"Sshh... ahhh... " rintih gadis itu
Seorang lelaki yang mendengar rintihan itu pun langsung pergi untuk menghampirinya.
"Ada yang sakit? Bagian mana? " tanya lelaki tersebut.
"Enggak kok, aku gapapa kak" jawab perempuan itu seadanya.
"Kalau gitu, aku lanjut tugas lagi ya" ujar lelaki itu sambil tersenyum manis.
Eh..ehh.. Dia bukan Reano ya?
Bukan zeyenk, cowok tadi adalah petugas UKS. Yaelah, gue kira Reano bambank:vGadis itu tak ingat apa yang membuatnya bisa berada di UKS, ia hanya ingat, ia sedang berjalan di koridor sekolah yang sepi karena bel sudah berbunyi sekitar 5 menit yang lalu. Yaa.. Alexa hanya ingat tentang hal itu.
~uda ah, ngapain coba mikirin gituan terus, enak mikirin doi kali:v ~
~emang situ punya doi?~
Alexa bangkit dari ranjang UKS dan menegakan badannya dalam posisi duduk. Jujur ia merasakan pusing, tapi Alexa tetap bersikukuh untuk pergi meninggalkan UKS karena ia merasa kesepian dan bosan disana. Tempat yang menjadi tujuan Alexa adalah kelasnya, toh juga bel belum bunyi. Jadi Alexa pingsan selama pergantian pembelajaran. Lama juga ya:v
***
"Tu anak kemana sih!" geram Alea.
"Cari cowok mungkin, terlalu lama nge jomblo tu anak" sahut Devita sambil memainkan kukunya
"Yaelah, emang kayak lo" cibir Alea
Devita tak membalas cibiran dari sahabatnya itu dan malah menyibukkan diri dengan bermain kuku.
Langkah Alexa yang hendak masuk ke kelas terhenti sejenak karena merasa ada orang yang sedang membicarakanya.
~tu anak pada ngomongin gue deh, dasar~
"Hayolo! Nyariin gue ya! " sapa Alexa pada kedua sahabatnya. Jujur kedua sahabatnya terlonjak kaget akibat sapaan yang super-super nyaring di telinga Alea dan Devita.
"Idih, kecilin dikit napa tu volume suara lo" geram Devita. "Kalo tiap hari kayak gini bisa tuli gue dah" cerocos Devita marah.
"Jadi bener kan, lo pada ngomongin gue kan" ucap Alexa bangga.
"Idih, ge-er bener ni anak" cibir Devita
"Emang lo habis dari mana? " kini Alea yang membuka suara setelah bungkam cukup lama dan hanya melihat serta mendengar celotehan dari kedua sahabatnya yaitu Alexa dan Devita.
"Habis ketemu pacar gue kali, Shawn Mendez" ucap Alexa bangga
"Idih, lo kira lo Camilla apa? " sungut Devita tak mau kalah
"Bukan kali, kemaren tuh Shawn Mendez sama Camilla baru aja putus"
"Jadi sekarang Shawn Mendez pacaranya sama gue" ucap Alexa bangga kepada kedua sahabatnya."Halu banget lu, sadar! Kalo halu ketinggian nanti bisa jatuh, terus sakit deh. Haha! " cibir Alea pada Alexa yang tingkat ke-halu'an nya sudah melebihi batas normal:v
"Terserah gue dong!" balas Alexa dengan intonasi yang sedikit dinaikkan.
Alea berajak dari tempat duduknya, "Gue mau ngantin" ucapnya sambil meninggalkan kedua sahabatnya.
"Idih ninggal tu anak" ujar Alexa seraya bangkit dari duduknya dan mengejar Lexa.
"Ini ceritanya gue ditinggal? " monolog Devita. "Gitu bener punya sahabat" lanjutnya lagi.
'untung sahabat ya tuhan' gerutu Devita dalam hatinya dan segera mengejar kedua sahabat yang telah meninggalkannya tadi. ~poor Devita~
***
"Lo beneran kagak mau nebeng gue nih? " tanya Devita berulang kali pada Alexa.
"Gak usah, lo duluan aja sana" jawab Alexa seraya mendorong tubuh sahabatnya itu agar segera masuk ke mobil karena supir pribadi Devita sudah menunggu lama disana.
"Oke yaudah, gue tinggal gapapa nih?" tekan Devita sekali lagi. "Ntar lo disini kagak ada temen gimana coba?" lanjutnya agar bisa membujuk sahabatnya itu.
Alea memang sudah pulang sedari tadi karena ia nanti malam ada acara makan malam bersama dengan keluarga besarnya. Salah satu saudara Alea akan menikah minggu depan, maka dari itu diadakan makan malam bersama dengan keluarga besarnyaa dan mungkin juga akan membahas tentang persiapan pernikahan yang akan terjadi itu.
"Gue berani kali" jawab Alexa mantap. "Uda buruan pulang sana, kasihan supir lo tuh nungguin lo sampai lumutan" usirnya.
"Yaudahlah ya, ngikut aja" jawab Devita. "Gue duluan ya" Ujar Devita sambil melambai-lambaikan tangannya keluar kaca mobil yang sudah dilajukan itu.
Alexa hanya bisa tersenyum akan hal itu, dalam hatinya ia bingung
~gue bingung, pulang gue naik apaan ya~Dengan sabar Alexa menunggu angkutan umum yang lewat.
Tetapi...
Langit senja telah datang menghampiri, semua kendaraan umum sudah jarang berlalu lalang di sekitar SMA Galaksi Bintang.
Seorang gadis berdiri di trotoar menunggu bila ada angkutan umum yang lewat, tetapi relita berkata lain. Sudah tidak ada angkutan yang berlalu lalang. Raut wajah bingung telah menghiasi muka cantik gadis itu~Alexa
"Masa gue harus jalan kaki sih? "
"Mana baterai HP gue habis lagi"
"Sial bener gue hari ini" monolog Alexa yang melambangkan perasaannya yang campur aduk bagaikan gado-gado.
"Nunggu sampai kapan ini, mendingan gue jalan kaki aja deh" putus Alexa pasrah.
Jarak antara rumah Alexa dengan sekolahnya lumayan jauh, membutuhkan waktu sekitar 15 menit ketika naik mobil ataupun motor.
"Patah ini kaki lama-lama" gerutu Alexa kesal. Mengapa ia tadi tidak menerima ajakan dari Devita. Mungkin karena sungkan.
~Tidak beruntung sekali kau Alexa~Alexa berjalan seraya melamun dan menggerutu dalam hati sehingga ia tak memperhatikan keadan sekitarnya.
TIN TIN!!!
Haduh apaan itu?
Lama kagak update, sibuk kak:v
Typo terdeteksi? Lapor oke?Makin gaje ceritanya:'
~salam hangat author:)

KAMU SEDANG MEMBACA
REANO
Teen FictionSebuah kisah ketika gengsi dan ego mengalahkan semuanya, sulit untuk menguasainya. Akankah berakhir cinta ataukah luka? Kepo, baca aja:) Slow-update