7 orang putri raja yang memiliki kecantikan yang tak tertandingi masing-masing telah ditakdirkan untuk menikah dengan 7 pangeran yang memiliki pesona yang mematikan.
BTS X OC
Di chapter ini memungkinkan adanya adegan yang tidak layak konsumsi untuk readers yang masih berusia dibawah 18 tahun. Jadi,mohon kesadarannya untuk tidak membaca bagian yang ditandai dengan tanda 🔞.
Saya sudah memperingatkan,karena saya tidak mau mendapat report hanya karena alasan sepele. Readers yang bijak tentunya paham dengan aturan main ini,dan saya memang berharap banyak yang membaca work ini juga menerapkannya bukan hanya di work saya,namun di work author lain.
-----------------------
Pagi itu,saat akademi masih sepi sekali,Melissa dengan pedenya berjalan menuju ruangan Miss Freya.Sebenarnya,semua pengajar di akademi ini memang tinggal di sebuah gedung asrama khusus pengajar di akademi Cavaranth yang letaknya berada persis dibelakang gedung utama akademi Cavaranth.
Sehingga,semua pengajar di akademi ini bisa mengajar di akademi tanpa harus pulang-pergi ke akademi hanya untuk mengajar sekaligus menjaga akademi dari gangguan sihir negatif.
Dengan mantap,Melissa mengetuk pintu ruangan kantor Miss Freya,dan seperti yang sudah diduga olehnya,beliau sedang mengerjakan sesuatu di laptopnya.Beliau yang bisa merasakan kehadirannya langsung menoleh kearahnya sembari tersenyum hangat pada Melissa.
"Selamat pagi,Melissa Apakah ada yang bisa kubantu di pagi hari yang masih dingin ini?"
"Selamat pagi juga,Miss Freya.Aku ingin izin lagi untuk pulang ke Sparksfire.Sebenarnya,saat kunjungan terakhirku kesana,aku belum mengatakan pada kedua orangtuaku bahwa aku sudah memiliki keterlibatan dengan legenda yang sudah sering kita bahas"
"Aku mengerti,Melissa.Waktu itu kau masih ragu-ragu dan takut untuk mengatakan yang sebenarnya kepada kedua orangtuamu"
"Itu benar,Miss Freya"
"Baiklah,aku mengizinkanmu untuk kembali,Melissa.Tapi kuharap kau tidak lagi izin hanya karena masalah yang sama seperti ini"
"Terima kasih banyak,Miss Freya.Aku akan mengingatnya dengan baik.Kalau begitu,aku pamit terlebih dahulu.Sampai bertemu lagi nanti"
"Sama-sama,Melissa.Hati-hati dijalan dan sampaikan salamku pada kedua orangtuamu,Melissa!"
"Tentu saja,Miss Freya"
Setelah membungkuk hormat untuk yang terakhir kalinya kepada beliau,Melissa beranjak keluar dari ruangan tersebut dan menutup pintunya dengan perlahan.
Dirinya berjalan disepanjang koridor menuju pintu utama akademi.Dirinya benar-benar harus segera pergi dari sisni secepat mungkin.
Namun,disaat aku membuka pintu utama akademi untuk keluar dari wilayah akademi,betapa terkejutnya aku ketika mendapati bahwa saat ini aku tengah berada di sebuah bentang alam yang sama sekali belum pernah kulihat,bukan pekarangan halaman akademi seperti yang sudah seharusnya kulihat.
Diriku bahkan harus mengucek kedua mataku untuk memastikan bahwa aku benar-benar tidak sedang bermimpi ataupun sedang sakau.
"Kau tidak sedang bermimpi maupun sedang sakau,Putri Dragon Flame"
Terkejut mendengar suara yang sama sekali tidak ia kenal,dirinya menoleh kearah asal suara tersebut dan mendapati seorang pria muda sedang berdiri disampingnya sedang menatap kearahnya dengan tatapan datar yang misterius.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
