003

756 140 15
                                    

——My Amazing Bad Boy-003 Start! ——

   "HAH?!" Dengan spontan aku berteriak dengan kencang di depan mukanya.  "NGOMONG APAAN SIH LU?!"

   "Lu si keket keket itu kan? Yang kemarin sange di DM ig gua," OHHH,  SEKARANG AKU TAU MAKSUDNYA JADI DIA SI LAKI-LAKI GILA YANG BERKATA TAK SENONOH DI DM-KU KEMARIN MALAM!

   T-... Tapi tunggu...

   Ja-... Jadi dia itu... SESEKOLAHAN SAMA AKU?!

   Cobaan apalagi yang kau berikan kepadaku Ya Allah:(

   Tanpa mau berurusan dengannya lagi, aku langsung menatapnya beringas, "mAAF YA TUAN RAFKA TERHORMAT!" (ngomong-ngomong aku mengintip namanya di nametag miliknya.) "pERTAMA,  ToLoNg JaNgAn PeRnAh BilAnG sAyA iNi mESOOOOMMM!" Dengan menggebu-gebu aku berbicara didepan wajahnya.  Bahkan sampai aku sedikit berjinjit dan mendongak menatapnya.  Oh ya tuhan,  kenapa dia harus tinggi sekali?!

   "KEDUA! NAMA GUA TUH KEANA KEKEY KE E KE E YE! KEKEY! BuKaN kEkEEEEt! YANG KETIGA! GAPERLU GUA TEMENAN SAMA LU!  COWOK BIADAB YANG KAYAK ANJING NGOMONG GASOPAN KE CEWEK!!!" Dengan menggebu-gebu dan penuh kesal dan emosi aku mengancamnya.  Tapi yang aku temui,  ia hanya tersenyum menahan tawa sampai akhirnya tawanya lepas begitu saja ketika aku melayangkan tatapan sinisku ke arahnya. "KENAPA KETAWA BANGSYA-... AAMZKWKSJWJSU!!!!"

   Apalagi ini?!  Dengan enaknya dia membekap mulutku saat aku sedang mengomelinya?! Tanpa memberi celah untuknya,  aku langsung menggigit dengan keras tangannya sampai ia mengaduh kesakitan. "Anjir,  sakit begoo!"

   "LU BEGO! UDAH AH AWAS GUA MAU CARI ORANG BUAT DIAJAK TEMENAN!" Dengan gerakan kilat aku pergi meninggalkannya dengan wajah merah padam menahan emosi. Tapi secepat itu pula lelaki biadab ini menghalangi jalanku. Saat aku ingin menyemburkan kata-kataku lagi,  aku mendengar pengumuman bahwa kertasnya harus segera dikumpulkan. Yang membuat Rafka tersenyum sumringah sedangkan aku menggerutu cukup kencang.

   "See? Yakin kagak butuh bantuan cogan nih?"

   Dengan sedikit terpaksa aku menyodorkan kertasku,  "Buruaaannn,"

   "Ha? Ngapain? Buruan ke KUA? KUY DAH BY!!!" Dengan santainya dia menarik tanganku,  menggandengnya seakan benar-benar ia mengajakku untuk pergi. Di detik selanjutnya aku langsung menempeleng kepalanya.  "BENERAN IH RAFSAKSAA!!!!"

   Dan detik selanjutnya ia menatapku dengan terkejut,  "LU MANGGIL GUA APAAN?!"

   "RAFSAKSA!!  KENAPA?!  GASUKA?!  APA PERLU GUA PANGGIL RAFKANCUT??!"

   "ULET KEKET DASAR LU ANJIR!"

   "HEH!?!?"

   "Udah buruan ah,  ini tulis nama lu disana,  sekalian username ig,  eh tapi gua udah punya terserah dah mau nulis apa," Detik itu juga ia memberikan kertas miliknya dan mengambil secara paksa kertas milikku lalu menulisnya dengan buru-buru disana. Aku pun begitu, langsung menulis namaku walaupun tadinya aku tertegun.  Aku urutan ke 234 guys.

   pLiS yHa ToLoNg aKu DaPeTiN 100 oRaNg bUtUh pErJuAnGan jInX.

   Setelah selesai,  aku buru-buru memberikan kertasnya pada Rafka dan berlari menuju Kak Gerald untuk mengumpulkan kertas milikku.  Dari belakang sana aku mendengar suaranya berteriak memanggilku. HAHAHAH RASAKAN! AKU PUAS SEKALI SEKARANG!

   Karena aku menulis beberapa hal tidak penting di kertasnya.  Seperti contohnya,  aku menulis kata "Rafkancut🐣" "Rafsaksa :P " "Keana cantik" dan juga "Rafka Fans Keana"

   Aku jamin dia akan emosi minta ampun nantinya saat melihat itu,  tapi tidak apa,  yang penting aku puas!

   Tapi aku sedikit bingung melihat raut wajah Kak Gerald saat aku mengumpulkan kertas kepadanya lalu tak lama akhirnya ia menatapku, "Dek,"

   "Iya,  Kak?"

   "Kamu pacarnya Rafka?"

   "H-... HAH?!?!?!" Kak Gerald bahkan ikut terkejut mendengar teriakanku. "Kok Hah?"

   "Nggak kok,  Kak! Saya bukan pacarnya Rafka!"

   "Lah terus ini?" Kak Gerald langsung saja menunjukkan kertas milikku yang bahkan membuatku tercekat.

   APA-APAAN INI?!?!?

   RAFKANJINGGGG!!!!!

   BISA-BISANYA DIA NULIS 'Rafkeana selamanya❤' 'Keana Cayang Rafka❤' 'Keana angeangausah dideketin :D :v'

   MAU AKU TARUH MANA HARGA DIRIKU INI??!?!?!?!?!??

   "Nah ini pihak cowoknya, gimana Raf? Beneran pacaran ama Keana?" Seakan tidak puas dengan jawabanku,  Kak Gerald langsung mengintrogasi Rafka saat ia datang. Rafka hanya tersenyum bagai kuda sembari mengumpulkan kertasnya lalu berucap,  "Doa aja gua mah,  Kak,"

   WHAT THE HELLWNZISMSKSMSJA....  APA-APAAAN SI INI ANJG!😡😡

   Kak Gerald tertawa terbahak-bahak lalu berucap,  "Nah gini dong,  gausah malu-malu, tadi si Keana malu-malu sih,"

   "Dia mah emang begitu,  kagak mau nunjukin keromantisan kita berdua, Kak,  WAHAHAHA,  Udah ye gua pamit, mo ke kantin,  laper,  bro!"

   Setelah bersalaman dengan Kak Gerald,  ia membalikkan badannya ke arahku lalu mendekatkan wajahnya ke kupingku, "Gimana hm, by?"

   Merinding.

   Itu yang aku rasakan,  sungguh.

   Lalu,  detik kemudian ia menjauhkan wajahnya lalu menatap kearahku dengan senyum manis dan kedipan rayuannya,  "Mau ikut ke kantin gak,  by?"

——My Amazing Bad Boy-003 Done!——

My Amazing Bad BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang