.
.
.
Warning : typo!!
.
.
.
Selamat membaca~~
.
.
.D 30
Tepat pada hari minggu. Hari yang di tunggu-tunggu oleh nyonya choi, akhirnya datang.
"Apa yang kau lakukan kyu?" siwon melihat kyuhyun yang sibuk di dapur.
"Membuat makanan untuk babyhae. Dia pasti tidak makan teratur selama sebulan ini" cerocos kyuhyun.
"Kau ini. Kapan dia akan dewasa kalau begitu?"
"Aku tidak peduli dia akan dewasa atau tidak. Dari awal, aku sempat menentangmu, bukan?"
"Iya iya, aku tahu" siwon mengalah, itu lebih baik daripada dia terkena semprotan.
●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●
(Mansion Jung)
"yunnie cepatlah, kau lama sekali!" protes jaejoong saat melihat yunho yang masih bersantai.
"Sabar sedikit boo. Kopi ku, bahkan belum habis"
"appa akan membutuhkan waktu 1 jam untuk minum secangkir kopi, eomma. Lihat, kopi milik appa bahkan baru berkurang sedikit" changmin menunjuk cangkir kopi yunho.
Yunho memang tipe orang yang akan menikmati kopinya semaksimal mungkin. Baginya, jika minum dengan cepat maka dia tidak bisa merasakan nikmatnya cairan pahit tersebut.
"Ck! Jung, cepatlah. Sebentar lagi kyuhyun dan siwon akan datang" jaejoong terus melihat jam tangannya.
Brakk!!!!
"Jaejoong hyung!!! Aku datang!!!" teriak kyuhyun setelah mendobrak pintu.
"kami di ruang makan kyu" balas jaejoong dengan berteriak.
Siwon dan kyuhyun langsung menuju ruang makan.
"hyung, ayo kita pergi" kyuhyun sudah tidak sabar.
"Ahjumma, appa tidak akan pergi sebelum kopinya habis" lapor changmin
Kyuhyun langsung melayangkan tatapan tajam untuk yunho. "cepat jung! Atau aku akan membuatmu menelan cangkirnya juga"
Uhuk uhuk
"Sabar sedikit kyu. Kau tidak sabaran sekali" keluh yunho
"Aku tidak peduli. Aku tunggu di mobil. Jika 5 menit lagi kau belum selesai, kau akan merasakan akibatnya" kyuhyun langsung menuju mobilnya.
Jaejoong dan changmin yang sudah siap sejak tadi, ikut menyusul kyuhyun.
"Ck! Istrimu itu sudah berhenti kan, won? Kenapa dia masih terlihat menyeramkan?"
"Aku juga tidak tahu. Ayo cepat, sebelum kau benar-benar menelan cangkir itu"
Tidak punya pilihan lain, yunho terpaksa meminum kopinya sekaligus.
●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●
(Rumah hyukhae)
Hyukjae pov
Ahh.. segarnya~~~
Jika kalian bertanya kenapa? Itu karena aku baru selesai mandi. Sekarang, aku sedang menatap cermin. Memastikan jika aku tetap tampan walau hanya berada di dalam rumah.
Oh yaa, ngomong-ngomong soal rumah, sejak tadi aku belum mendengar suara donghae. Biasanya dia sudah sangat berisik. Baiklah, sebaiknya aku segera keluar kamar.
Cklek
Eh?? Ada apa dengannya? Kenapa dia duduk di lantai sambil tersenyum seperti itu? Terlihat menyeramkan.
Ehemm!!
"Hey, kau, kenapa senyum-senyum tidak jelas begitu? Kau tidak gilakan?"
"Jangan mengganggu kebahagiaanku, hyukjae" ucapnya tanpa menghilangkan senyumannya.
Ok, sekarang aku mulai khawatir padanya.
"Yak! Katakan kau kenapa?" desakku
"Ck! Kau mengganggu saja. Apa kau lupa hari ini orang tua kita akan berkunjung?"
Eh?? Ku lihat tanggal yang tertera di ponselku. Benar juga, ini sudah satu bulan. Tapi... haruskah dia terus tersenyum seperti itu???
"Kau benar. Aku lupa"
"Dasar pikun"
Cih! Masih sempat-sempatnya dia mengejekku. Kalau tidak ingat, orang gua kami akan datang, aku pasti akan membalasnya.
Hyukjae pov end
○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○
Tok tok tok
Eh?? Mereka berdua serentak melihat pintu. Tanpa menunggu lama, donghae langsung bergegas membuka pintu.
"MOMMY!!!!" teriak donghae dan langsung memeluk kyuhyun.
"Baby bogosipeo~~~" kyuhyun balas memeluk donghae dengan erat.
"Hyuk, kau tidak merindukan eomma?"
pertanyaan jaejoong menyadarkan hyukjae dari keterpakuannya melihat adegan -saling memeluk- di depannya.
"Tentu saja aku merindukanmu eomma" hyukjae langsung memeluk jaejoong.
Ehemm!!
"Kau tidak merindukan daddy, baby?" tanya siwon, saat melihat pelukan donghae dan kyuhyun belum juga terlepas.
"Eh?? Hehehehe.. daddy~~~~" pelukan erat pun, diterima oleh siwon.
Berbeda dengan siwon dan donghae yang saling memeluk, yunho dan hyukjae hanya saling memandang. Bukan karena tidak sayang, bukan! Tapi, mereka hanya menjaga gengsi mereka.
"Hyung~~~"
Pandangan hyukjae langsung teralih pada changmin yang meminta digendong dengan puppy eyes miliknya.
"Kau merindukanku eoh, bocah?"
KAMU SEDANG MEMBACA
The life of a mafia successor and a spoiled person
FanfictionApa jadinya jika seorang penerus mafia tinggal bersama seseorang yang manja? Eunhae/hyukhae Pict by: google and instagram