.
.
.
Warning : typo!!!
.
.
.
Selamat membaca
.
.
.7 tahun kemudian
(Bar)
23.00
"Kenapa kau minum sebanyak ini, Hyuk?" tanya Yesung.
"Aku baru minum hik! sedikit, hyung" jawab Hyukjae dengan sedikit cegukan.
Mereka memang sedang berkumpul di sini. Atau lebih tepatnya, Yesung menyeret Kangin dan Hangeng untuk menemaninya menemui Hyukjae.
"Sedikit apanya?! Kau sudah menghabiskan 4 botol wiski. Kau mau mati, ya?"
"mati? Hik! Apa boleh, hyung? Hik! Tapi, aku hik! Masih menunggunya"
"Kau sudah mabuk, Hyuk. Ayo pulang" ajak Hangeng.
Dia jengah mendengar curahan hati Hyukjae. Jika mabuk, Hyukjae mulai akan bercerita tentang kebodohannya membuat Donghae pergi. Dan mereka sudah sangat sering mendengar cerita itu berulang-ulang. Tentu saja! Selama 7 tahun, hampir tiap minggu mereka yang akan membawa dia pulang dengan keadaan mabuk. Jika bukan teman, mereka pasti sudah membuangnya di jalan.
"Aku hik! Tidak mabuk hik!"
"Aku tidak peduli kau mabuk atau tidak. Tapi, aku harus pulang sekarang atau Leeteuk akan mengunci pintu rumah" jelas Kangin.
"Kau saja hik! Yang pulang hik!"
"Inginnya begitu. Tapi, aku harus memastikan kau pulang dengan selamat lebih dahulu. Karena jika mabuk, kau sangat merepotkan"
Kangin langsung membopong Hyukjae untuk pulang."Lepas hik!" Hyukjae meronta.
"Diamlah, Jung!" Kangin dibantu oleh Hangeng membopong Hyukjae. Walau Hyukjae berjalan sempoyongan, tapi saat mabuk tenaganya menjadi lebih kuat.
"Yesung-ah, cepat buka pintu mobil"
Yesung segera membuka pintu mobil, dan membantu mereka memasukkan Hyukjae ke dalam. Yesung memang bertugas membawa mobil. Lalu, Hangeng dan Kangin bertugas menjaganya di belakang. Mengapit kiri dan kanannya. Karena Hyukjae bisa melakukan hal sembrono yang bisa buat mereka celaka. Dan hal ini, sudah menjadi rutinitas mereka.
■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■■
(Rumah Kangteuk)
07.00
(Kamar tamu)
Cklek
Leeteuk memasuki kamar, melihat Hyukjae yang masih tertidur dengan lelap.
Dia menatap miris Hyukjae. Sejak Donghae pergi, Hyukjae jadi sering mabuk-mabukan. Dan kehidupannya jadi tidak jelas seperti ini.
Donghae memang terkadang memberi mereka kabar walau beberapa bulan sekali. Tapi, hanya sebatas email saja. Tidak ada sosial media lain yang digunakan olehnya.
"Hyuk, ayo bangun"
"........"
"Aishh... yak! Jung Hyukjae! Cepat bangun!!" Leeteuk mengguncang tubuh Hyukjae dengan kuat.
"mmmhhhh"
"Bangun pemalas! Ini sudah jam tujuh, kau harus kerja"
"Sebentar lagi, hyung. Kepalaku masih sakit"
"siapa suruh kau mabuk-mabukan! Cepat bangun! Jika kau terlambat kerja, Atasanmu akan menghajarmu"
"Aisshhh... iya, iya" Hyukjae segera bangun dan menuju kamar mandi dengan sempoyongan.
KAMU SEDANG MEMBACA
The life of a mafia successor and a spoiled person
Fiksi PenggemarApa jadinya jika seorang penerus mafia tinggal bersama seseorang yang manja? Eunhae/hyukhae Pict by: google and instagram