"Abang!!! Itu siapa di kamar mandi Teteh?!"
"Laki bukan!? kalau iya berarti itu Lucas temen Abang!"
"Bang ini kok gelas pecah semua!!? Berserakan lagi kacanya ih!"
"Oh iya Abang lupa beresin! Tadi di senggol Johnny!"
"Siapa lagi ituu??!"
"Temen Aban...
Bintangnya (⭐) ayo di pencet dulu. Sesudah ataupun sebelum membaca.
Terima matur thank you:)
🌱
•
"Kasus aku saat itu, bukan salah Abang. Jadi berhenti jadi cengeng."
Jungwoo seketika diam. Tangisnya otomatis terhenti. Ada nada tegas di ucapanmu yang buat Jungwoo berhentikan suara tangisnya. Dia embuskan napasnya yang berat sebelum bergerak untuk menjauhkan diri. Tapi pelukan eratmu larang Jungwoo untuk menjauh. Abangmu itu jadi heran, dia pikir kamu risih karena Jungwoo selalu aja nangis di hadapan kamu.
Tapi kamu nggak pernah kepikiran itu. Sama sekali.
"Bang, cukup nangisnya setiap kali Abang ingat kejadian itu. Aku nggapapa. Jangan bebani hati Abang sama masa lalu yang aku sendiri udah bodo amat sama itu. Tanpa Abang.. aku nggak bisa jadi kuat. Jadi tolong, jangan kepikiran lagi."
"Tapi—"
"Haish! Berisik. Minta uang jajan, aku mau belanja online."
Kadang, Jungwoo nggak ngerti jalan pikiran kamu gimana. Bisa-bisanya disaat drama romantis kakak-adik ini dikacaukan sama hedon kamu yang kambuh. "Syaland," umpat Jungwoo setelahnya.
•
"Loh? Jungwoo, mata lo kenapa tuh?" sapa Johnny begitu lihat kawannya keluar dari kamar kamu. Johnny sendiri mau otw ke kamar, tapi lihat wajah Jungwoo kayaknya ada sesuatu yang menarik. Johnny sipitkan matanya sambil posisi jari telunjuk dan jempolnya yang nyangga dagu, berpikir. Sebelum jentikan jarinya buat Jungwoo kaget, reflek tatap horor kawannya.
"Aha! Lo abis nangis kan, hayoooo~" tebaknya tengil.
Jungwoo mendecak, menggeleng kemudian. "Bukan urusan Abang ya. Udah ah, mau ambil uang dulu."
"Loh, buat apa?"
"Yang jelas bukan buat Abang."
Johnny mendecih, lihatin Jungwoo yang perlahan hilang masuk ke kamarnya. "Ya kali ajj sie, meskipun w dah kaya," jametnya tiru si Atuy.
"Ckckck, agak ngenes."
Johnny gantian pandangi si Yuta yang tiba-tiba muncul dan lewat di sampingnya sebelum turun ke bawah.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Aku tercengang."
Emang nggak ada yang jelas. Mohon maafkan.
"Kak Johnny? Kenapa di depan kamar gue?" kamu tiba-tiba keluar. Johnny senyum bodoh di depanmu. Geleng kepala pelan.
