11

371 36 7
                                    

행복한 독서

"Apa kau bahagia? Kyungsoo-ya.....Apa kau bahagia? Aku, aku akan membuat satu kebohongan lagi. Fakta bahwa aku adalah Kim Hanbin. Kakak dari Kim Jennie. Tolong jangan beritahu siapapun. Ini sulit, tapi bisakah kau memaafkan Jennie? Itu adalah permintaan terakhirku.

*****

Langit malam yang kian menggelap selalu membawa serta udara dingin datang bersamanya sebagai pelengkap. Jika saja rasa dingin itu dapat mendorong seseorang agar lebih cepat mencari kehangatan. Tentu ia takkan ragu untuk melangkah. Namun saat keraguan hati lebih mendominasi hingga kaki terasa membeku pada pijakan. Rasanya sangat sulit untuk melangkah walau hanya sejengkal.

"Ibu, ada apa?". Jennie berjalan mondar mandir mengikuti pergerakan Hyoyeon yang tergesa-gesa memasukan semua pakaian kedalam koper. "Ibu!". Panggilnya lagi.

Hyeyeon menghentikan kegiatannya dan menoleh kearah Jennie. "Kau harus pergi untuk sekarang". 

"Ke mana?".

"Kau ingin kehilangan Jongin dengan cara ini? Bertahanlah padanya. Jika kau ingin mendapatkannya, maka pergi!".

Sepasang tangan yang sempat menghilang dalam genggaman, perlahan mulai terulur, membiarkan sepasang tangan lain meraihnya. Maniknya yang hitam dan tegas menatap penuh keteduhan terselip kasih sayang yang tulus didalamnya. Bahkan dalam sentuhan tangan yang mulai keriput dan berurat pun terasa halus menyapa kulit memberikan kehangatan yang selalu dirindukan.

"Ky-kyungsoo-ya....". 

Satu nama yang berhasil terucap dari bibir seorang pria paruh baya pada gadis dihadapannya.

"A-apa k-kau....benar-benar Kyungsoo?". tanyanya dengan suara parau menahan isakan.

Gadis itu mengangguk cepat memberi jawaban pasti kala bibirnya terlalu sulit mengeluarkan kata. Dan tanpa ragu, tubuh gadis itu menerjang pada sosok yang ada di hadapannya dengan kedua tangan melingkar erat pada leher.

"Ayah! hiks!".

Airmata yang sempat tertahan berhasil meloloskan diri membasahi pipi bersama dengan pelukan erat pelepas rindu.

Bagi seseorang yang berada di belakang mereka, pemandangan itu menjadi hal yang mengharukan. Bahkan dirinya ikut merasakan bahagia melihat seorang ayah akhirnya bertemu kembali dengan putrinya. Bibirnya yang melengkung membentuk senyuman tercetak jelas di wajah itu sebagai bukti. 

"Kyungsoo...Hiks!". Isak tangis seseorang terdengar. "Aku sudah bilang...nona Kim Jisoo mungkin adalah Kyungsoo". Ujarnya pada wanita disebelahnya.

"Kyungsoo-ya...aku benar-benar minta maaf. A-aku pikir kau-". Suara  Yuri menyapa. Seketika dirinya merasa bersalah pada Kyungsoo karena sempat tidak  mempercayainya.

Kyungsoo melepaskan pelukan pada sang ayah lalu mengangguk pelan. 

"Tidak, tidak apa bibi. Jongin oppa juga tidak mempercayaiku".

"Siapa yang bersikeras mengatakan bahwa dia bukan Kyungsoo?". Sahut Jongin.

Siwon terkekeh kecil mendengar kesalahpaham yang terjadi selama ini. Ia tidak mempermasalahkan hal itu. Sekarang yang terpenting putrinya telah kembali kedalam hidupnya.

Disisi lain, Hyoyeon yang berada disebelah Yuri segera menghamburkan dirinya kearah Kyungsoo. Menyambut dan memeluknya.

"Kyungsoo-ya!". 

Pelukan itu hanya bertahan beberapa detik karena Kyungsoo segera melepasnya. Sorot matanya menatap penuh kebencian. Ia tau jika ibu tirinya sedang melakukan sebuah drama dimana ia akan berpura-pura senang melihat kedatangannya agar terlihat baik didepan Siwon, Yuri dan juga Jongin. Bagi Kyungsoo selama orang itu adalah Hyoyeon, ia yakin tidak ada ketulusan apapun didalamnya. Seiring berjalannya waktu, kebencian itu telah tumbuh dihati Kyungsoo.

STAIRWAY TO HEAVEN (REMAKE DRAMA) KAISOO VERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang