Wonderland(on going)✓

part 1

Takdir yang membawaku.
Takdir yang menuntunku.
Takdir yang memisahkanku dari orang-orang yang aku sayangi.
Dan takdir yang akan melawan semuanya.

.........
Terkadang aku sangat takut dengan sesuatu yang dinamakan takdir. Namun, setelah mempelajari dari pengalamanku. Aku berfikir, takdir tidaklah menakutkan. Tetapi, takdirlah yang membuatku menjadi wanita tangguh.

**Gracia**

         Pagi yang cerah. Ada seseorang gadis cantik yang berjalan sambil memancarkan wajah cerianya. Dia sangat murah senyum dan baik hati. Dia adalah Gracia Crysania. Gadis cantik yang tinggal bersama neneknya. Orang tuanya sudah meninggal sejak Gracia masih kecil. Namun, Gracia tidak sedih meskipun Garcia sudah tidak memiliki orang tua. Karena, Gracia berfikir masih ada orang yang menyayanginya untuk apa berlarut-larut dalam kesedihan. Itu semua akan membuat Gracia menjadi lemah.

 
 

Hari ini adalah hari dimana Gracia akan mengikuti kegiatan camping di sekolahnya. Gracia sangat menyukai hal-hal yang berbau alam. Karena menurut gracia alam sangat luas dan menantang untuk dipelajari lebih dalam.
Gracia berjalan menuju bus dengan wajah cerianya. Semua orang sangat mengagumi Gracia. Mulai dari teman-teman Gracia bahkan sampai gurunya. Gracia mulai menyapa teman-temannya yang akan masuk ke Bus.

"Pagi" sapa Gracia.
"Pagi juga cia" Jawab teman-temannya dengan penuh semangat.

Gracia mulai masuk ke Bus. Tidak lama kemudian Bus berangkat menuju tempat camping. Di sepanjang perjalanan Gracia hanya duduk diam. Saat mulai memasuki kawasan hutan Gracia merasakan sesuatu yang menurutnya sangat aneh. Gracia seperti mendengar suara teriakan yang menggema di telinganya. Gracia sangat penasaran dengat hutan ini. Sepertinya, ada sesuatu yang tidak beres. Di sepanjang perjalanan Gracia hanya diam dan memikirkan dari mana asal suara teriakan itu. Dan anehnya lagi, yang dapat mendengar suara teriakan itu hanya Gracia seoarang. Teman-temannya tidak mendengar sama sekali.

Hari sudah semakin sore. Bus yang ditumpangi Gracia sudah sampai ditempat tujuan. Gracia dan teman-temannya mulai mengambil tenda. Satu tenda didalamnya hanya untuk 3 orang. Gracia satu tenda dengan temannya yang bernama Flora dan lena. Mereka adalah teman baik Gracia sejak kecil.

Matahari sudah terbenam. Gracia dan teman-temannya sudah selesai mendirikan tenda. Mereka semua sudah berada di dalam tenda kecuali Gracia. Gracia saat itu masih duduk di samping perapian sambil berfikir tentang suara teriakan yang dia dengar saat di perjalanan tadi.

Saat Gracia akan masuk ke tenda. Gracia melihat bayangan hitam di balik pohon. Bayang itu hilang saat Gracia melihatnya. Karena rasa penasaran Gracia yang tinggi, Gracia mulai berlari dan mengikuti arah bayangan itu pergi. Tanpa rasa takut Gracia terus berlari mengikuti bayangan itu. Bayangan itu kira-kira memiliki kecepatan seperti kilat menyambar. Namun, semua itu tidak membuat Gracia putus asa. Gracia terus berlari dan berlari. Tanpa disadari Gracia sudah cukup jauh dari area camping. Gracia juga sudah memasuki hutan cukup dalam.

Bayangan itu semakin cepat. Saking cepatnya Gracia tidak dapat lagi mengejarnya. Kecepatan Gracia dengan bayangan itu sungguh jauh berbeda. Gracia mulai lelah berlari sampai-sampai Gracia tidak menyadari bahwa didepannya terdapat jurang. Hampir saja Gracia jatuh jika saja tidak ada pohon yang dapat menahannya. Tetapi entah mengapa ada sesuatu yang menarik tubuh Gracia masuk ke jurang. Semakin lama semakin kuat tarikanya. Seolah-olah di bawah sana ada magnet yang dapat menarik apapun.

Gracia sudah tidak dapat menahan lagi. Akhirnya, pegangan Gracia terlepas dari pohon yang menahannya tadi. Gracia hanya bisa pasrah jika ini adalah akhir hidupnya. Namun, saat Gracia terjatuh ada cahaya biru. Cahaya biru itu memiliki ukuran yang sangat kecil. Tetapi lama kelamaan menjadi besar dan mulai menariknya masuk kedalam.

Happy Reading
Semoga kalian suka
Jangan lupa vote and follow yahh😘