6. Selamat pagi!

4.2K 612 13
                                    

Bintangnya (⭐) ayo di pencet dulu.
Sesudah ataupun sebelum membaca.

Terima matur thank you:)

🌱

Di sabtu pagi ini, kamu masih saja bergelung manja di atas kasur. Malas. Malas. Hanya itu yang ada dipikiranmu. Ingin rebahan dan kembali tidur. Tapi Jisung adik sepupumu itu mengganggu semuanya.

"Teh! Ayo bangun astaga!"

Kamu menggerang kesal. "Ya Allah Jisung... Males teteh tuh. Kenapa sih?" tanyamu masih tetap berbaring.

"Laper Teh iih... Di suruh Bang Jungwoo buat masak! Cepetan mandi dulu sana!"

Kamu menghela napas kasar. "Lima menit deh, eh nggak sepuluh menit! Teteh harus ngumpulim nyawa dulu,"

"Bener ya? Aku tunggu di bawah." ucapnya yang hanya kamu angguki dengan mata tertutup. Jisung berbalik sebelum kembali menutup pintunya.

"Jangan lupa kalau nggak cuma kita bertiga di rumah ini, jadi jangan bikin malu diri sendiri! Cepet mandi."

Kamu menggumam kata 'iya' dan kembali membenarkan posisi selimutmu. Tapi otakmu justru berpikir akan kata-kata Jisung.

'Nggak cuma bertiga?'

"Maksudnya apa ya?" alhasil kamu bangun karena tidak lagi berminat untuk menyambung rebahanmu. Kamu mengucek matamu dan menguap.

Mandi. Harus mandi. Kata itu terus tertanam di otakmu gara-gara Jisung. Jadilah kamu keluar kamar dengan membawa kebutuhan mandimu. Hampir sampai ke kamar mandi, seruan seseorang membuatmu berhenti.

"Oh? Si putri tidur udah bangun. Selamat pagi!"

"Huh?"

"Masih ngantuk kayaknya nih, mau mandi ya? Tunggu dulu, di sana ada Lucas. Ntar malu kayak dulu, haha!"

Kamu langsung mundur beberapa langkah. Menggeleng saat pikiranmu kembali mengingat kejadian tempo hari. Hhh.. Kamu mengerti apa ucapan Jisung tadi.

'Lupa gue kalau penghuninya nambah enam belas orang.'

Taeyong yang sedari tadi melihatmu terkekeh gemas. "Sini deh, duduk. Jangan berdiri terus ntar capek." katanya.

Kamu menurut dan duduk di salah satu kursi meja makan. Indra pemciumanmu menangkap bau sedap dari arah Taeyong berdiri. Dia tengah membelakangi kamu, mengaduk sesuatu.

"Kakak masak sop ya?"

Taeyong tertawa kecil. "Tahu aja, iya nih. Bentar lagi mateng, tinggal lauknya aja."

"Ih! Kok Kakak yang masak? Kan tadi gue yang disuruh Bang Uwu? Biar gue aja lah Kak," kamu bangkit dan berjalan ke arah Taeyong.

"Nggak papa. Lo belum bangun sih tadi, makanya gue aja. Dan jangan masak kalau belum mandi, jadi duduk aja deh mendingan. Biar gue yang masak."

Kamu menggeleng keras. "Enggak-enggak! Biar gue bantuin juga! Bentar, gue mandi dulu di kamar Bunda!"

Kamu bergegas mengambil kebutuhanmu dan berlari ke kamar orang tuamu untuk mandi. Taeyong lagi-lagi hanya tertawa melihatmu tergesa-gesa sendiri.

"Bandel."

"Bang Tiway, Teteh mana? Ini udah lebih dari sepuluh menit loh," tanya Jisung, Taeyong menjawab sambil tata makanannya di atas meja.

Together! | NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang