4

245 26 0
                                    

Tangan Jongin terulur cepat kedepan dada wanita itu dengan tiba-tiba hingga membuatnya terkejut.

"Kancingmu terbuka".

Tanpa menunggu lama tangannya bekerja mengancingkan baju wanita itu dengan cepat. Kemudian ia membuka telapak tangan dan memperlihatkan sebuah bros cantik. Wanita itu tersenyum ketika jongin memasangkan bros itu untuknya. Sedangkan Jennie mendengus kesal sedari tadi melihat perlakuan jongin terhadap wanita itu, ditambah saat wanita itu tersenyum menikmati perlakuan dari jongin.


Jongin berjalan dengan santai saat tiba di bandara. Ia mendorong troli berisi koper-koper besar, sedangkan jennie berjalan di sampingnya.

"Ah..Aku tidak memberitahumu ya? Tidak akan ada yang datang. Aku juga memberitahu direktur ravi untuk jangan datang". Ujar jongin.

"Baguslah. Tidak perlu gugup".

Jongin terkejut saat seseorang tiba-tiba menyentuh pantatnya. Ia menoleh dan mendapati wanita didalam pesawat tadi yang menyentuhnya dengan mengedipkan sebelah matanya. Jongin menyeringai saat wanita itu mencoba menggodanya.

"Pergilah dulu. Aku tiba-tiba ada kencan". Ucap jongin dengan melirik kearah wanita yang sedang tersenyum kearahnya.

"Kau tidak perlu sejauh ini". Dengus jennie.

"Ck..aku tertangkap basah".

"Ini adalah seoul. Permainan kecilmu adalah masalah besar bagi para perempuan". Ujar jennie memperingati.

"Eeii...biarkan aku pergi sekali saja. Aku melakukan apa yang kau minta jennie".

Seseorang datang menghampiri jongin dan jennie. Dia adalah orang suruhan jongin untuk membawakan kunci mobil saat ia tiba di korea. Setelah memberikan kunci, orang itu mengambil alih troli dan berlalu pergi.

"Apa kau harus memberi penghormatan kepada kyungsoo begitu kau datang?". Seketika Jongin melirik kearah jennie. "Sudah 5 tahun sejak kyungsoo meninggal. Oppa kau tidak berubah sedikitpun". Jennie masih menatap jongin yang terdiam dengan wajah mengarah ke bawah. Jennie tersenyum hambar kala mendapati wajah jongin berubah menjadi datar.
"Ck..Baiklah aku mengerti. Kau tau kita ada pesta penyambutan malam ini jam 7, bukan? Ibumu khawatir padamu, jadi cobalah untuk tidak terlambat".

"Terimakasih". Jawab singkat jongin.

"Aku akan membiarkanmu hari ini". Pekik jennie saat jongin berjalan pergi menghampiri wanita itu. Jongin memutarkan kunci mobil itu keatas dengan jarinya sebagai jawaban.

"Kita akan pergi kemana?" tanya wanita itu.

"Surga" jawab jongin dengan menyentuh pipi wanita itu.

"Berhenti".  Jongin menahan kedua bahu wanita itu saat akan mendekat, kemudian tersenyum dan pergi meninggalkannya tanpa mengucapkan sepatah katapun.

Jongin kembali menoleh dengan melambaikan tangannya ke arah jennie. Dan kemudian Jennie membalasnya dengan tersenyum. namun senyuman itu seketika hilang berganti dengan raut wajah murah setelah jongin pergi.







"Ha! Ibu!". Pekik jennie terkejut saat hyeyeon dengan tiba-tiba menepuk bahunya. Ia tersenyum dan memeluk ibunya

"Dasar jongin, dia tidak pernah berubah sedikitpun". Kritik hyeyeon pada jongin saat melihatnya pergi.

"Ayo pergi". Ajak jennie.

"Ibu" Panggil jennie lagi.

"Ya?".

"Apa ada kabar dari kyungsoo?".

"Hanbin dan ayahmu memutuskan hubungan. Semua berjalan dengan baik, bukan?". Jawab hyeyeon dengan tenang.

STAIRWAY TO HEAVEN (REMAKE DRAMA) KAISOO VERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang