👑XIV👑

146 16 16
                                    

"Aelita,kami semua sudah siap pergi.Kuharap kau baik-baik saja selama berada disini",Evelyn memegang erat kedua pundakku.

"Tentu saja.Kalian semua tidak perlu mengkhawatirkan diriku.Aku masih bisa menjaga diriku sendiri"

"Kami tahu itu.Kami hanya tidak ingin terjadi apa-apa pada dirimu sendiri selama kami pergi,Aelita",tukas Melissa merangkul pundakku dengan hati-hati.

Aku diperbolehkan untuk mengantar kepergian keenam temanku oleh Raja Jimin.Sejak sarapan pagi tadi,yang dia lakukan hanya menjelaskan ulang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh keenam temanku selama berada di dua kerajaan tersebut serta memberikan saran-saran tambahan yang mungkin saja akan berfaedah untuk keenam temanku.

Melissa memutuskan untuk mengajak Evelyn dan Nissa setelah mendengar kondisi Kerajaan Deathred seperti apa,begitu pula dengan Yvonne yang tanpa pikir panjang untuk langsung mengajak Selene dan Claire.

Seluruh daratan Kerajaan Deathred yang subur dan hampir sebagian besar wilayahnya yang dipenuhi hutan belantara bisa membuat Evelyn dan Nissa membantu Melissa dengan kekuatan sihir mereka masing-masing.Begitu pula dengan Yvonne yang beralasan kalau kekuatan Selene bisa menjadi suplai kekuatan sihir tambahan untuknya dan kekuatan sihir Claire yang tahan banting terhadap cuaca dingin yang ekstrem seperti yang ada di Kerajaan Northsnap.Kulihat dia tengah berjalan menghampiri kami yang masih berkerumun.

"Apakah kalian semua sudah siap?"

"Ya,kami semua siap,Yang Mulia"

"Bagus.Ayo ikut aku ke ruang tahta"

Tanpa basa-basi lagi,kami langsung mengikutinya dibelakang menuju ruang takhta.Selang beberapa saat kemudian,saat kami untuk pertama kalinya memasuki ruang tahta,kami sama sekali tak bisa berhenti berdecak kagum kala kami melihat seisi ruangan tersebut.

Kami semua memang tidak diajak keliling-keliling istana karena keenam temanku sudah tepar duluan karena mereka hampir tidak bisa tidur karena menungguku sadar tiga hari yang lalu.Dan aku juga yang baru saja sadar kemarin.Jadi,yah...Beginilah akibatnya kalau kalian terlalu kelelahan,bisa langsung tepar.

Kulihat dia berjalan menuju singgasananya lalu duduk diatasnya.Tak lama kemudian muncul semacam kabut asap yang muncul dari bawah singgasana tersebut dan langsung membawanya naik mengapung di udara.

Saat dirinya sudah berada diatas,dia berdiri dari singgasananya dan terlihat merapalkan sebuah mantra dan menggerakan kedua tangannya dengan gerakan melingkar.Tak lama kemudian,kedua tangannya berhenti memutar dan membuat gerakan melebar yang langsung membuat kedua portal terpisah yang memiliki ciri-ciri yang berbeda satu sama lain.

Satu portal berwarna oranye kemerahan disertai dengan hawa pamas yang sepertinya berasal dari api,sementara portal lainnya berwarna biru muda dengan hawa dingin yang menusuk.Melissa yang sudah bersiap bersama dengan Evelyn dan Nissa mulai berjalan menuju portal berwarna oranye kemerahan yang pastinya akan mengarahkan mereka menuju Kerajaan Deathred.Begitu pula Yvonne yang sudah bersiap bersama dengan Selene dan Claire.

"Hati-hati selama kalian berada disana,girls",ucapku pada keenam temanku sebelum mereka menghilang ditelan portal yang akan membawa mereka menuju kedua kerajaan tersebut.

"Tentu saja.Jangan melakukan apapun yang bisa membahayakan dirimu,Aelita",pesan Melissa tenang.

Dalam sekejap,keenam temanku telah menghilang ditelan oleh kedua portal.Kini hanya tinggal aku yang masih berdiri mematung memproses apa yang baru saja terjadi beberapa saat yang lalu.

"Jangan khawatir.Aku menjamin penuh mereka akan baik-baik saja dan selamat sampai tujuan"

"Terima kasih,Yang Mulia.Aku sangat menghargai kemurah hatian anda",aku membungkuk berterima kasih padanya.

Princess of Dragon Heart (BTS Fantasy Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang