Terdengar suara hantaman begitu keras sekali, bahkan Tuan Jung mendengar suara tersebut, seseorang mendorongnya, tetapi suara keras itu tiba-tiba saja terdengar. Segera mungkin ia melihat orang yang terkapar dengan darah mengalir pada tubuhnya
"Kau?" Ujar Tuan Jung ketika melihat Yunho, mengapa anak ini tiba-tiba datang menyelamatkannya? Ia segera meminta bantuan untuk membawa Yunho segera mungkin ke Rumah Sakit. Ia tahu bagaimana pun Istri akan menuduhnya yang bukan-bukan nantinya.
Jaejoong terus berlari saat menelusuri Rumah Sakit tersebut, bahkan ia tak peduli akan kondisinya yang tengah hamil. Ia bahkan mengabaikan rasa sakit pada perutnya. Ia berlari ke ruang UGD, dalam hati ia terus berdoa akan keselamatan Yunho.
"Apa benar di dalam sana ada suami saya? Baru saja saya mendapat kabar bahwa ia kecelakaan." Ujar Jaejoong cemas kepada perawat yang baru saja keluar. Tuan dan Nyonya Jung pun menatap Jaejoong. Nyonya Jung segera menghampiri Jaejoong, inikah menantunya?
"Dokter memang sedang menangani pasien korban tabrak lari. Pasien masih kritis karena kehilangan banyak darah, kami sempat kesulitan karena stok darah yang cocok dengan pasien habis." Jaejoong mengalirkan air matanya. Sebuah tangan pun menyentuh bahu Jaejoong. Jaejoong pun segera melihatnya.
"Yunho baik-baik saja. Percayalah." Ujar Nyonya Jung. Bibir Jaejoong kembali bergetar, seandainya mereka tidak ribut, ini semua tidak akan terjadi. Tak lama, perut Jaejoong terasa sangat sakit. Jelas saja ia berlari sekuat mungkin. Jaejoong meremas perutnya dan meringis kesakitan, bahkan kakinya sangat lemas. Nyonya Jung pun menahan tubuh Jaejoong.
"Cepat tolong!" Ujarnya. Tuan Jung hanya diam melihat aktivitas istrinya. Ia seperti tak punya hati akan penderitaan kehidupan Yunho.
"Maafkan Umma, maaf. Bertahanlah. Jangan marah akan ucapan Umma." Batin Jaejoong, bahkan tak lama Jaejoong pun tak sadarkan diri.
...
...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jaejoongtersenyum. Pemandangan yang sangat indah. Angin pun berhembus dengan begitu lembut, rasanya ia ingin sekali menetap disana selamanya.
Suara kekehan anak-anak pun terdengar memancing rasa ingin tahu Jaejoong. Ia berjalan mengikuti arah suara tersebut.
"Yunho?" GumamJaejoong ketika melihat Yunho bersama kedua anak disana. Yunho tersenyum melihat Jaejoong.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.