chap 22

2K 147 89
                                    

.
.
.
Warning : typo!!!
.
.
.
Selamat membaca
.
.
.

D 189

(Rumah Hyukhae)

07.00

Tok tok tok

"Hyukjae.." panggil Donghae.

"...."

"Hyukjae!!!!"

"......."

DAK! DAK! DAK!

"YAK! JUNG HYUKJAE, CEPAT BANGUN!" Donghae menggedor pintu dengan tidak sabar.

Terdengar suara berisik dari dalam kamar Hyukjae.

Brukk

"Awwhhh!!!"

Cklek

"Shhh... ada apa?" tanya Hyukjae menahan rasa sakit, tapi wajahnya menunjukkan ekspresi khawatir.

Donghae melongo melihatnya, "kau kenapa?"

"isshhhh... gara-gara mendengar teriakanmu, aku bangun dengan terburu-buru hingga menendang kaki meja. Ada apa? Kenapa kau berteriak?"

"Ohhh"

"ohh? Hanya itu? Yak! Kau kenapa? Ada yang sakit?"

Dahi Donghae mengerut, "siapa yang sakit? Aku hanya ingin membangunkanmu. Ini sudah jam tujuh. Jika kau belum bangun, kita akan terlambat ke sekolah"

Setelah mengatakan itu, Donghae pergi meninggalkan Hyukjae untuk menyiapkan sarapan. Hyukjae sendiri, sudah mengumpat dalam hati. Namun begitu, dia menuju kamar mandi dengan perasaan bahagia. Aktivitas mereka, sudah kembali seperti semula.

●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●

(Sekolah)

"Kalian... datang bersama?" tanya Heechul.

"Nde, hyung" jawab Donghae.

"kenapa bisa?"

"Kami tinggal bersama lagi, Heechul hyung" jawab Hyukjae.

"yak! Bukankah Donghae belum sembuh?"

"Aishhh... Heechul hyung, aku sudah tidak apa-apa. Berhentilah bersikap berlebihan" sungut Donghae.

Heechul mendelik, "Aku begini juga karena khawatir padamu, bodoh"

"Sudahlah, Chullie. Biarkan saja, yang penting dia bisa menjaga dirinya sendiri" ucap Leeteuk.

Mereka pun kembali duduk di tempat mereka masing-masing, menunggu datangnya seonsaengnim.

○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○

(Kantin)

"Mhhhh.... ini enak. Sudah lama sekali aku tidak makan makanan kantin" Donghae menikmati makanannya.

The life of a mafia successor and a spoiled personTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang