CARE┕05 -Akhirnya

1K 116 6
                                    

Hembusan angin menemani Jungkook di perjalanan pulang, fikiran nya selalu membuat Jungkook sakit.

Kata-kata Yoongi selalu terngiang di otak nya, kejadian tadi membuat nya sakit.

"A-apa karena........aku cacat?"

"Ya"

Bulir air mata turun tak henti, Jungkook kacau. Berjalan dengan gontai, dengan kejadian yang terus menghantui nya.

Hingga akhir nya, kamar yang gelap dan sunyi adalah tempat terakhir yang bisa Jungkook kunjungi.

Gelap seakan menenang kan nya, sunyi seakan membantu nya. Hal itu terbiasa Jungkook lakukan.

Bahkan hampir setiap hari, Jungkook akan tersakiti, dan akan menangis setiap hari nya.

Dia bisa berteriak se-kencang mungkin, menangis se-puas mungkin, dan di saat itu pun──Yoongi tidak peduli.

Tok....tok....

Dengan sopan nya, Yoongi membuka pintu kamar Jungkook. Pertama kali nya Yoongi bertamu ke kamar Jungkook.

"K-kak?"

Jungkook terlalu kaget sekaligus senang, tanpa basa-basi Yoongi berkata, "apa yang kau mau saat ulang tahun?"

Senyum Jungkook melebar seketika, perasaan nya menghangat mendengar suara dingin Yoongi yang berkata demikian.

"Eum.......sepatu!" Jawab nya lantang.

Setelah nya, pintu kamar Jungkook kembali tertutup. Menyisakan Jungkook yang sangat bahagia, ingin teriak rasa nya saking bahagia.

Pertama kali nya Yoongi mengingat hari ulang tahun Jungkook, pertama kali nya Yoongi memberi hadiah.

Dan itu semua, untuk Jungkook.

Jungkook pasti kan bahwa besok adalah hari yang paling bahagia, yang akan dia ingat sepanjang hari.

Saking bahagia nya, hari itu akan menyemangati Jungkook saat sedih. Jungkook yakin itu.

Angan-angan nya akan hari esok menemani tidur, sungguh tak sabar menunggu esok hari.

Di mana Jungkook akan sangat bahagia karena Yoongi peduli pada nya.

~

Matahari benar-benar datang menyambut pagi, hembusan angin dingin menyejuk kan pagi hari.

Mata nya terbuka dengan semangat menanti hari ini, ia harus rapi untuk hari ini.

Setelah rapi, senyum Jungkook siap menyambut pagi Yoongi dan Jimin yang sedang berbicara dengan asik.

Hingga Yoongi memberi sebuah kotak pada Jimin. "Wah, Terimakasih kak!" Ujar Jimin.

Dengan perlahan Jimin membuka kotak tersebut, "sepatu? kakak tau dari mana aku sedang membutuh kan nya?" Tanya Jimin setelah nya.

Yoongi hanya memberi senyum──untuk Jimin.

"Ini adalah hadiah ulang tahun yang paling berharga" Jimin memeluk Yoongi dengan hangat, tangan Yoongi pun bergerak untuk membalas pelukan itu.

Tak sadar kah mereka bahwa air mata telah menetes, menerima sakit hati di setiap hari nya.

Ternyata, hari ini bukan lah hari terbahagia Jungkook. Melainkan hari seperti biasa yang akan membuat nya makin tersakiti.







{Care}
To be continue...

CARE      Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang