chap 24 (end)

2.9K 169 170
                                    

.
.
.
Warning : typo!!!
.
.
.
Selamat membaca
.
.
.

(Sekolah)

10.00

Hari yang ditunggu-tunggu pun tiba. Mereka sedang berada di lapangan sekolah untuk merayakan kelulusan mereka. Banyak siswa-siswi yang sedang berfoto untuk kenang-kenangan.

"Ayo kita foto bersama" ajak Heechul.

Donghae, Ryeowook, Heechul dan Leeteuk pun mengambil gambar dengan berbagai macam gaya. Mulai dari selfie, hingga menyuruh adik kelas yang lewat untuk memotret mereka. Tidak berbeda jauh dengan Yesung, yang juga sibuk mengambil gambar dengan siswa-siswa yang dia kenal.

"Majulah, Han" Kangin mendorong Hangeng yang masih diam di tempatnya.

"Aku harus bagaimana?"

Kangin melotot, "gunakan saja instingmu. Sana, cepat"

Hangeng mulai melangkah mendekati Heechul, "hai, Chul"

Heechul sedikit terkejut melihat Hangeng di sampingnya, "oh.. hai juga"

Tiba-tiba suasana menjadi sangat canggung untuk mereka berdua. Heechul bertanya-tanya dalam hati, untuk apa Hangeng mendatanginya. Dan Hangeng yang masih bingung, bagaimana mau mengatakannya.

"Oh.. apa kalian mau foto?" Ryeowook cukup tanggap dengan keadaan, "ayo. Biar aku yang mengambil gambar kalian"

"Ayo foto bersama, Wookkie"

"Tidak, Heechul Hyung. Kita sudah mengambil banyak foto sejak tadi. Kalian berdua saja. Ayo, cepat"

Hangeng mulai mengambil posisi di samping Heechul, walau masih terlihat jarak yang cukup lebar di antara keduanya.

"Heyyy.... merapatlah sedikit. Kalian terlihat seperti orang yang sedang marahan"

Mereka berdua pun mulai merapatkan diri. Mereka hanya mencoba mengikuti arahan Ryeowook.

"Astaga!! Bisakah kalian tersenyum dengan lebar. Jangan irit senyum. Aku mengambil gambar kalian bukan untuk dijadikan foto KTP" protes Ryeowook.

Pfftttt~~~

Yang lain hanya menahan tawa melihat mereka. Apalagi, saat mata Heechul mulai melotot. Leeteuk bahkan berusaha keras menahan tawa Donghae agar tidak kelepasan. Tahulah, Donghae kalau tertawa, dia akan bertepuk tangan seperti bocah.

"Nah, selesai. Ini, lihat dulu foto kalian. Jika jelek, aku akan memotret kalian lagi"

"Tidak perlu" Heechul mendelik.

Ryeowook segera pergi ke tempat Leeteuk, memberikan dua sejoli itu ruang untuk bicara.

Heechul yang mulai merasa tidak nyaman mulai berjalan meninggalkan tempat itu.

"Sebentar, Heechul-ah" Hangeng menahan tangan Heechul. "Ada yang ingin kubicarakan denganmu"

"Tidak ada yang perlu dibicarakan" Heechul melepaskan tangan Hangeng.

"Sebentar saja. Aku mohon"

Melihat mata Hangeng yang penuh harapan, membuat Heechul sedikit mengalah.

"Baiklah. Apa?"

"I -itu... Apa aku melakukan kesalahan? Kenapa kau menghindariku?"

"Aku tidak menghindarimu" sangkal Heechul.

"Itu terlihat sangat jelas, Heechul-ah"

Heechul terdiam sesaat, "kau bilang hanya sebentar, kan? Sekarang waktumu sudah habis. Aku harus pergi"

The life of a mafia successor and a spoiled personTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang