Take Care • Huang Renjun

pt1

Gadis bername tag "Rara Putri" itu sedang berjalan dengan terus menatap ponselnya.

"Ra, hp nya simpen dulu, nanti kalo kamu jatuh gimana?"

Dan renjun dengan sabar terus mengingatkanya karna tau gadis di sampingnya ini sangat ceroboh.

"Bentar dulu kak, ini Chanyeol lagi nge-Live di IG"

Renjun hanya menghela nafas pasrah melihat pacarnya yang sedang dalam mode fangirl.

Sampai parkiran pun Ara masih sibuk menatap ponselnya dengan senyum yang terukir di bibirnya.

"Kamu gak mau pulang?" Tanya renjun yang kini sudah siap di atas motornya.

"Iya ini udah selesai, aku naik sekarang"

"Ra, lain kali gak boleh kayak gitu, kalo kamu di jalan sendirian itu bahaya"

"Iya kak maaf"

"Gak perlu minta maaf, kamu cuman harus rubah kebiasaan kamu itu"

Ara hanya diam karna tau bahwa dirinya salah, jadi pantas untuk mendapat ceramah dari renjun.

"Kak, mm .. nanti mampir ke granmed dulu ya?"

"Ngapain?"

"Mau beli novel"

"Yaudah iya"

RENJUN lelaki yang sekarang berstatus sebagai pacar ARA.

Mungkin sudah sekitar dua bulan mereka menjalin hubungan.

Entahlah .. dalam waktu singkat yang mereka jalani, ara sudah sangat menyayangi renjun.

Tentu ara juga berfikir karna renjun sangat menyayanginya.

Maka dari itu, ara sangat yakin dengan perasaanya.

"Udah selesai kak, ayo pulang" ucap ara setelah selesai membeli novel.

Dengan segera ara naik ke motor karna membiarkan renjun menunggunya di luar saat ia mencari novel tadi.

...

"Makasih kak, hati-hati ya"

Ara segera membuka gerbang rumahnya setelah melihat renjun pulang.

Ia memasuki rumahnya dan langsung menuju kamarnya. Merebahkan diri di ranjang empuknya untuk sekedar melepaskan rasa lelah setelah menguras otak untuk menyerap pelajaran. Bahkan ara tidak mengganti seragamnya terlebih dahulu.

Makan?

Di rumahnya tidak ada makanan karna ara tidak bisa masak jika bahan di kulkas sudah habis.

Biasanya ara akan masak setiap pulang sekolah, tapi ia lupa untuk belanja.

Orangtuanya selalu sibuk dengan pekerjaanya hingga tidak pernah mempedulikan anaknya di rumah.

Bahkan saat ini ara dan orang tuanya ada di negara yang berbeda.

Jadi ara hanya tinggal sendiri saat ini.

Di rumahnya ada orang lain, tapi hanya untuk membersihkan rumah dan setelahnya pulang.

Jadi ara akan selalu sendiri dan memasak juga akan ara lakukan sendiri.

"Laper"

Ara terus mengusap perutnya dengan masih berbaring.

"Yaudah ayo cari makan ara, gak boleh males" ucap ara yang menyemangati dirinya sendiri.