8

292 35 14
                                    

Hello readers...
Chapter ini akan mengandung flashback berlebih. So ,happy reading.


"Bagaimana. Apa terlihat bagus. Kyungsoo memberikan ini kepadaku sebagai hadiah. Apa kau pernah mendapatkan hadiah seperti ini? Sesuatu yang hanya satu-satunya didunia ini. Pikirkan dengan perasaan seperti itu".




Gelapnya ruangan memang tampak menakutkan. Namun hal itu tidak selamanya benar, bagi sebagian orang tempat gelap mampu menjadi satu-satunya tempat yang bisa menyembunyikan kesedihan. Mampu membutakan penglihatan orang lain dalam sekejap mata jika mereka tidak mengizinkan siapapun untuk melihat kesedihannya.

Jongin harus berterimakasih pada ruang kerjanya yang gelap dan mungkin hanya itulah tempat satu-satunya yang ia butuhkan sekarang. Tidak akan ada orang yang melihat betapa rapuhnya dia. Meringkuk di atas sofa dan membiarkan airmatanya jatuh. Hatinya seakan teriris dan sesak. Jongin sudah lelah menahan rasa sakit itu. Cukup hanya ruangan itu yang akan menjadi saksi bagaimana lemahnya dia.

"Sesuatu yang hanya satu-satunya didunia".

"Sesuatu yang hanya satu-satunya didunia".

Bibirnya terus menyunggingkan senyuman dengan tangan yang bergerak menggores kertas menggunakan pensil untuk menyalurkan ide yang baru saja ia dapat saat mengingat perkataan Jongin sebelumnya di ice skating. Perkataan Jongin rupanya mampu memberikan gambaran lain untuk pekerjaanya. Jisoo kini akan lebih siap untuk hasil pekerjaannya besok.
















"Desain syal pasangan sama dengan yang kemarin. Hanya saja-". Jisoo menjeda ucapannya dan beralih kearah Baekhyun.

"Nona byun baekhyun".

"Ya".

Baekhyun menekan tombol untuk mematikan lampu di ruang rapat setelah mendapat kode dari Jisoo.

"Woaahh...".

Semua yang ada di ruang rapat terperangah dan kagum melihat syal itu mengeluarkan cahaya di kegelapan.

"Seperti yang kalian lihat, jika kita menggunakan untaian bahan mengkilap, ratusan jenis syal bisa dibuat. Meski rajutannya terlihat sedikit kasar, ini Satu-satunya jenis syal di dunia. Untuk cinta sejatimu adalah konsep untuk desain ini".

"Waahhh...keren sekali". Puji semua orang yang berada di ruang rapat.

Jisoo tersenyum senang saat ide desainnya di terima dengan baik. Rasa senangnya bertambah saat melihat Jongin juga tersenyum.

"Oke". Ucap Jongin setuju.

Orang-orang yang berada didalam ruang rapat itu merasa senang dengan hasil rapat, namun salah satu dari mereka tidak demikian. Ia merasa tidak senang sama sekali. Dia adalah Jennie. Sejujurnya Jennie berharap Jisoo akan gagal untuk desain musim ini agar ia bisa mengganti Jisoo dengan desainer lain sehingga Jisoo akan dengan mudah ia keluarkan dari perusahaan.

Setelah rapat selesai. Jongin, Jennie dan Ravi berjalan bersama keluar dari ruang rapat. Tampaknya suasana hati Jongin menjadi lebih baik dari terakhir kali setelah malam itu.

"Hei, ini akan menjadi sukses". Ucap Baekhyun yang terlampau.

Jisoo dan Baekhyun baru saja keluar dari ruangan tim. Tanpa sengaja, mereka berpapasan dengan Jongin, Jennie dan juga Ravi.
Jisoo dan Baekhyun segera memberikan hormat kepada mereka.

"Aku akan menemui Haechul oppa sebentar". Ucap Jisoo dengan pelan pada Baekhyun. Namun Jongin masih bisa mendengarnya.

"Cepat kembali".

STAIRWAY TO HEAVEN (REMAKE DRAMA) KAISOO VERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang