.
.
.
Warning : typo!!!
.
.
.
Selamat membaca~~
.
.
.D 27
(sekolah)
"Perhatian semuanya" teriak leeteuk, "aku baru mendapat informasi dari ketua osis. Bagi yang sudah mengisi formulir, para osis dan guru sudah memilih siapa saja yang bisa ikut acara sekolah. Berikut nama-namanya, park jungsoo (leeteuk), kim heechul, kim ryeowook, lee donghae, lee hyukjae, kim kangin, kim yesung, kim hangeng, im yoona,............, dan kwon yuri. Bagi siawa-siwi yang namanya ku sebutkan tadi, kita akan bertemu jam 1 siang di lapangan indoor. Untuk pembagian tugas, akan dibagi oleh osis. Dan yang namanya tidak disebutkan atau memang tidak ikut, bisa melanjutkan kegiatan belajar. Terima kasih"
Seketika itu juga suasana kelas menjadi ramai. Ada yang senang, ada yang kecewa dan ada juga yang biasa saja.
Prok prok prok
Ryeowook, donghae dan heechul bertepuk tangan untuknya.
"Kau hebat hyung. Bisa menyampaikan pengumuman dalam sekali tarikan nafas" puji ryeowook
"Ku rasa kau bisa menjadi mc dia acara nanti" ucap heechul
"Ohh diamlah kalian" keluh leeteuk
...
"yak! kangin-ah.. tidak ku sangka kau bisa terpilih" yesung menatap kangin tidak percaya.
"Ya.. padahal dia tidak punya bakat sama sekali" tambah hangeng.
"heyy.. biar saja. Mungkin tenaganya akan digunakan untuk menggulung kabel" ejek hyukjae
Kangin menatap sinis mereka, "sirik saja kalian padaku"
○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○
Hyukjae pov
Begitu bel berbunyi, aku langsung keluar dari kelas secepat kilat. Aku bahkan melewati seonsaengnim yang belum mencapai pintu keluar. Maafkan aku seonsaengnim, tapi ini demi masa depanku.
Kalian mau tahu aku ke mana? Tentu saja mencari sena. Aku mau mengajaknya makan bersama.
Sekarang aku sudah berada di depan kelasnya, tapi dia tidak ada. Ke mana dia?
"Ehemm.. maaf, apa kalian tahu di mana sena?" tanyaku pada seorang siswi.
"Eoh? Sunbe? Kau mencari sena?"
"Ya. Kau tahu, dia di mana?"
"Mungkin ke ruang osis sunbae"
"Ohh baikah, terima kasih"
Begitu mendapat informasi, aku langsung melesat menuju ruang osis. Semoga saja dia masih di sana.
Cklek
"Anny-..."
Upsss... mereka semua menatapku. Aku datang di saat yang tidak tepat. Terutama onew dan key yang menatapku dengan tajam.
"keluar" perintah onew padaku.
"Ahh nde, mianhae" ucapku malu dan keluar dari ruangan osis.
Cklek
Aku kembali menutup pintu tersebut. Berjongkok di depan ruangan, menunggu hingga mereka selesai.
Sebenarnya, apa yang mereka lakukan? Apa mereka masih rapat? Tapi, ini kan sudah jam istirahat. Memangnya mereka tidak lapar?
Hufftt
Berarti aku masih harus menunggu. Tahu begini, aku tidak akan berlari seperti orang gila. Seonsangnim bahkan hampir memakiku tadi.
Cklek
Eoh? Mereka sudah selesai.
Hyukjae pov end
○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○
Cklek
Hyukjae langsung bergegas berdiri.
"Sekali lagi kau mengacaukan rapat, aku pastikan kau akan mendapatkan sanksi dari ku" onew menatapnya tajam.
"Nde.. mianhae ketua osis"
"mau apa kau ke sini?"
"Mau mencari sena. Mana dia?"
"Dia masih di dalam" sela key, "ayo kita pergi onew, masih banyak yang harus kita lakukan"
Onew dan key pun meninggalkan hyukjae.
Hyukjae kembali masuk ke ruang osis menemui sena.
"Sena" panggilnya
"Eoh? Oppa, ada apa?" Sena terkejut.
"Aku mau mengajakmu makan. Apa kau sibuk?"
"Aku tidak terlalu sibuk. Ayo oppa"
Mana mungkin sena menolak ajakan hyukjae. Hey! Walaupun hyukjae anak berandalan, sering bolos dan bahkan namanya tercatat dalam buku hitam, tapi hyukjae adalah salah satu siswa yang terkenal di sekolah. Ada banyak yang diam-diam mengaguminya.
○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○
(Kantin)
Donghae dan teman-temannya sedang menikmati makan mereka. Tapi..
"Aduhh.. geser sedikit hyung, sempittt" protes donghae pada kangin.
"Hey.. memangnya aku sebesar itu?"
"Kau memang tidak besar hyung. Tapi, kau terus mendempet ke arah ku! Aku jadi susah untuk makan, dan ini sangat panas"
"Ck! Kau hanya tinggal makan saja, donghae. Kenapa ribet sekali?"
"teukkie hyung~~" adu donghae dengan wajah memelas.
"Kangin, bergeserlah. Donghae tidak bisa makan" suruh leeteuk, yang langsung dilakukan oleh kengin.
..-ya, inilah yang terjadi. Meja yang hanya muat menampung 6 orang, kini di isi dengan 7 orang. Tidak terlalu sempit sebenarnya. Tapi, posisi duduk donghae yang berada di antara kangin dan leeteuk lah yang menjadi masalahnya. Kangin yang ingin menempel pada leeteuk, justru mengimpit donghae yang berada di tengah.
"Berhenti mengambil makananku, bocah" tegur yesung
"Berbagi itu indah, hyung" ryeowook tersenyum manis, sambil memakan makanan milik yesung.
Sedangkan heechul dan leeteuk hanya diam melihat tingkah mereka yang absurd. Berbeda lagi dengan hangeng yang sudah misuh-misuh sendiri dalam hati. Kenapa dalam hati? Karena kalau sampai heechul mendengarnya, maka habislah dia.
Tak!
"ayo duduk sena" setelah meletakan nampan berisi makanan mereka, hyukjae mempersilahkan sena untuk duduk.
"Terima kasih oppa" sena tersenyum malu.
"Aku tidak tahu kau menyukai gimbab. Kenapa? Padahal ada banyak makanan yang lain"
"Aku memang menyukainya oppa. Makanan ini terlihat sangat praktis dan juga lengkap"
"Ahh kau benar juga. Oh iya , tadi rapat apa?"
"Ahh tadi hanya membahas......"
Terlalu fokus dan asyik berbincang dengan sena, membuat hyukjae tidak sadar jika dia sedang ditatap oleh teman-temannya yang duduk tepat di samping mereka berdua.
Ehemm
"Hahaha itu lucu sekali oppa" sena tertawa mendengar cerita hyukjae.
"Iya. Kau tahu apa yang lebih parah? Saat itu-..."
Ehemm!!!
Heechul berdehem untuk kedua kalinya. Tapi masih tidak di dengar oleh hyukjae.
"...-begitulah akhirnya. Lalu, bagaimana denganmu? Apa kau pun-.."
EHEMMM!!!
"Astaga!!!" hyukjae tersentak kaget.
Kali ini bukan hanya heechul, tapi mereka semua yang berdehem. Bahkan hengeng yang pendiam, ikut kesal karena hyukjae tidak mendengar mereka.
"A -ada apa? Kenapa kalian memelototi ku?"
"terlalu asyik berpacaran, membuatmu tidak menyadari keberadaan kami eoh?" tanya heechul sarkasme.
"B -bukan begitu heechul hyung. Aku hanya, tidak sadar" sangkal hyukjae.
"Ya, tidak sadar adalah alasan yang sangat jelas"
"A -annyeong sunbae. Maaf aku baru menyapa kalian" sena memberi salam.
"Ahh.. kalian sudah mengenalnya? Kalau belum, ayo kenalan dulu" ucap hyukjae.
"Lee sena imnida" sena memperkenalkan dirinya.
"Aku hangeng"
"Aku kangin"
"Aku leeteuk"
"Aku ryeowook"
"hey hyung, kau tidak mengenalkan dirimu?" Tanya hyukjae pada yesung.
"Aku tahu dia. Itu cukupkan?"
