R E A N O - 7

261 6 0
                                    

TIN TIN!!!

Suara klakson mobil menyadarkan lamunan Alexa. Mobil tersebut tiba-tiba berhenti tepat di depan Alexa berdiri saat ini. Alexa memiringkan kepalanya guna melihat siapa pemilik dari mobil ini.

Percuma Alexa tak tau siapa pemilik mobil ini. Sang pemilik mobil tak kunjung keluar dan tak memberi respon apapun.

'ini mobil ngapain berhenti disini?' pikir Alexa seraya memandangi mobil itu.

Selang 30 detik, sang pemilik mobil pun memunculkan batang hidungnya. Namun Alexa tak menyangka, pemilik mobil tersebut adalah Rando Fira Sanjaya. Sahabat Alexa sejak SMP.

"Ehh, lo kok disini, Ndo? " tanya Alexa dengan raut muka terkejut bercampur dengan senang karena ia dapat bertemu kembali dengan sahabatnya waktu SMP.

"Ada dehh, mau tau? " jawab Rando dengan nada berbicara sedikit menggoda. Tak lupa dengan kedua alis yang sengaja ia naik turunkan.

"Apaan sih, ga jelas banget deh lo. Semakin tua semakin gila lo, Ndo" ejek Alexa tak lupa dengan tawa tipisnya.

"Kok lo belom pulang sih?" tanya Rando mengalihkan pembicaraan.

"Gue ga ada yang jemput" jawab Alexa jujur

"Yaelah, pacar lo mana? Punya pacar manfaatin dong" ucap Rando datar "Tu otak dipake napa? Isinya buat halu aja" lanjutnya.

"Lo ngehina gue? " tanya Alexa sambil menunjuk pada dirinya sendiri.

"Kalo iya emang knapa?" balas Rando seraya mengejek Alexa.

"Nyebelin banget ish" balas Alexa tak suka

"Ayo gue anter" ucap Rando menawari Alexa untuk pulang bersamanya.

"Gak ah, ntar lo nyulik gue" balas Alexa tanpa dosa.

"Orang yang mau nyulik lo mikir-mikir dulu kali" ucap Rando mencejek "Lo kan sukanya nyusahin orang" lanjut Rando disertai dengan gelak tawa ringannya.

"Gue bogem baru tau rasa lo" balas Alexa seraya mengangkat kepalan tangannya.

"Ayo, keburu hujan. Udah mendung ini" ucap Rando mengalihkan pembicaraan dan jari telunjuknya menunjuk pada langit mendung pertanda hujan akan turun.

"Iya juga. Yaudah gue mau nebeng lo kali ini" pasrah Alexa seraya berjalan ke arah mobil Rando.

***

"Jadi rumah lo yang mana ini?" tanya Rando saat sudah memasuki gang-gang perumahan elit.

"Rumah warna peach, no 6 dari sini" ucap Alexa seraya memandangi jendela mobil.

"Siap laksanakan" balas Rando seraya melajukan mobilnya.

"Makasih ya, uda mau nganteri gue pulang" ucap Alexa setelah mobil yang ia tumpangi telah berhenti tepat di depan gerbang rumahnya. Ia pun segera turun dan diikuti oleh Rando.

"Kek sama siapa aja lo" balas Rando disertai dengan cengiran khas miliknya.

"Oke, gue masuk dulu. Lo di jalan hati-hati gih" ucap Alexa tepat berdiri di depan gerbang rumahnya dan hendak membuka kuncinya. "Jan nabrak angin,oke" lanjutnya.

"Suka-suka hati lo dah" balas Rando seraya masuk ke dalam mobil.

Alexa melambai-lambaikan tangannya singkat setelah mobil Rando mulai meninggalkan rumahnya. Tak lama kemudian ia masuk ke dalam rumah yang membosankan itu.

***

"Non, makan dulu gih. Bibi uda siapin opor ayam kesukaan Non Lexa" teriak Bi Ranti dari arah dapur.

Tak ada balasan apapun dari lantai dua, tepatnya kamar Alexa. Bi Ranti pun berinisiatif untuk memanggil Alexa langsung ke kamarnya.

TOK TOK TOK!!!

Suara ketukan pintu membangunkan Alexa dari tidurnya. Setelah pulang sekolah ia memutuskan untuk tidur guna mengistirahatkan badannya yang telah lelah digunakan untuk beraktivitas yang sudah menjadi kewajibannya yaitu belajar dan bersekolah. Anak rajin hiyaa...

Alexa yakin itu adalah Bi Ranti. Ia sudah sering mengalami hal ini. Alexa segera bangkit dari tempat tidurnya dan beranjak untuk membuka pintu kamarnya.

"Makan dulu, Non" ucap Bi Ranti setelah pintu kamar Alexa terbuka oleh pemiliknya.

"Iya, nanti Alexa makan. Tapi Alexa mau mandi dulu ya, Bu" balas Alexa dengan sopan tak lepas dari muka-muka khas orang bangun tidur.

"Iya Non, kalau gitu bibi kebawah dulu" ucap Bi Ranti sopan meninggalkan kamar Alexa dan menuju ke dapur guna menyelesaikan pekerjaan yang belum terselesaikan.

Alexa segera masuk ke dalam kamar dan beranjak untuk mandi, selepas pulang sekolah tadi Alexa lupa untuk mandi karena rasa lelah dan kantuk telah menyerangnya.

Tak butuh waktu lama untuk Alexa menyelesaikan ritual mandinya. Ia bukan tipe-tipe cewek yang menghabiskan banyak waktunya untuk mandi bahkan untuk merias diri. Rasanya malas sekali melakukan hal tersebut, ia lebih suka terlihat natural tanpa polesan makeup.

Alexa segera turun ke dapur untuk makan malam bersama dengan Bi Ranti.

"Kelihatannya enak nih" puji Alexa seraya duduk di ruang makan.

"Biasa aja kali Non" balas Bi Ranti disertai dengan senyumannya.

"Makan gih" ucap Bi Ranti seraya menyodorkan makanan pada Alexa.

"Siap Bu, Bu Ranti juga makan bareng Lexa ya" ucap Alexa seraya menerima makanan yang telah disodorkan oleh Bi Ranti.

"Iya Non" balas Bi Ranti seraya memakan makanannya.

Keduanya makan dalam diam dan hanya suara dentingan garpu, sendok, dan piring yang terdengar dalam ruang makan. Alexa jarang sekali bahkan hampir tidak pernah makan malam bersama dengan kedua orang tuanya, biasanya Alexa jika makan malam ataupun sarapan akan ditemani oleh Bi Ranti. Jujur Alexa merasa kesal serta sedih karena tak bisa menikmati waktu makan bersama dengan kedua orang tuanya..


Cie udah update lagi setelah sekian lama absen.

Hehe,maapin yak:v

Ceritanya semakin gajelas:v maklum lah, cerita pertama:,

Salam hangat, author:)

Typo lapor oke:)

REANOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang