19+
[♡]
Aduh! Rasanya Jeno ingin tersenyum terus sepanjang hari sejak Jaemin mengajaknya bercocok tanam nanti malam,
Tapi-
"Jeno, Injun kayaknya demam, tolong telfonin ibu guru Yiren kalo Injun hari ini ngga masuk karena sakit" pinta Jaemin yang kini tengah membawa handuk kecil dan baskom berisi air
Bedebah! Jeno ingin berkata kasar, lagi-lagi setan kecil gingsul berbuat tingkah,
"Iya nanti aku telfon, tapi bercocok tanam nanti malam jadi kan?" Menaik turunkan alisnya
Memasang raut menyesal, Jaemin menggeleng pelan, "maaf Jeno, kayaknya bakal kita tunda sampai Injun sembuh"
Bedeb-
"MAMA! TEMENIN INJUUN!"
-ah
"IYA SAYANG SEBENTAR"
Jeno mendengus kesal, kemarin istrinya yang sakit, hari ini Renjun, besok siapa lagi? Chenle? Jisung atau dirinya sakit saja sekalian biar dimanja oleh Jaemin
"Tolong ya Jen, telfonin ibu guru Yiren" ulang Jaemin
"Hm"
[]
Memutuskan untuk menelfon suaminya, mengabaikan bahwa saat ini Jeno masih ada jam kerja, Jaemin panik sekali begitu Renjun muntah-muntah dan demamnya tak mau turun,
"Hallo! Jeno-
"ahh... sshh hahh iyahh... Manager Lee shh hhaah-
Apa-apaan ini! Telinga Jaemin masih benar kan? Ia tak salah dengar? Barusan itu suara seorang wanita yang-
Tidak mungkin, iya, tidak mungkin Jenonya mengkhianati pernikahan yang selama ini sudah berjalan selama enam tahun
"Hallo? Ini siapa? Jenonya mana?" Tanya Jaemin dengan sedikit bentakan
"Sshh... hahh shh manager Lee shh-
Bajingan!
Jaemin menutup panggilan, ia membanting ponselnya ke tembok lalu mendarat kasar diatas lantai dengan layar ponsel yang retak,
Kacau sudah hatinya, kemudian ia mulai mengobrak-abrik isi rumah untuk mencari kunci mobil miliknya, ia akan mengantar Renjun kerumah sakit sendiri, titik.
Meraih selimut tebal miliknya dengan tergesa lalu membuntal tubuh Renjun yang mengigil, bocah itu terus merengek kedinginan, lalu menggendongnya,
Saat seperti ini kekuatan Jaemin menjadi berkali lipat, setelah membawa Renjun masuk kedalam mobil, ia kembali lagi kerumah untuk membawa dua anak lainnya, segera meraih Chenle yang tengah berdiri memandang ikan Arwana didalam akuarium, lalu menggendongnya dibelakang punggung,
Kemudian menggendong Jisung yang masih tertidur, terlihat serampanngan dengan dua selendang bayi di depan dan belakang tubuhnya,
"Ya Tuhan! Dompet mana dompet!" Racau Jaemin yang kembali memasuki kamarnya untuk mengambil dompet
[]
"Manager Lee! Tadi istrinya nelfon! mau saya biarin tapi bolak-balik nelfon terus, yaudah saya angkat" tutur wanita yang kini tengah mengipas wajahnya karena kepanasan
Jeno yang baru kembali dari toilet pun segera menyambar ponselnya yang ada di atas meja kedai ramen,
"Aduh! Tadi Nana ngomong apa emang?" Tanyannya panik
KAMU SEDANG MEMBACA
What's Wrong With Na Jaemin [NOMIN]
FanfictionJeno menghela nafas, ia paham akan kondisi Renjun semenjak istrinya hamil anak ke-tiga, Jaemin hanya melamun dan makan, tak peduli akan Renjun dan Chenle yang sebenarnya masih butuh kasih sayang