14. Teteh kenapa?

3.3K 487 44
                                    

Bintangnya (⭐) ayo di pencet dulu.
Sesudah ataupun sebelum membaca.

Terima matur thank you:)

🌱


"Berapa bulan nih, habis itu kita masuk ngampus?" tanya Winwin.

Dengusan pelan Yuta berikan. "Bego. Nggak ada hitungan bulan lo bakal ngampus lagi anying."

Winwin cuma nyengir, lupa dia. "Oh, iya. Kalau gitu bang Doyoung, Kun, sama Ten sidang dong bentar lagi?" ini Jaehyun. Kun yang ada di sana mengangguk.

"Lagi benahin skripsi." tambahnya.

Yang lain ngangguk-ngangguk aja, sedangkan kamu yang lagi nyender di bahu Jungwoo cuma mendengarkan. Tunggu makanan yang udah dipesan beberapa menit yang lalu.

"Ribet nggak sih Bang kuliah tuh?" ini Jeno. Pengin tahu dia, soalnya bentar lagi kan, bakal masuk universitas.

"Lumayan. Tergantung pemikiran lo sih," jawab Jaehyun.

"Ngomong-ngomong, Y/n mau kuliah di mana?" tanya Taeil.

Kamu yang terpanggil menyahut. "Di tempatnya bang jungwoo."

"Oh, ya?! Wihh, sama dong kita nanti??" semangat Winwin.

"Oh, iya?! Waaa..." kamu jadi ikutan semangat sampai gak lagi bersandar di bahu Jungwoo.

Winwin mengangguk. "Si Lucas juga katanya bakal di sana. Ya, nggak Cas?"

Hening. Winwin segera tepuk dahinya pelan. "Anying, lupa mereka belum balik."

Eh? Iya, masih ada empat orang yang belum balik ya? Kesasar apa gimana? Batinmu.

"Gue juga bakal di sana." kamu alihkan pandangan ke anak yang kamu ingat namanya Mark itu. Kamu senyum, "Seangkatan ternyata. Teman lah kita!"

Kamu arahkan kepalan tanganmu pada Mark yang di balas serupa dengan kekehan ringan darinya.

"Masih ada lagi yang sekampus?" tanyamu. Kayaknya bakal gampang deket nih sama temen-temennya Jungwoo.

"Ada. Ten sama Doyoung tuh. Kalau Jaehyun mencar sendiri tempatnya." jawab Kun.

Kamu manggut-manggut paham. Hingga suara lembut Jungwoo buat atensi mereka semua teralih padanya.

"Iya, halo?" sapanya pada sambungan telepon.

"Oh? Udah sampe? Oke, oke. Bentar, Mas." lanjutnya, Jungwoo langsung pergi ke arah pintu utama. Gak perlu bawa uang, karena udah di bayar pakai OVVO milik Rosé, hehe.

"Wihh siap! Makanan dateng!" Haechan koar.

"Makasih ya, Mas." Mereka semua dengar suara Jungwoo yang mulai melangkah masuk setelah pintu tertutup. Senyum manis menanti makanan tiba tercetak di bibir mereka masing-masing.

Laper banget kayaknya, ya? Wkwk.

Tapi gak lama...

Jduk!

"Aww!"

"Eh, eh! Maap Bang! Gak tahu kalo ada lo tadi, sori sori!"

"Ah lo mah! Untung gak tumpah nih!"

"Iya, iya maap. Sini gue bantu."

Suara gaduh terdengar. Kayaknya itu suara Jaemin deh, lagi adu mulut sama Jungwoo. Kamu hela napas, masih aja sih ribut astaga.

Together! | NCTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang