggu, versi lengkap + 3 ekstra part sudah tersedia di Playstore/Play Buku ya 😉

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*************

Milton's Mansion

Keluarga Milton kini sedang mengadakan makan malam untuk perpisahan sementara mereka. Ya, nantinya Stella dan Darren lah yang tinggal di Indonesia. Sementara keluarga Milton yang lainnya akan menetap sementara di London.

Lalu bagaimana bisa Stella dan Darren berada di sana? Tentu saja mereka harus datang walau bagaimanapun mereka harus tetap terlihat baik-baik saja di depan keluarga. Meskipun kali ini mereka datang terpisah. Keduanya juga tidak melakukan percakapan apapun selama makan malam berlangsung. Stella memfokuskan dirinya pada Cesyl, putri Jesslyn, kakak iparnya.

Setelah selesai makan malam, kini semuanya tengah berbincang di ruang keluarga. Cesyl sangat nyaman dalam pangkuan Stella.

"Udah cocok tuh kayaknya" celetuk Jesslyn menatap Stella yang sedari tadi menggendong Cesyl.

Stella hanya tersenyum mendengarnya. Saat ini dia sedang malas membalas gurauan kakak iparnya itu. Dia yakin nanti hal itu justru akan memancing pembahasan tentang permintaan mertuanya yang menginginkan cucu darinya dan Darren, yang justru merupakan akar masalahnya saat ini dengan suaminya.

"Iya nih, Ren. Udah bikin belum? Biar gak sepi setelah ditinggal sama kita-kita." Jeffry menimpali ucapan istrinya.

"Mommy juga udah gak sabar pengen gendong cucu dari kamu sama Darren, iya gak Dad?" Ucap Mommy Bella antusias.

"Mom, yang sabar dong. Mungkin Stella sama Darren masih mau menikmati hidup berdua dulu, biar kayak pacaran." Ucap Daddy Alex menggoda putra dan menantunya itu.

Darren hanya berdehem dan Stella tampak acuh memilih fokus memainkan pipi chubby keponakannya.

Tiba-tiba ponsel Stella berdering menandakan ada panggilan masuk. Stella menatap satu persatu keluarganya yang ada di ruangan itu, memberi isyarat meminta izin untuk mengangkat telepon itu. Stella bangkit dan berjalan menjauh dari mereka.

"Ya, pasiennya laki-laki atau perempuan? Usianya?" Tanya Stella pada seseorang di seberang sana.

"..."

"Iya, kamu lain kali kalau mau lapor pastikan dulu tau semua informasi yang dibutuhkan dari pasien. Gimana sih jadi dokter?" Geram Stella pada salah satu dokter jaga di IGD rumah sakit.

"..."

"Hmm.. Pasiennya sesak? Ada nyeri dada juga?" Tanya Stella memastikan.

Melt Her Heart (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang