"Ngapain lo telfon gue?" jawab Alexa pada seseorang yang tiba-tiba menelfonnya
"Yaelah, galak amat lo" balas seseorang yang menelfon Alexa "Kangen" lanjutnya.
"Ga jelas deh lo" balas Alexa kesal
"Canda kali, mana nungkin gue suka apalagi kangen sama lo, kek ga ada cewek di dunia selain lo aja" balas Rando yang sengaja membuat Alexa sebal. Ia senang menggoda Alexa sampai ia marah.
"Sekata-kata lo aja" balas Alexa cuek dan langsung mematikan teleponnya sepihak. Ia terlanjur kesal dengan Rando yang selalu mengejeknya.
'Rando dapet id line gue dari mana ya' pertanyaan tersebut tiba-tiba melintas di pikiran Alexa. Tanpa pikir panjang Alexa segera menelfon Rando kembali.
"Kenapa, uda kangen sama gue?" balas Rando, "Belom ada 2 menit uda kangen, ciee" lanjutnya
Suara dari seberang sana terdengar sangat menyebalkan bagi Alexa, ia ingin sekali membanting HP-nya saat ini juga. Entah mengapa Alexa sangat mudah marah akhir-akhir ini.
"GAK!" balas Alexa kasar "Gue mau nanya" lanjutnya.
"Nanya apaan woy?!" Balas Rando teramat kepo.
Heninggg....
"Hallo"
"Alexaa"
"Hallo"2 menit....
"Halo, masih ada orang kaga?"
"Gue matiin nih" omel Rando"GAK jadi, lo nyebelin sih!" ucap Alexa dengan nada tunggi. Entah mengapa ia merasa gengsi ketika mau bertanya dari mana Rando mendapatkan id line nya.
Tak membutuhkan waktu lama Alexa segera mematikan sambungan teleponnya secara sepihak. Orang yang berada di seberang sana keheranan, apakah dia ada salah bicara? -Dasar aneh- ucap Rando karena kesal.
"Gue kenapa sih, dari tadi marah marah mulu, kaga jelas lagi." ucap Alexa dengan posisi tubuh tengkurap diatas kasur dan menumpu kepalanya dengan sebuah bantal. Mungkin ia akan PMS kali ya, moodnya benar-benar berantakan.
"Gue bingung mau ngapain, anjir" makinya pada diri sendiri.
"Apa gue post snapgram ya, daripada gabut kek gini"
Akhirnya Alexa meng-upload snapgram dengan fotonya sendiri, tapi tak terlalu kelihatan muka Alexa karena dalam foto itu Alexa menunduk.
"Nah sip" pujinya pada diri sendiri
Ketika Alexa sedang asik dengan pikirannya sendiri seraya memandangi langit-langit kamarnya yang didominasi oleh origami burung serta bintang yang terlihat ramai diatas sana, tiba-tiba HP-nya berbunyi menandakan bahwa ada sebuah notifikasi masuk. Tak menunggu lama Alexa segera mengambil HP dan melihat siapa yang telah mengiriminya pesan.
Yaelah, cantik amat neng
Devita membalas postingan snapgramnya, Alexa memutar bolamatanya malas melihat balasan dari sahabatnya itu.
Apaan onengg!!
Balasnya kesal. Tak selang beberapa detik Devita membalas pesannya lagi.
Keluar kuyyy!!
Ga ah, gue ngantuk
Lo GASERU banget sih!
Bdmt_-
Yaelah ni anak, yaudah gue mau ajak si Alea aja, lo ga asik!
Terserah.
Fine!
Setelah pesan itu Alexa tak membalasnya lagi dan ia memutuskan untuk tidur. Tidur telah menjadi hobby nya ya gaess!!
***
Alexa bangun dari tidur siang menjelang sorenya. Tak terasa ia telah tidur selama 2 jam lamanya. Ia bangkit dari tempat tidurnya dan berjalan menuju kamar mandi untuk mencuci mukanya.
"Sore Bu Ranti" sapa Alexa seraya menuruni anak tangga.
"Sore Non, itu makanannya sudah siap. Siang tadi Non Alexa belum makan, kan?" ujar Bu Ranti
Alexa menganggukan kepalanya dan segera duduk di meja makan yang sudah tersedia makanan.
"Mama sama Papa kasih kabar gak, Bu?" tanya Alexa disela-sela kegiatan makannya.
"Tuan dan Nyonya bilang, akan pulang 2 hari lagi, Non" jawab Bu Ranti
Alexa mengangguk-anggukan kepalanya tanda ia mengerti dan melanjutkan makan siangnya.
Oh iya Alexa memang sengaja memanggil Bi Ranti dengan sebutan 'Bu' karena ia sudah menganggap Bi Ranti sebagai orang tuanya sendiri, bahkan ia lebih dekat dengan Bi Ranti daripada dengan kedua orang tuanya yang selalu sibuk bekerja.
"Nah uda siap deh!" ucapnya seraya bangkit setelah memakai sepatu.
"Non Lexa mau kemana?" tanya Bi Ranti yang melihat Alexa sudah siap dengan memakai sepatu.
"Mau lari, Bu" ujarnya seraya berlari keluar dari pekarangan rumah.
Bi Ranti yang melihat itu menggeleng-gelengkan kepalanya, tak terasa putri kecil dari tuan dan nyonya-nya yang sudah ia anggap seperti putrinya sendiri sudah besar, senyuman bahagia pun terukir di wajah Bi Inah.
Alexa dengan semangat 45 berlari mengitari kompleks perumahan. Dia berlari hanya sendiri tanpa ditemani oleh siapapun, toh juga ia merasa nyaman saja jika lari sendiri meskipun banyak tetangga cowok maupun cewek melihatnya dengan tatapan yang tidak dapat di artikan Alexa, dia tidak peduli.
Alexa terhenti karena ia merasa lelah, sudah sekitar satu minggu ia tak lari seperti ini, alasan Alexa hanya satu, yaitu mager.
Saat ia akan duduk di bangku taman dekag kompleks rumahnya, tiba-tiba ada seseorang yang menepuk bahunya, sontak Alexa langsung memutar badannya menghadap ke pelaku.
"Lo?!"
Halo, update lagii!!!
Part kali ini pendek, hehe.
Aku sempetin buat update ini:v
Lama ga update karena sibuk sama kegiatan sekolah ya, jadi tolong pengertiannya, ea:vMenurut kalian, gimana si cerita Reano itu, absurd banget ya:(
Maaf karena baru belajar bikin cerita, cerita ini nanti akan berbeda dengan cerita yang ada diluaran sana, jadi stay terus ya di lapak Reano, follow juga nih akun aku:v sekalian promosi, hehe:vJangan lupa vote and comment:)
Salam hangat author jelek:3
KAMU SEDANG MEMBACA
REANO
Teen FictionSebuah kisah ketika gengsi dan ego mengalahkan semuanya, sulit untuk menguasainya. Akankah berakhir cinta ataukah luka? Kepo, baca aja:) Slow-update