CARE┕09 -Tidak akan

1K 115 3
                                    










"Tentu saja, kak Yoongi sangat baik" Jungkook tersenyum dengan sangat manis pada sang ibu, ia hanya ingin ibu nya percaya.

"Oh, ada apa dengan wajah mu?"

Apa bedak ini masih kurang tebal?!

"Aku jatuh"

"Dari tangga"

Senyum nya terlukis sangat jelas, agar mereka percaya pada semua kebohongan ini.

Maaf.

~

Dua hari berlalu dengan sangat cepat, mereka kembali pergi untuk mencari uang.

Jungkook dan Yoongi harus rela lepas dari orang tua dengan waktu yang lama, berat sekali untuk Jungkook.

Pagi ini, gurat semangat terpancar hebat di wajah Jungkook. Senyum lebar senantiasa di sisi nya. Seakan itu adalah ciri khas nya.

Dia menarik kursi, dan duduk dengan semangat baru. "Pagi kak, hari ini aku ada ulangan. Tolong doa kan ya!"

Jungkook berseru, tatapan dingin dengan ekspresi datar membuat semua yang Jungkook siap kan hancur.

Sulit untuk tetap tersenyum, sakit saat dia berpura-pura seperti ini. "Aku berangkat" tepat sebelum air mata nya turun, ia melesat pergi.

Air mata selalu terjatuh, ketahuilah bahwa Jungkook lelah selalu seperti ini, Jungkook sudah sangat sakit.

Perjalanan penuh kesedihan berubah tegang karena takut. Jungkook tidak bisa bergerak, mata nya sulit terjaga.

Tubuh nya lemas, hingga mata terpejam erat. Tubuh lemas itu di bawa perlahan, menuju rasa sakit yang baru.

~

Cklek!

Lagi dan lagi, tubuh penuh luka menghiasi nya. Jejak air mata terlihat sangat jelas, bahkan di mata Yoongi.

Jungkook sudah sangat lelah, hati nya menolak untuk tetap bertahan dengan semua ini.

Ia ingin menumpah kan segala keluh kesah nya setiap hari, namun terlalu takut membuat Papa nya merasa gagal, terlalu takut membuat Mama nya sedih, terlalu takut membuat Kakak nya sulit.

Jungkook lelah berfikir seperti itu, mungkin egois, tapi ia tak peduli. Karena Jungkook lelah.

Lidah nya yang kelu ia paksa bergerak, suara lirih keluar dengan susah payah. "K-kakak...aku sakit....lelah"

Buliran air mata terjatuh untuk ke sekian kali nya, kali ini Jungkook berharap ia merasa lega.

Hari ini aku di keroyok oleh orang yang tak ku kenal, mereka menyerang dengan brutal. Aku tak bisa melawan, tubuh mereka besar dan kuat.

Jungkook ingin sekali mengadu pada Yoongi.

Tubuh nya bertumpu pada lutut, "aku lelah" isak tangis terdengar memilu kan.

"Sakit kak"

Sungguh, pusaran badai seperti bergemuruh di hati Jungkook. Ia sudah sangat bersungguh-sungguh pada Yoongi.

"Aku sudah tidak akan peduli lagi"

Ia melangkah meninggal kan kesedihan yang amat menyakit kan, Yoongi tak peduli.

Saat itu, Jungkook tau bahwa Yoongi tidak akan pernah peduli pada nya.











{Care}
To be continue...

CARE      Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang