Kajian Adabul Islam

8 0 0
                                    

📆 _12 September 2019_

Etika dan Norma Terkait Hubungan Keluarga dengan Yang Lain

*1. Hubungan Keluarga dg Sanak Kerabat*

Di dalam berhubungan dg sanak kerabat, rasulullah menganjurkan agar sering untuk silaturrahim dan menziarahi mereka. Rasulullah dalam sabdanya :" _Belajarlah dari nasab kalian hal yg bisa menyambung sanak keluarga kalian."_ (HR At-Turmudzi)

Di dalam hadits yg lain rasulullah menjelaskan agar bersedekah pula kepada sanak kerabat karena di dalamnya terdapat dua keutamaan,yaitu sedekah dan menyambung sanak kerabat.

*2. Hubungan keluarga dg pembantu*

Berbuar baik kepada pembatu/asisten rumah tangga yg berada dirumah kita, tidak menganggap jijik kepadanya dan meninggalkan sifat takabbur di dalam diri kita. Rasulullah mengingatkan umatnya di dalam hadits agar menjaga dan memperlakukan pembantu sebagaimana saudara kita,memberi makan sesuai makanan yg kita makan, memberi pakaian dari yg kita gunakan dan tdk boleh membebankan dgn pekerjan yg berat.

*3. Hubungan keluarga dgn tetangga*

Memuliakan tetangga dgn berbuat baik kepadanya tdk menyakitinya dan menggunjingnya. Tanda orang beriman adalah bahwa tetangganya aman dari tindak tanduknya yg jelek dan memuliakan tetangganya.

*4. Adab masuk rumah orang lain*

Adab ketika akan memasuki rumah terlebih dahulu dimulai dgn isti'dzan (meminta izin) sebanyak tinga kali. Sesungguhnya pada isti'dzan yg pertama penghuni rumah itu mendengarkan, yg kedua mereka merapikan penampilan, pada yg ketiga mereka memutuskan untuk memberi izin atau menolak. Isti'dzan itu dgn mengucapkan salam.
Ketika meminta izin sebanyak 3x dan tdk mendapatkan izin maka agar kembali.

*Adab meminta izin* tidak berdiri di depan pintu, karena hal tersebur dilarang oleh Rasulullah.

*5. Adab wanita keluar rumah*

Wanita saat keluar rumah agar menggunakan hijab (penutup aurat) karena islam sangat menginginkan (keselamatan) dan menjaga wanita.
Islam melarang wanita membuka aurat dan mrmperlihatkan perhiasan kepada selain suaminya.
Islam melarang wanita berhias diri tatkala keluar dari rumahnya untuk tampil dalam hal² tdk terpuji. Adapun selain itu maka boleh wanita bertemu di dalam majlis keluarga, yaitu laki² yg telah di jelaskan di dalam Al-qur'an dan tdk akan menimbulkan fitnah dgn kecantikan paras wanita.

Islam melarang terjadinya ukhtilath (bercampurnya laki² dan wanita) demi menjaga akhlak dan adab. Juga untuk menjag harga diru dan mengangkat kehormatan keluarga. Sekaligus untuk memangkas bisikan syaitan.
Islam mengharamkan ikhtilath berarti bawha islam menempatkan pemisah kokoh antara fadhilah (keutamaan) dan radzilah (kehinaan).

Demikianlah islam mengatur antara hubungan dgn keluarga dan tdk melupakan adab² yg berhubungan dengannya. Islam telah menopang dan menguatkannya dengan hubungan yg suci dan mulia. Islam sangat memperhatikan keluarga dgn sebenar² perhatian, menjamin dan menjaganya dgn sebenar² jaminan.

Maka bapak dan ibu adalah sebab surga karena berbakti dan taat pada mereka.

Anak² adalah penjaga dari masuk neraka dalam mendidik mereka

Istri adalah kehormatab dan menjadi kebaikan bagi laki² dalam bergaul baik, mengasihi dan menyayangi.

Kerabat adalah pahala yg agung dan besar salam menyambung mereka.

Tetangga adalah kesempurnaan iman dalam memuliakannya

Pembantu adalah taat kepada Rasulullah dalam berlaku baik kepadanya

Tamu adalah kesempurnaan iman dalam memuliakannya.

Dengan ini semua islam telah menghembuskan rasa kasih sayang,tolong menolong dan keikhlasan mengatur masyarakat menuju kebaikan,keadilan,kesucian serta kemuliaan.

 MUTIARA HIJRAHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang