chap 05

1.7K 161 15
                                    

.
.
.
Warning : typo!!!
.
.
.
Selamat membaca~~
.
.
.

D 10

08.00

Akhir pekan. Mereka mendapatkan jatah libur dari shindong ahjussi, sehingga mereka bisa bersantai hari ini. Setidaknya, menurut donghae.

Tok tok tok

"Donghae, ayo bangun" teriak hyukjae

"....."

Tok tok tok

"Choi donghae!! Cepat bangun!!"

Cklek

"Ada apa? Kau berisik sekali" sembur donghae.

"Ini sudah siang. Cepat bersihkan dirimu"

"Untuk apa? Hari ini, kita libur. Aku masih mau tidur" keluh donghae

"Tidak bisa! Kita akan belanja, hari ini" ajak hyukjae

"belanja? Sungguh??" Donghae bertanya dengan wajah berseri.

"Tentu saja. Karena itu, cepat bersihkan dirimu" suruh hyukjae dengan gummy smile-nya.

"Baiklah. Tunggu sebentar" donghae langsung bergegas ke kamar mandi.

Donghae memang sangat suka belanja. Jika hyukjae menghamburkan uang untuk kekasihnya. Maka, donghae menghamburkan uang untuk belanja barang-barang bermerek.

●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●

(Pasar)

09.30

"kenapa kita di sini hyuk?" donghae melihat sekelilingnya.

"Tentu saja belanja"

"Bukannya kita akan ke mall?" donghae menatap hyukjae dengan bingung.

"Mall? Tidak, tidak. Kita akan belanja di sini, pasar" jawab hyukjae

"Mwo??? Yak! Kau menipuku!!" teriak donghae sambil menunjuk wajah hyukjae.

Hyukjae langsung menurunkan tangan donghae, "aku tidak menipumu. Kau sendiri, yang tidak bertanya kita akan ke mana. Jangan salahkan aku"

"Ta -tapi.."

"Sudah. Ayo" hyukjae menarik tangan donghae memasuki wilayah pasar.

"Sayur sayur. Ayo dilihat sayurnya"

"ikan ikan. Ikan segar"

Donghae menatap sekelilingnya dengan aneh. Dia baru pernah menginjakkan kakinya di pasar tradisional.

"hyuk, kenapa ke sini? Bukankah kita akan membeli baju?" donghae melihat hyukjae sedang memilih telur yang akan dibeli.

"Siapa yang bilang akan membeli baju? Kita akan membeli bahan makanan"

"yak!!! Kau menipuku lagi" donghae melotot.

"Sudah ku katakan, aku tidak menipumu. Kau saja yang selalu mengambil kesimpulan sendiri" bantah hyukjae.

"Tapi... kita bisa membeli ini di supermarket. Kenapa harus ke sini?" donghae menatap sekelilingnya dengan jijik(?), karena pasar tempat yang kotor.

"Di sini lebih murah choi donghae. Dan semuanya masih segar. Lagipula, kita sedang berhemat"

"Ahjumma, aku beli 10 butir telur. Ini uangnya" hyukjae memberikan uang pada ahjumma penjual telur.

Donghae hanya manyun mendengarnya. Mereka pun berjalan lebih jauh ke dalam pasar.

Namun, terlalu fokus pada apa yang akan di beli. Hyukjae tidak sadar jika donghae sudah tertinggal jauh di belakangnya.

○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○

Donghae melihat ada ikan hidup di dalam akuarium, seperti yang ada di rumahnya. Bedanya, akuarium ini berisi ikan-ikan yang akan di jual. Terlalu fokus pada ikan, hingga dia tidak sadar bahwa hyukjae sudah berjalan meninggalkannya.

"Hay ikan kecil, apa kalian tidak merasa sesak di dalam sana?" donghae berbicara dengan pelan sambil mengetukan jarinya pada kotak kaca tersebut.

Tuk tuk

"Kasihan sekali kalian. Kalian sangat banyak, tapi kotak ini sangat kecil" dia menatap sendu ikan-ikan itu.

"Aku juga mempunyai ikan di rumahku. Tapi, mereka berwarna oranye dengan garis putih, mereka sangat lucu. Apa kalian pernah bertemu ikan seperti itu di laut?"

Donghae terus berbicara dengan ikan-ikan itu, tanpa sadar bahwa orang-orang di sekitarnya sudah menatapnya aneh.

"Hey nak, apa yang kau lakukan? Kau mau beli ikan?" tanya ahjussi penjual ikan.

"Eoh? Anniyo ahjussi, aku hanya melihatnya saja" donghae menunjukkan cengirannya.

"Lalu kau sedang apa? Kau datang sendiri?"

"Aku datang bersama di-......" donghae menatap ke samping, namun tidak menemukan hyukjae.

"...ahjussi kau melihat pria yang bersamaku?"

"aku hanya melihatmu sendiri" jawab ahjussi

"Jinjja..??" mata donghae mulai berkaca-kaca.

Ahjussi itu hanya mengangguk. Melihat itu, donghae langsung berjalan mencari hyukjae.

○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○

Donghae pov

Di mana dia? Hiks aku takut sendirian hiks. Aku belum pernah ke tempat seperti ini hiks.

Apa dia sudah pergi? Apa dia meninggalkanku di sini? Hiks

The life of a mafia successor and a spoiled personTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang