Eps. 5

5.2K 673 85
                                    

"Lama tak bertemu, Wang Yibo..."

.... "Aku ingin mengatakan sesuatu padamu.
Kali ini aku benar-benar akan mengatakannya, Aku mencintaimu!"

"Papa, Aku juga mencintaimu..."
Suara Xiao Yao menjawab.

Yibo melihat langit-langit berwarna putih, wajah sedih Xiao Yao, lalu seorang suster yang sedang memeriksa selang infus ditangannya.

"Anda sudah sadar?" Suster itu mendekat.

"...."
Yibo mengedarkan pandangannya, panik.

"Mana Xiao Zhan?? Kemana dia pergi?!"

"Papa siapa itu Xiao Zhan??"
Xiao Yao memeluk perut Yibo, memandang bingung. Yibo, nampak lebih bingung lagi.

"Orang yang tadi datang kerumah kita, Xiao Yao, cepat panggil dia kemari!"

"Papa... Tidak ada orang yang datang kerumah."

"Apa maksudmu? Xiao Yao,-"

"Umh, putera anda bilang anda jatuh tak sadarkan diri setelah pulang kerja. Untung saja Xiao Yao yang pintar ini tahu caranya menelpon ambulance." Suster itu menerangkan.

"Tidak, jadi maksudmu aku berhalusinasi? Itu hanya mimpi? Tapi... Tidak mungkin. Xiao Yao, jangan bohong padaku, kau melihatnya 'kan?! Dia datang kembali...!"
Yibo mengguncang tubuh Xiao Yao, membuat Xiao Yao takut dan langsung menangis.

"Papa... hiks..."
Suster segera mengambil Xiao Yao dan memeluknya, berusaha membuatnya tenang disudut ruangan.

"......."
Yibo tertunduk, ia memandangi telapak tangannya, jelas sekali ia menggenggam tangan Xiao Zhan, jemari kecil itu ia selimuti dengan tangannya yang hangat. Jelas sekali, senyuman itu nyata. Semuanya terasa nyata.

"Aaaaakkkhhhh!!!!"
Yibo menjerit, memegangi kedua kepalanya lalu menangis keras.

Dan lagi, aku hancur.

**

"Anda memiliki gejala depresi.
Tubuh anda lelah dan stress, mungkin karena pekerjaan. Malnutrisi, juga banyak tekanan.
Beristirahatlah sejenak, setidaknya beberapa minggu."

Yibo memejamkan kedua matanya lalu menggeleng.
"Tidak, aku baik-baik saja."

"... Bagaimana anda bisa yakin anda baik-baik saja?" Dokter itu mengangkat sebelah alisnya, menyudutkan.

"Anda bahkan berhalusinasi."

"Aku tidak gila."

"Aku tidak bilang anda mengalami gangguan jiwa."

"Kalau begitu aku tidak memerlukan perawatan apapun, aku akan keluar dari rumah sakit hari ini."

"Tapi,-"
Pada akhirnya dokter itu hanya mampu menghela nafas panjang. Baru kali ini ia berurusan dengan pasien yang kelewat keras kepala.

***
Yibo menggendong Xiao Yao dipunggungnya, meninggalkan ruang rawat yang baru ia huni selama 2 hari.
Semenjak sadar dari pingsan, Yibo menjadi sangat pendiam. Ia bahkan mengabaikan celotehan Xiao Yao, membuat anak manis itu ikut termenung.

"Papa..." Xiao Yao menarik ujung jaket Yibo.

Mereka dalam perjalanan pulang.
"Hm? Ada apa?" Yibo menoleh sejenak lalu kembali memperhatikan jalanan yang sedang dilalui.

Jarak pandang sangat terbatas karena cuaca buruk. Hujan deras juga disertai angin kencang.

"Papa... Kenapa ayah dan mama belum juga kembali? Apakah mereka berlibur di Jepang selamanya? Apa mereka lupa jalan pulang?"

𝑳𝒊𝒕𝒕𝒍𝒆 𝑺𝒆𝒄𝒓𝒆𝒕 [𝑻𝒂𝒎𝒂𝒕]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang