Eps. 3

5.8K 714 41
                                    

--- 4 Tahun kemudian ---

"Papa ..."

" ... "

" ... Papa!" Tangan mungil Xiao Yao merayap ke wajah Yibo, mencubit-cubit pipinya dengan tak sabar.

"Umhhh ..." Yibo mengerjap lalu meraih tangan Xiao Yao dan mendekapnya di dada.

"Papa, aku harus sekolah! Ayo bangun nanti terlambat!" teriak Xiao Yao sambil cemberut. Ia meletakan tasnya lalu naik ke atas tempat tidur Yibo, kemudian duduk di perutnya.

'Hmphhh!'
Yibo terkejut begitu merasakan beban di perutnya, tak mengira anak ini tumbuh dengan cepat dari hari ke hari hingga sudah mahir memanjat.

"Papaaaa!"

"Sebentar, Papa lelah sekali, ... 10 menit ya?" Yibo lalu menutup matanya lagi.

"Huh! Kalau begitu aku berangkat sendiri saja!"

"Eee jangan, jangan! Papa belum memberimu izin bepergian sendirian!" jerit Yibo sambil turun dari tempat tidur dan berjalan terhuyung menuju kamar mandi.

Yibo menguap beberapa kali sementara tangannya sibuk mengendalikan stir mobil.

Xiao Yao menatap Yibo dengan wajah penasaran, bocah manis bermata besar itu lalu bertanya, "Papa, apa kau pernah jatuh cinta?"

"Ha?!" Yibo terkejut hingga hampir menginjak rem.

"Seperti drama di TV, semua orang dewasa memiliki pasangan, kenapa Papa selalu sendirian? Apa Papa tidak suka jatuh cinta?" tanya Xiao Yao sambil menyedot susu hangat dari botol.

Yibo tersenyum lalu mengusap rambut halus Xiao Yao. Tiba-tiba saja kilasan kenangan masa lalu mengegeliat dalam pandangannya.

"Tentu saja pernah, dan masih," jawabnya.

Xiao Yao menatap lekat, menuntut penjelasan.

"Kau mau Papa cerita?" tanya Yibo, Xiao Yao dengan sigap mengangguk.

Hujan turun deras pagi ini. Ada banyak proyek jalan di sepanjang rute hingga membuat kemacetan panjang. Mungkin Xiao Yao tidak bisa menghindari keterlambatan, terlanjur, pikir Yibo.

"Papa, ayo cerita!" Xiao Yao memaksa.

"Baiklah. Jadi, ... Pertama kali Papa jatuh cinta adalah ketika Papa sekolah SMA. Dia adalah teman sekelas Papa, orang yang selalu papa ganggu ..."

***


"Xiao Zhannnn!"

"Eh? Bagaimana dia bisa menemukanku?!"

"Xiao Zhan!!!" Yibo berlari menyusul, tasnya ia lempar sembarang lalu dengan yakin menghantamkan tubuhnya ke punggung Xiao Zhan yang sedang berlari.

Brukkkk!!!

Mereka terjatuh dengan posisi Xiao Zhan menjadi alas tubuh Yibo.

"Ough!!!"

"Menyingkir!" Xiao Zhan menggulingkan tubuhnya, memberontak. Tapi yang terjadi malah Yibo terjatuh kembali ke tubuh Xiao Zhan yang terlentang, nyaris saja bibir mereka saling menghantam.

"Wang Yibooooooo!!!!!"

"Maaf, maaf!!" Yibo cepat-cepat menyingkir sambil menahan tawa, tetapi ketika melihat darah mengalir dari dagu Xiao Zhan, ia terhenyak.

"Sehari saja kau tidak menggangguku, aku akan senang setengah mati. Serius, aku menyesal pindah ke sekolah ini dan harus bertemu denganmu," keluh Xiao Zhan sambil mengusap lututnya yang memar.

𝑳𝒊𝒕𝒕𝒍𝒆 𝑺𝒆𝒄𝒓𝒆𝒕 [𝑻𝒂𝒎𝒂𝒕]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang