chap 21

2.2K 155 63
                                    

.
.
.
Warning : typo!!!
.
.
.
Selamat membaca~~
.
.
.

D 177

(Rumah Sakit)

Hari ini Donghae sudah diperbolehkan untuk pulang, walau masih harus istirahat di rumah untuk beberapa hari ke depan.

Saat ini, Kyuhyun sedang membantunya membersihkan diri. Siwon sedang mengurus administrasi dan Jaejoong yang sedang menyiapkan barang-barang Donghae untuk dibawa pulang. Ohh.. jangan lupakan Hyukjae yang sedang duduk manis di sofa, di ruangan itu.

Jaejoong tidak membawa Changmin. Karena kalau hari libur, Changmin sering bermain di rumah Junsu. Yunho? Masih ada beberapa hal yang harus dia selesaikan bersama Yoochun.

Saat Siwon kembali, dia melihat Kyuhyun yang sedang menyisir rambut Donghae dan memakaikannya bedak.

"kau sudah harum sekarang, baby" Kyuhyun mencium pipi Donghae yang harum bedak bayi. Donghae hanya tersenyum senang mendengarnya.

"Kalian sudah selesai?" tanya Siwon.

"Ndee.."

"Ayo pulang"

"daddy.." panggil Donghae.

"Nde?"

Donghae ingin menyampaikan sesuatu, tapi dia ragu. Dia hanya menggigit bibir bawahnya.

"Ada apa, baby? Katakan saja"

Yang lain juga menunggu Donghae berbicara.

"ba -bagaimana keadaan seungri? Aku belum mendengar kabar tentangnya"

Semua terdiam mendengar pertanyaan Donghae.

"Daddy..?"

Hahh~~

Tidak ada pilihan lain. Cepat atau lambat, Donghae juga pasti akan tahu.

"Seungri berada di penjara" ucap Siwon.

"A -apa?"

"Itu adalah konsekuensi yang harus dia terima"

"Berapa lama?"

"7 tahun"

Donghae terkejut mendengarnya. 7 tahun bukanlah waktu yang cepat.

"Bagaimana dengan ayahnya?"

Siwon memejamkan matanya sebentar, "mati. Ayahnya sudah mati"

Hening~

Tidak ada lagi yang bersuara saat ini. Donghae sendiri masih memproses semua yang dikatakan ayahnya.

"daddy"

"Yaa?"

"aku ingin melihat seungri"

"Tidak!" tolak Kyuhyun.

"mommy..."

"Tidak, baby. Untuk kali ini, daddy setuju dengan mommy-mu" tegas Siwon.

"Tapi... aku hanya ingin melihatnya" mata Donghae mulai berembun.

"Tidak. Sekali tidak, tetap tidak. Ayo pulang"

Hyukjae yang mendengar permintaan Donghae itu juga tidak setuju. Untuk apa dia menemui pria brengsek itu?

"Untuk apa kau melihatnya, babyhae?" tanya Jaejoong.

"aku hanya ingin melihatnya saja, Jaemma. Sejak aku bangun, tidak ada seorang pun yang menyinggungnya. Walau bagaimana pun, dia seperti itu karena kita, kan? Dia juga sudah kehilangan ayahnya. Apa kita akan membiarkannya Jaemma? Jika iya, berarti kita sama jahatnya dengan dia" setetes air mata yang ditahannya, terjatuh juga.

The life of a mafia successor and a spoiled personTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang