Hai gaeeezzzzz
Aku mau ngucapin makasih buat kelean yg ngucapin gws buat aku kemarin itu. Alhamdulillah aku udah sembuh. Gk ngerasain sakit perut lagi dongg :(
Nih aku kasih update-an buat kaliaaann ❤💛💚💙💙🖤💗💕💖💞💘❣💓💝💟
Rafka Keana tuh kangen kalian, makanya mau nyapa kalian sekarang. Yuk sapa balik biar mereka semangat terus nyapa kalian.
Eh iya, harus spam komen, karena ada hadiah spesial di akhir part ini😙😗😝😝
Hope you like it~
And happy reading!💓💓💓💓
NOTE : Ini bakal jadi the last chap 12, karena bakal berlanjut ke part 13. Ihihihi see u everybodyy
— My Amazing Bad Boy ; 12 • v Start! —
"Kok Hah sih anjir? Jualan keong lu?"
Aku menatapnya dengan datar, "Lucu lu simpanse."
Rafka langsung saja memasang wajah sok manisnya sembari berucap, "Makasih, gua pan emang lucu kek anak bayi, Ket."
Aku langsung saja bergaya seakan ingin memuntahkan sesuatu, "Ew, geli."
Sedangkan Rafka hanya dapat tertawa terbahak-bahak melihat wajahku yang masam. Dan detik kemudian, ia langsung mengerucutkan bibirnya -sedikit- sembari menghentakkan kakinya pelan, "Buruan ihh, Ket. Jawabannya apaann..."
Aku langsung saja mengerutkan keningku dengan sangat bingung. Jujur, aku tidak faham maksudnya. Eum, bukan tidak faham, sih. Gak mau jawab serius. Nanti kalo dia bohong lagi gimana?:(
Lagian kan katanya dia masih trauma sama masa lalu. Ya kan ya kan?
Gaboleh kegeeran, Ken.
"Jawaban apaan sih?"
"JAWABAN MATEMATIKA!" Sahut Rafka dengan raut wajah yang begitu kesal membuatku ingin tertawa terbahak-bahak melihatnya. Astaga, lucunya dia kalau emosi seperti ini :(
"Ya atuh jawaban buat ajakan pacaran gua lah. Gimana? Mau kagak lu?"
Aku menghela napas kesal, "Katanya lu masih trauma sama masa lalu lu. Kenapa malah ngajak gua pacaran sih?"
Dan sekarang aku merasakan gantian ia yang menghela napas begitu kesal dan lelah, lalu menyejajarkan posisi tubuhnya denganku dan menatap dengan lekat ke arah mataku.
Errr... Aku bisa melihat dengan jelas pantulan wajahku di kedua kelopak matanya yang coklat bening tersebut. Dan... Aku bisa melihat ketulusan dari tatapan yang ia berikan kepadaku saat ini.
Setelahnya aku dapat melihat bibirnya membentuk lengkungan ke atas yang begitu manis dan berhasil membuat degupan di dadaku berjalan lebih cepat dua kali lipat.
"Gua nembak lu sekarang itu berarti lu berhasil ngilangin trauma gua di masa lalu dulu, Keket Bego. Lu itu alesan gua buat melangkah ke depan ngilangin rasa trauma gua dulu, makanye gua sekarang berani nembak lu." Ucap Rafka sembari menatapku terus menerus dengan senyuman yang tak luntur dari bibirnya. "Karena nggak ada lagi keraguan di hati gua buat lu, Ken."
Apa-apaan ini 😥😢
Cheesy banget tapi aku lemah 😭😭
Sedang bergelut dengan segalanya di keadaan saat ini, aku malah merasakan kedua tanganku digenggam dengan erat, dengan begitu hangat. Dan tanpa ragu aku mendongakan kepalaku, yang membuat tatapanku bertubrukan dengan tatapan hangat milik Rafka.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Amazing Bad Boy
Teen FictionIni hanyalah kisah romansa biasa. Ketika Keana Xaquila bertemu dengan Rafka Alden Farizky. Ketika si cerewet bertemu dengan si biang kerok sekolahan yang berhasil memporak-porandakan keadaannya bahkan juga hatinya. Saat Rafka menyebut Ke...