Sore itu hati nya tertampar keras melihat sang adik yang nampak kacau, ia sudah salah menjadi kakak.
Luka yang menghiasi tubuh mungil sang adik terlihat menyakitkan, bahkan Yoongi bisa merasa kan saat mengobati nya.
Ia melangkah menuju kamar nya, terlampau tak tau berbuat apa. Matahari membuat senja, hari ini pun berakhir dengan luka-luka itu.
Ketika ia sangat terkejut pada saat pulang sekolah. Jungkook, adik nya berada di sekolah nya.
Yoongi merasa amat takut, ia takut Jungkook terluka, dan itu benar.
Keesokan hari nya luka-luka itu kembali terlihat, amarah nya sulit di kendali kan. Terlebih saat Jungkook menangis di kamar nya.
Ia memang bodoh, Kakak macam apa yang membiar kan adik nya sakit hati saat kau memberi hadiah pada orang lain, sedang kan adik mu berharap pada mu.
Ah, Yoongi benar-benar emosi. Otak nya berfikir cepat, tentang luka itu.
Yoongi adalah orang yang tak kenal takut, "kau apa kan adik ku?"
Namjoon tersenyum, "memberi nya kejutan?"
"Brengsek!"
Tamparan nya tak main-main, apa lagi seorang Min Yoongi yang melakukan nya. Ia tak pernah main-main.
"Aku tau jantung mu rusak"
Sial.
"Apapun yang kau katakan soal itu, tidak benar"
Lirik mata nya menajam, kebencian mendominan hati nya saat ini.
"Aku bisa beritahu pelatih"
"Haish! Awas saja!" Cetus Yoongi kesal.
Kalau saja saat itu Yoongi bisa membuat Namjoon merasa kan rasa nya sakit ketika jantung mu rusak, semua tidak akan terjadi.
Sayang nya, ia terlalu egois.
"Tentu saja, kak Yoongi sangat baik"
Ketika mulut berucap, membuat hati tersayat. Ia kembali berbohong, agar Yoongi tak susah.
Padahal Jungkook tak usah melakukan itu.
Dua hari setelah nya, Yoongi benar-benar kehabisan rasa sabar. Saat itu, pertama kali nya Jungkook mengeluh.
Mungkin Yoongi sudah sangat keterlaluan, ia tersadar dan tidak peduli pada dia.
"Aku sudah tidak akan peduli lagi"
Langkah terburu-buru menuju tempat nya, "Namjoon! Bajingan brengsek tak punya otak!"
Pemuda berpostur tubuh besar dan tinggi muncul dari balik pintu, "oh, ada apa kesini?"
"Berhenti melakukan nya" tegas Yoongi penuh gejolak amarah.
"Seperti nya cara ku berhasil ya?" Namjoon menerbit kan senyum tipis bersama tatapan kemenangan.
Plak!
Baru tamparan yang Yoongi berikan, "apa kau mau aku mengatakan semua kenyataan?"
Rahang nya menguat, "persetan dengan mu, aku tak peduli jika kau mengatakan apapun itu!"
Bugh!
"Baiklah. Apa sebutan kapten terbaik akan menjadi milik ku?"
Apa dia bercanda? Hanya itu yang dia mau? Jika hanya itu Yoongi bisa memberikan nya sejak dulu.
"Apa kau akan menyerah kan cita-cita mu?"
"Apapun, asal berhenti melakukan itu"
Setelah nya, Yoongi berjalan gontai. Namun ia tersadar, apapun yang di lakukan sudah terlambat.
3 bulan tidak sebentar untuk terjebak dalam kurungan rasa bersalah dan rasa rindu yang tak pernah di sadari.
Perasaan cinta yang tak pernah tersirat. semua itu muncul saat dia, Min Jungkook menghilang.
"Aku fikir kau tidak akan menyerah kan cita-cita mu dengan mudah, jadi aku memberi peringatan"
Pria tak punya otak, apa alasan itu masuk akal?
Genangan air malam hari terlihat di jendela kamar Yoongi, saat ini rintik hujan baru berhenti.
Tapi rasa bersalah nya tak kian mereda, hingga saat Yoongi benar-benar kacau. Tak pantas menjadi kakak, atau bahkan hidup sendiri di sini.
Dia datang, dengan senyum.
Senyum bodoh yang Yoongi benci, senyum bodoh yang Yoongi rindu kan, senyum bodoh yang membuat nya merasa baik-baik saja.
Plak!
Sungguh ia lega, namun amarah nya seakan menguasai dengan cepat. Lagi-lagi Yoongi tak menyadari setetes air mata telah jatuh.
Jleb!
Ia akan memulai semua dari awal, kasih sayang yang akan hadir setiap hari nya. Senyum tulus terukir indah di bibir nya.
"Maaf, aku minta maaf"
Tidak ada lagi sosok dingin yang benar-benar tidak peduli pada adik nya, Min Jungkook.
Karena dia, Min Yoongi. Adalah seorang kakak terhebat yang Jungkook miliki. Pahlawan yang akan selalu hadir di setiap masalah nya.
Keluarga yang sempurna dengan rasa peduli dan kasih sayang itu, akan hadir untuk waktu yang selama-lama nya.
{Care}
Yoongi itu baik zheyeng.....
KAMU SEDANG MEMBACA
CARE
FanfictionLuka di balik sirat kasih yang mengalir deras membuat seorang Jungkook mulai memahami tentang Yoongi, begitu pun sebaliknya. CARE #yoonkook Penulis, @JjynHota