"heechul hyung?"
"Aku masih ingat kalau dia yang membuat kehebohan beberapa hari yang lalu. Aku benar?"
Sena langsung menunduk malu. Melihat itu, hyukjae jadi merasa tidak enak.
"Jangan bahas itu lagi hyung"
Slurppp
Slurrppp
Eh?? Semua menatap ke arah donghae yang sedang menikmati ramyeonnya.
"Apa? Apa aku harus memperkenalkan diriku juga?" tanya donghae sambil menatap tajam hyukjae dan sena.
"Ti -tidak perlu sunbae" sena tentu masih ingat dengan siapa dia berurusan. Dan dia tidak mau membuat masalah lagi.
"Hmmm" donghae pun melanjutkan makan siangnya yang tertunda.
"sena, kau bisa memanggilnya dong-.."
Srakk
"Aku sudah selesai. Aku ke kelas duluan, hyung" ucap donghae memotong kalimat hyukjae.
Yang lain pun ikut menyusul donghae ke kelas, meninggalkan hyukjae dan sena.
"Jangan pikirkan perkataan mereka sena-ya. Mereka memang seperti itu"
"Nde. Terima kasih sunbae" sena tersenyum manis, membuat hyukjae juga ikut tersenyum.
○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○
01.00
(Lapangan indoor)
".......aku sudah selesai membagi tugas dan peran kalian. Yang lainnya, bisa bersiap untuk pertunjukkan tunggal. Terima kasih"
Suasana langsung berubah ramai. Ada yang berbicara tentang peran, ada juga yang berbicara tentang pertunjukan tunggal mereka.
"Wahh heechul hyung, kau beruntung bisa berperan menjadi saudara tiri cinderella" puji ryeowook
"Apa maksudmu hah? Kenapa si ayam itu memberikanku peran ini? Kenapa tidak yang lain?" gerutu heechul
"Eoh?? Benar juga. Seharusnya heechul hyung mendapat peran jadi ibu tiri cinderellla" ucap donghae dengan polos.
Hahahahahaha
Tawa ryeowook dan leeteuk pecah.
Ctakk!!
"Argghhh... appoo~~ hyung" donghae mengusap kepalanya yang dijitak heechul.
Sementara itu, di tempat hyukjae..
"Sudah ku bilang, bukan? Tenaga kangin hyung memang yang paling dibutuhkan" ujar hyukjae
"jangan mengejeknya, hyuk. Walau begitu, dia masih mendapat peran dalam teater musikal itu" bela yesung.
"Ya. Walau hanya sebagai pengawal" ejek hangeng
Hahahahaha
"Sialan kalian!" rutuk kangin.
Para osis memang memutuskan untuk menampilkan cerita cinderella yang di modif menjadi pertunjukkan musikal, agar banyak orang yang bisa berpartisipasi.
●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●
(Lotte World)
20.00
(Ruang ganti)
"ahhhhh... aku lelahhh" donghae merenggangkan tubuhnya.
"Ck! Kau sudah melakukan ini setiap hari, tapi masih saja mengeluh" celetuk hyukjae.
"aku tahu. Tapi hari ini cuacanya panas sekali, berbeda dengan kemarin-kemarin. Dan aku harus terjebak di dalam kostum berbulu ini" donghae mengerucutkan bibirnya lucu.
"oh iya..Peran apa yang kau dapatkan, hae?" Tanya hyukjae sambil melepaskan kostumnya.
"Kurang lebih sama denganmu. Menjadi dancer dan juga pertunjukan solo... aduhh hyuk, tolong buka resleting ku" donghae membalikan punggungnya.
Hyukjae pun membantunya. "Solo dance juga?"
"Tidak. Menyanyi"
Pfftttttt
Hyukjae menahan tawanya.
"Memangnya kau bisa menyanyi?"
"Jangan meremehkanku ya!!"
○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○
Donghae pov
Pfftttttt
"Memangnya kau bisa menyanyi?" tanyanya dengan nada mengejek.
"Jangan meremehkanku ya!!"
Apa-apaan dia?! Dia pikir aku tidak bisa? Akan aku buktikan kalau aku bisa!!!
"Ya, ya. Terserah kau saja"
Cihh..
(Yo, what's up?
Get ready? Okay)
ponselya berbunyi. Dia langsung mengangkatnya dan menjauh dariku.
Siapa yang menelefonnya? Wajahnya cerah sekali. Apa itu Kekasihnya? Lalu, kenapa dia menjauh? Apa dia takut aku mendengar obrolannya? Memangnya aku tidak ada pekerjaan lain apa??!!!!!
Donghae pov end
○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○○
Melihat hyukjae yang masih bertelepon ria, membuat donghae bosan. Ayolah... hyukjae bahkan terus memperlihatkan gusinya sejak mengangkat telefon 15 menit yang lalu.
"Hyuk, ayo pulang" ajak donghae
Hyukjae hanya melihatnya, dan memberinya kode untuk menunggu.
"ayo hyukjae.. aku sudah lelah" donghae mengeraskan suaranya.
"iyaa" hyukjae menjawab tanpa suara.
"Menyebalkan. Aku duluan saja" donghae langsung mengambil tasnya dan berjalan keluar.
"....tunggu sebentar hae!!" teriak hyukjae.
"sena-ya, nanti aku telepon ya. Aku harus pulang sekarang. Bye"
hyukjae mematikan sambungannya, lalu segera menyusul donghae.
"Aisshhh.. anak itu, tidak sabaran sekali" gerutu hyukjae.
●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●●
"Yak! Choi donghae, berhenti merajuk"
Sejak menaiki bus hingga mereka berjalan ke arah rumah, donghae tidak mau bicara dengannya. Ditambah lagi, bibir donghae terus mengerucut seperti bebek.
"Aku tidak merajuk!"
"Ya, katakan itu pada bibirmu"
"diam kau!"
"ehemm"
Ehh??
Mereka kedatangan tamu tak di undang. Seseorang yang sedang bersandar di tebok rumah mereka.
"Kau siapa?" tanya donghae
"Aku mencari eunh-.."
Uhukkk
"Ahh minho-ya... kenapa kau ke sini? Kau merindukanku ya??" hyukjae memberikan kode pada minho.
"Ehh? O ahhh.. hyukjae hyung~~ aku ada perlu denganmu" minho balas tersenyum canggung.
"Dia temanku, hae. Aku pergi dengannya dulu, ya"
"Heehh?? Kau akan meninggalkan ku sendiri??" mata donghae mulai berkaca
"Aku tidak lama, hae. Kau tahu, apa yang harus kau lakukan kalau aku tidak ada?"
"Nde~~. Kunci pintu, dan tidak membukakan pintu pada orang asing"
"Anak pintar. Masuklah, aku tidak akan lama"
Donghae segera memasuki rumah. Saat suara kunci terdengar, barulah hyukjae mengajak minho pergi.
"ada apa minho?"
"Aku hanya disuruh membawa berkas ini padamu, eunhyuk hyung" minho memberikan sebuah amplop coklat pada eunhyuk.
"Siapa yang menyuruhmu?"
"Bos besar"
"Appa?"
"nde hyung. Kata bos besar, berkas itu terdapat nama orang yang harus hyung waspadai"
"Ahh.. musuh baru eoh? Aku mengerti. Kau pulanglah"
"Nde hyung"
"Ohh iya minho. Jangan memanggilku dengan nama itu di hadapannya. Kau mengertikan?"
"Nde hyung. Maafkan aku"
"Ya"
minho pun pergi meninggalkan eunhyuk sendiri.
Srekk
Eunhyuk langsung membuka amplop tersebut. Dan membaca data diri seseorang.
"park seungri? Umurnya sama denganku. Menarik, kita lihat apa yang akan terjadi nanti" smirk eunhyuk.Tbc
Aku up lagi..
Maaf kelamaan.. 😁
Maaf juga untuk penggemar big bang, khususnya untuk penggemar seungri.
Hanya untuk kebutuhan cerita.
Terima kasih untuk yang sudah menunggu..
Tinggalkan jejak yaa
Saranghae
KAMU SEDANG MEMBACA
The life of a mafia successor and a spoiled person
FanfictionApa jadinya jika seorang penerus mafia tinggal bersama seseorang yang manja? Eunhae/hyukhae Pict by: google and instagram